Contoh Simbiosis Mutualisme; Ikan Badut dengan Anemon Laut dan Keuntungannya

Simbiosis Mutualisme Ikan Badut dengan Anemon Laut dan Keuntungannya-Pembaca yang setia, sebelumnya saya sudah menuliskan tentang Pengertian Simbiosis dan Contohnya, akan tetapi perlu saya arsipkan juga di blog ini pembahasan yang lebih khusus tentang contoh -contoh simbiosis tersebut dan kali ini saya akan tuliskan mengenai keuntungan ian badut dan anemon laut dalam hubungan mutualismenya.

Sebelum pembahasan lebih lanjut tentang keuntungan apa yang didapat baik oleh ikan badut maupun anemon laut terlbih dahulu mari kita melihat dan mengenal ikan badut dan anemon laut lebih dekat walaupun melihatnya tidak langsung wujudnya melainkan hanya lihat gambarnya. Ok, langsung saja yuk kita kenalan dengan :

Ikan Badut ( Clownfish )

Dulu waktu saya belum pernah melihat  ikan badut secara langsung, dalam pikiran saya ikan badut itu ikannya besar dan lucu seperti badud,he he maklum pada jaman dahulu kan belum seperti sekarang di mana dulu orang yang dapat mengakses internet masih dapat dihitung dengan jari dan apalagi bagi anak-anak, sehingga ingin melihat gambarnya saja masih bingung mau mencari di mana walaupun di buku pelajaran sudah ada tapi dulu kan gambar di buku saja masih kurang jelas karena gambarnya hanya hitam putih sehingga untuk membayangkan ikan badut itu apa dan seperti apa wujud aslinya itu rasanya sulit.


Ikan Badut

Gambar Ikan Badut

Sobat Pembaca, ikan badut adalah termasuk jenis ikan hias yang hidup di air yang asin jadi tempat hidup aslinya adalah di laut yang airnya asin; ikan badut hidup di perairan hangat pada daerah terumbu dengan kedalaman kurang dari 50 meter dan berair jernih. Dengan daerah penyebaran di Samudra Pasifik ( Fiji ), Laut Merah, Samudra Hindia ( Indonesia, Malasya, Burma, Thailand, Maladewa ). Jenis ikan badut ada sekitar 28 spesies dan warnanya juga berbeda-beda, ada yang kuning , jingga, kemerahan, kehitaman, akan tetapi yang paling dijumpai yakni yang berwarna kuning dengan variasi warna putih yang melingkari tubuhnya. Ikan badut termasuk omnivora ( pemakan hewan dan tumbuhan ).

Anemon Laut


Anemon laut adalah binatang invertebrata yang tidak memiliki tulang belakang atau tidak memiliki skeleton pada seluruh tubuhnya. Anemon merupakan hewan predator yang tampak seperti bunga, memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Tubuhnya radial semetrik, columnar dan memiliki satu lubang mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Tentakel dapat melindungi tubuhnya terhadap serangan predator lain dan dapat pula digunakan untuk menangkap makanannya. Anemon laut biasanya memiliki ukuran diameter tubuh 1-4 inchi (2,5-10 cm), tetapi beberapa anemon ada juga yang dapat tumbuh mencapai diameter tubuh 6 kaki (1,8 m).

Menurut Shimek (2006), secara umum anemon laut adalah hewan berkantung yang mempunyai tentakel dan mulut pada pada bagian atas dan pedal disk pada bagian bawah. Pedal diskatau kaki jalan ini secara khusus digunakan oleh anemon untuk melengketkan tubunya pada substrat.
Anemon laut tergolong binatang yang dapat memakan binatang apa saja yang hidup di laut, namun ia lebih bersifat karnivora. Jenis makanan yang bisa disantap adalah moluska, krustasea, ikan, dan berbagai invertebrata lainnya. Juga dapat memakan detritus, feses, dan bahan organik.


Penyebaran anemon laut sangat luas mulai perairan sub tropis hingga perairan tropis. Di alam bebas anemon ditemukan hidup secara soliter dan bergerombol membentuk koloni. Anemon yang hidup soliter termasuk dalam bangsa atau ordo Actinaria, sedang yang hidup bergerombol termasuk dalam bangsa atau ordo Zoanthidea. Anemon hidup di dasar laut menempel pada benda keras, pecahan karang, pasir. Ada pula yang sedikit membenamkan bagian tubuhnya ke dasar tanah yang agak berlumpur. Anemon umumnya dijumpai pada daerah terumbu karang yang kurang subur dan dangkal, di goa atau di lereng terumbu. Namun ada juga yang hidup di tepian padang lamun.


Anemon Laut

Reproduksi anemon laut umumnya dilakukan baik secara seksual maupun aseksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara memutuskan bagian kakinya, yaitu bagian dari lingkar kaki yang ditinggalkan pada saat binatang tersebut berpindah tempat. Jenis anemon lain dengan cara merangkak perlahan ke arah yang berlawanan hingga tubuhnya terputus menjadi dua bagian. Bagian tersebut kemudian membulat dan hidup menjadi anemon-anemon baru. Tiga jenis anemon laut dari famili Stichodactylidae melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan longitudinal dan transversal. Ketiga jenis anemon ini adalah Stichodactyla helianthus, Entacmaea quadricolor(longitudinal) dan Heteractis maginifica (transversal) (Dunn (1981). Sedangkan reproduksi seksual terjadi di dalam air. Sperma dan telur keluar melalui mulut dan bersatu membentuk zigot kemudian berkembang menjadi larva. Larva ini akan berenang dan mencari makan sendiri hingga akhirnya melekat di dasar sebagai bentik dan tumbuh menjadi anemon dewasa (Boolootian and Stiles, 1976). Anemon laut dapat juga bersifat hermaprodit. Telur dan sperma dari jenis yang hermaprodit ini dihasilkan dari gonad-gonad yang terletak dalam gastroderm pada waktu yang berbeda. Peristiwa ini dikenal sebagai protandri dan umum terjadi pada invertebrata
Sumber : https://muhammadahsin.wordpress.com/2009/03/09/nilai-dan-fungsi-anemon-laut-kondisi-dan-potensi-yang-terabaikan/

Keuntungan Simbiosis Mutualisme yang didapat oleh Ikan Badut dan Anemon Laut


Seperti yang sudah maklum bahwa pengertian simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan dalam kalimat lain tidak ada yang dirugikan. Dalam hal ini ikan badut dan anemon alut sama-sama mendapat keuntungan. Anemon Laut akan melindungi ikan badut dan ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu (Butterfly Fish) yang suka memakan anemon. Ikan badut juga akan memakan invertebrata kecil yang melekat di tentakel anemon yang membahayakan anemon (parasit) dan membantu membersihkan anemon dari kotoran seperti pasir dsb. Di sisi lain kotoran dari ikan badut memberikan nutrisi untuk anemon.



Simbiosis Mutualisme Ikan Badut dengan Anemon Laut


Anemon memiliki sengatan beracun yang hanya dapat ditahan oleh ikan badut. Mekanisme tersebut dapat terjadi karena lapisan lendir pada ikan badut (berbahan dasar gula). Hal ini akan menjadikan anemon tidak mengenali ikan badut sebagai musuh sehingga anemon tidak menyengat ikan badut.Ikan badut akan membela mati-matian anemon tempat mereka tinggal, ikan badut tidak pernah menyimpang lebih jauh dari 30 cm/lebih dari inangnya seumur hidup mereka.

Demikian Contoh Simbiosis Mutualisme Ikan Badut dengan Anemon Laut. Semoga bermanfaat