MACAM-MACAM BENTUK INTERAKSI KOMPONEN BIOTIK-ABIOTIK

Dalam ekosistem selalu terjadi bentuk-bentuk hubungan antara individu dalam satu spesies maupun lain spesies atau bentuk hubungan antar populasi dalam komunitas, baik saling menguntungkan atau ada yang merugikan.
Bentuk hubungan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Parasitisme
Pada hubungan ini, satu spesies akan mengeksploitasi spesies lainnya, bahkan dapat dilihat suatu organisme berada atau di dalam organisme lain secara terus menerus atau sebagian waktu hidupnya. Organisme yang ditempati oleh organisme parasit disebut hospes atau inang dan biasanya berukuran lebih besar daripada organisme parasitnya. Dalam proses reproduksinya, parasit berkembang lebih cepat daripada inangnya. Hubungan parsitesme merupakan hubungan antara dua polulasi dan merupakan ketergantungan fisiologis. Parasit akan mengambil makanan dari inangnya sedikit demi sedikit sehingga inangnya dapat mati. Berdasarkan tempat hidup parasit pada hospesnya interaksi parasitisme dibedakan menjadi dua yaitu endoparaasit dan eksoparasit.
- endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam tubuh hospcaesnya, contohnya adalah cacing pita dan plasmodium penyebab malaria.
- ektoparasit adalah jika parasit hidup di luar tubuh hospes, contohnya benalu yang hidup dipohon besar.
Berdasarkan kebutuhan makanannya interaksi parasitisme dibedakan menjadi semi paraasit dan paraasit obligat
- semi parasit adalah parasit yang mengambil makanan masih dalam bentuk bahan anorganik dari tubuh inangnya, contohnya benalu yang mengambil air dan mineral dari hospes yang berupa pohon besar yang selanjutnya benalu akan melakukan aktifitas fotosintesis sendiri.
- parasit obligat adalah parasit yang menyerap bahan organik secara langsung dari tubuh hospesnya, contohnya : tali putri yang hidup pada pohon inangnya.

b. Komensalisme
Komensalisme merupakan interaksi yang positif di mana populasi yang satu diuntungkan dan populasi lainnya tidak terpenngaruh secara berarti.
Contoh komensalisme adalaha :
-  hubungan antara penyu atau ikan hiu dengan ikan-ikan kecil (remora). Ikan remora mendapatkan sisa-sisa makanan dari hiu datau penyu.
- hubungan antara ketam (Eupagurus) dengan anemon laut (Adamisa) yang menempel pada cangkang ketam dan mendapat sisa makanan dari ketam.
- hubungan antara pohon dan anggrek . Dengan menempel pada pohon yang tinggi, anggrek memperoleh cahaya matahari dan air (kelembapan tinggi). Anggrek dapat berfotosintesis, dan bahan-bahannya diambil dari zat-zat yang terlarut dalam air. Pohon yang ditumpanginya tidak untung dan tidak dirugikan. Anggrek hidup secara epifit.

c. Mutualisme dan Protokooperasi.
Mutualisme adalah suatu interaksi di mana kedua populasi yang bersangkutan saling mendapat keuntungan. Hubungan ini merupakan hubungan yang sangat kuat, karena diperlukan untuk melangsungkan kehidupan antara kedua populasitersebut jika kedua hubungan mutualisme ini tidak hidup bersama, maka disebut protokooperasi.
Contoh mutualisme adalah
-rayap dengan flagelata, flagelata yang menempati usus rayap mampu mencerna kayu yang menjadi makanan rayap sehinga rayap dibantu dalam proses pencernaannya, sedagkan flagellata beruntung mendapatkan tempat hidup dalam usus rayap yang sedikit oksigennya karena habitat flagellata pada tempat tanpa oksigen. 

- Lumut kerak merupakan simbiosis antara alga dan jamur. Alga dapat membuat makanan karena berklorofil, sedangkan jamur mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan menyerap air. Bahan fotosintesis diambil oleh jamur, sedangkan fotosintesis terjadi pada alga. Hasilnya dimanfaatkan oleh kedua organisme. Lumut kerak merupakan simbiosis antara alga dan jamur. Alga dapat membuat makanan karena berklorofil, sedangkan jamur mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan menyerap air. Bahan fotosintesis diambil oleh jamur, sedangkan fotosintesis terjadi pada alga. Hasilnya dimanfaatkan oleh kedua organisme. 
Contoh protokooperasi ialah
- bunga/biji dengan kupu-kupu atau burung kolibri. Kupu-kupu atau burung kolibri mendapatkan makanan/madu dari tumbuhan berbunga, sedangkan tumbuhan berbunga dibantu dalam proses penyerbukannya.
- kerbau dengan burung jalak. Kerbau terbebas dari kutu karena dimakan oleh burng jalak, tapi kehidupan keduanya terpisah.

d. Predasi
Pada predasi terjadi hubungan mangsa dan pemangsa antara spesies satu dengan spesies lainnya. Spesies pemangsa (predator) pada umumnya berukuran lebih besar daripada spesies yang dimangsanya. Hubunngan yang sangat kuat karena tanpa ada pemangsa, mangsa akan berkembang sangat pesat, populasi yang meledak akan berakibat buruk bagi keseimbangan ekosistem, karena akan kekurangan makanan.
Contoh hubungan predasi :
Kucing (pemangsa ) dan tikus (mangsa)
singa (pemangsa) dan zebra (mangsa)
Elang (pemangsa) dan ular (mangsa)

e. Kompetisi (persaingan)
Hubungan ini terjadi karena organisme selalu memerlukan materi (makanan/nutrisi) dan ruang untuk melangsungkan hidupnya. Jika organisme mempunyai habita yang sama, maka akan terjadi kompetisi. Kompetisi yang berlangsung dengan cara perkelahian langsung atas sumberdaya disebut kompetisi interferensi. Contohnya, pada suatu pada rumput terjadi kompetisi kelinci dan domba merebutkan makanan.
Sementara itu jika kompetisi didasarkan pada penggunaan sumber daya yang sama disebut kompetisi eksploitatif. Contohnya antara populasi padi dan rumput yang bersaing mendapatkan cahaya matahari, air dan mineral pada lahan yang sama.

f. Sosial
Hubungan ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari pada manusia, contohnya dalam hal saling meminjam alat, saling memberi dan bekerjasama. Pada dunia hewan dapat dilihat adanya makhluk sosial pada lebah madu, semut dan rayap.

g. Netral.
Hubungan antara individu maupun antara populasi dapat terjadi interaksi yang tidak jelas terlihat, baik yang menguntungkan atau yang bersifat merugikan, meskipun mereka hidup dalam suatu tempat. Contohnya pada kupu-kupu dan belalang, kijang dengan tikus, ayam dengan kambing dan lain-lain


MATERI DAN SOAL PERANAN MANUSIA DALAM KESEIMBANGAN EKOSISTEM
  1. EKOSISTEM DARAT (TERESTRIAL)
  2. EKOSISTEM PERAIRAN
  3. HUBUNGAN MAKAN DAN DIMAKAN ANTARA MAKHLUK HIDUP
  4. KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT KEGIATAN MANUSIA 
  5. KOMPONEN EKOSISTEM
  6. MACAM-MACAM BENTUK INTERAKSI KOMPONEN BIOTIK-ABIOTIK
  7. MELAKUKAN PERBAIKAN LINGKUNGAN -
  8. PEMANFAATAN DAN DAUR ULANG LIMBAH UNTUK KELESTARIAN LINGKUNGAN
  9. PERANAN MANUSIA DALAM PERUBAHAN LINGKUNGAN 
  10. PIRAMIDA EKOLOGI
  11. POLUSI 
  12. POLUSI AIR 
  13. SIKLUS BIOGEOKIMIA 
  14. SUKSESI EKOSISTEM
  15. Soal Peranan Manusia dalam Keseimbangan Ekosistem -
  16. UPAYA MANUSIA DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI KERUSAKAN LINGKUNGAN


Sumber :
http://budisma.web.id/komponen-biotik-dan-fungsi-organisme-dalam-suatu-komunitas/
BIOLOGI untuk SMA/MA kelas X, R Gunawan Susilowarno, dkk, Penerbit Grasindo, 2007