MEMILIH JENIS KELAMIN


Apakah anda menyetujui pemilihan jenis kelamin sebelum proses fertilisasi?.   Sebagaimana kita ketahui bahwa jenis kelamin anak tergantung pada sperma X atau sperma Y yang membuahi sel telur.  Sebuah tehnik baru yang dikembangkan dapat memisahkan sperma X dan Y melalui pewarnaan kimia.  Sperma X lebih terang dibanding dengan sperma Y yang dapat menyerap warna dengan lebih baik.  Saat disorotkan sinar laser sperma X lebih bersinar  dari pada sperma Y,  lalu mesin akan memisahkan sperma X dan Y.  Selanjutnya proses pembuahan dilakukan  dengan cara inseminasi buatan.   Tingkat keberhasilan pemilihan jenis kelamin melalui cara ini mencapai 85% untuk bayi perempuan dan 65% untuk bayi laki-laki.
Sebagian orang berpendapat bahwa  vaksinasi untuk mencegah penyakit, transplantasi jantung dan pemilihan jenis kelamin melawan kodrat.   Akan tetapi beberapa jenis penyakit terkait gen X, misalnya  hemofilia dan distropi otot Duchenne, akan melahirkan anak laki-laki   dengan resiko kematian di usia muda.   Akan lebih baik jika dilakukan pemilihan jenis kelamin jika diketahui ibunya adalah pembawa sifat (carrier).  Sebelumnya,  ibu hamil melakukan tes amniocentesisuntuk mendeteksi, dan mengaborsi bayinya jika laki-laki.   Akan lebih baik jika memilih bayi perempuan sebelum memulainya.
Beberapa Negara tidak mengijinkan pemilihan jenis kelamin dengan berbagai alas an.    Karena masyarakat yang dominan salah satu jenis kelamin saja akan menimbulkan masalah.
Diskusi
1.       Apakah menurut anda pemilihan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan, dapat diterima?  Mengapa ya dan mengapa tidak?
2.       Adakah perbedaan antara memilih jenis kelamin dengan memilih bibit yang bebas dari penyakit genetik? Jelaskan.
3.       Apakah menurut anda suatu hari merencanakan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan akan dapat diterima? Jelaskan.
Diterjemahkan  dari :  Mader, Human Biology, Eight Edition, Mc Graw Hill, 2004.  Hal 353.