TRANSPLANTASI ORGAN


Transplantasi ginjal, jantung, hati, pancreas, paru-paru dan organ lain,  merupakan terobosan besar yang sekarang ini bisa dilakukan.  Pertama,  larutan untuk mempertahankan organ yang akan didonorkan dalam waktu beberapa jam  telah dikembangkan baik.  Hal ini memungkinkan seorang pemuda menjalani operasi transplantasi lima macam organ yang berbeda dalam waktu lebih dari 16 jam.  Kedua , penolakan organ yang biasanya terjadi pada pasien dapat dicegah dengan obat immunosupressif, sehingga organ dapat didonorkan pada orang yang tidak memiliki hubungan keluarga, hidup atau mati.   Setelah kematian masih memungkinan memberikan “hadiah kehidupan” pada orang lain .   Ada  lebih dari 25 organ dan jaringan mayat yang dapat ditransplantasikan.   Rasio kelangsungan hidup  orang yang telah menjalani operasi meningkat dengan baik.   Banyak penerima jantung yang hidup dan sehat, diantara mereka bergabung dengan team basket atau sepak bola, untuk mendemonstrasikan bahwa mereka dapat hidup secara normal.
Masalahnya adalah, organ yang akan ditransplantasikan sangat terbatas, sedangkan di Amerika tidak kurang dari 27.000 orang menunggu pedonor organ.   Persaingan yang tajam untuk mendapatkan organ memicu berbagai masalah ketidakadilan bioetika.   Gubernur Pennsylvania menerima donor jantung dan paru-paru dalam waktu yang relative singkat.  Ketika Mickey Mantle menerima transplantasi hati, masyarakat bertanya apakah benar mendonorkan organ pada orang  lebih tua yang menderita penyakit hati disebabkan oleh konsumsi alcohol?.   Seorang ayah yang memberikan ginjal ke anak-anak, akan menjalani operasi besar yang membuat daya tahan tubuhnya rentan dan  menghadapi konsekuensi besar untuk masa depannya. Dan jika organ berasal dari orang yang baru saja meninggal, siapa yang menjamin bahwa orang itu benar-benar mati?.   Secara genetika, bagaimana jika kita menggunakan organ hewan untuk menggantikan organ manusia?.  Saat ini organ memang menjadi komoditi perdagangan, dan ini membuat orang yang kaya dapat segera menjalani transplantasi organ daripada mereka yang tidak dapat membayar.
Diterjemahkan  dari :  Mader, Human Biology, Eight Edition, Mc Graw Hill, 2004.  Hal 177.
Diskusi
1.       Apakah etis untuk meminta seorang ayah mendonorkan organ pada anaknya?  Mengapa ya dan mengapa tidak?
2.       Apakah etis untuk menempatkan orang terkenal pada daftar teratas untuk menerima transplantasi organ? Mengapa ya dan mengapa tidak.
3.       Apakah etis untuk mengambil organ dari bayi  baru lahir yang otaknya mati, tetapi organnya tetap berfungsi? Mengapa ya dan mengapa tidak.
4.       Jika xenotransplantasi (transplantasi organ dari hewan) bisa dilakukan, haruskah organ diperjualbelikan?  Mengapa ya dan mengapa tidak?