Berikut ini pernyataan John McCain sesaat setelah dinyatakan kalah dari Barrack Obama dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat tahun 2008. Keduanya bersaing sengit dan bahkan panas selama pemilu, tetapi akhir rivalitas keduanya perlu dipelajari banyak politisi lain di seluruh dunia:
Teman-temanku,
kita telah sampai di penghujung perjalanan panjang
Rakyat Amerika telah berbicara
dan mereka telah berbicara dengan jelas
Beberapa saat lalu,
saya telah mendapat kehormatan untuk
menghubungi Senator Barrack Obama
untuk mengucapkan selamat kepadanya
karena telah terpilih menjadi presiden
bagi negara yang sama-sama kami cintai
Saya akan melakukan apapun yang saya bisa
untuk membantunya memimpin kita
menghadapi berbagai tantangan yang akan kita hadapi
Saya menghimbau semua rakyat Amerika yang mendukung saya
untuk bergabung bukan hanya memberi selamat kepadanya
tetapi menawarkan itikad baik dan usaha tulus
untuk membantu presiden kita yang baru
dalam rangka mengkompromikan hal-hal yang diperlukan
dan untuk menjembatani perbedaan-perbedaan
John McCain
Persis mbahe pesen sebelum saya naik kereta dari Bojonegoro - ke Jakarta tahun 1986 lalu setelah lulus dari ugm merantau ke Jakarta ......Sing dadi Cah Lanang yo le, sing migunani tumraping liyan .............mungkin Gentle kalau dipikir lebih detail ( mbahe mung lulusan SD namun pikirane sekapasitas John McCain hehehe ini yang mau saya perlihatkan ) bahwa orang dulu kita sederhana tetapi ternyata banyak yang pandai meski hanya dengan makan sederhana namun sel tubuhnya terkontrol dengan baik sehingga Pesannya sampai hari ini tetap Available, Acceptable and up dateable dan cocokable .
Semoga orang pintar, cerdas , kaya dan semua serba ada yang menjadi politikus bisa mencontoh Mc Cain dan pesennya mbah saya in huahaha
Semoga orang pintar, cerdas , kaya dan semua serba ada yang menjadi politikus bisa mencontoh Mc Cain dan pesennya mbah saya in huahaha