LUNAS AKHIRNYA

Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:
  1. Untuk memotong rumput Rp. 5000
  2. Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp. 5000
  3. Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp. 3000
  4. Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp. 5000
  5. Untuk membuang sampah Rp. 1000
  6. Untuk nilai yang bagus Rp. 3000
  7. Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 3000
  8. Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000
Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Dan inilah yang ia tuliskan:
  1. Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
  2. Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
  3. Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakan kamu,gratis
  4. Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
  5. Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis
  6. Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
  7. Anakku… dan kalau kamu menjumlahkan semuanya,
  8. Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS
Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya, dan berkata: “Bu, aku sayang sekali sama ibu” ia kemudian mendekap ibunya. Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya.”Ibupun sayang kamu nak” kata sang ibu.
Kemudian sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu: “LUNAS”