- ABA merupakan hormon yang umum ditemukan di daun dan akar
- Disintesis secara lambat dalam sel-sel mesofil / parenkim
- Diakumulasi di dalam kloroplas / etioplas
- Sebagai respon adanya kekurangan air : ABA dilepaskan lewat jalur transpirasi (secara apoplas) ke sel-sel penjaga stomata dan mendorong menutupnya stomata.
- Karena kemampuannya dalam mendorong penutupan stomata sehingga mengurangi transpirasi maka ABA sering disebut sebagai anti transpirant / anti penguapan
- Konsentrasi ABA : 10 – 50 ng per g berat basah jaringan.
- Secara umum, konsentrasi hormon ABA ini ditentukan oleh adanya
- Laju sintesis dan metabolisme
- Laju impor dan ekspor antar sel
- ABA merupakan hormon yang konsentrasinya pada beberapa jaringan tumbuhan dapat mengalami peningkatan dan penurunan secara cepat (dramatis)
- Peningkatan dan peurunan yang cepat itu sebagai respon adanya perubahan lingkungan dan perubahan fase perkembangan. , misalnya pada organ dibawah ini
- Tumbuhan yang mengalami cekaman air : (kekeringan); konsentrasi ABA naik sampai lebih dari 50 kalinya hanya dalam waktu 4-8 jam (400 ng per g berat basah); sebagai respon dari meningkatkan laju biosintesisnya.
- Jika tumbuhan diberi air kembali; konsentrasi ABA turun sampai ke konsentrasi sebelum cekaman dalam waktu 4-8 jam; respon menurunnya laju biosintesis.
- Biji yang sedang berkembang konsentrasi ABA sangat tinggi (100 x) ; lalu semakin menurun seiring dengan semakin dewasanya biji.
- Tunas yang berhenti aktivitas sementara yang akan melakukan perkecambahan ketika nanti
- Pada biji yang masih segar harus melalui langkah Dormancy ini
- Biji yang Dormancy ini diipengaaruhi oleh ABA
- Prosesnya ada 2 jalur :
- Asam mevalonat : asam mevalonat → farnesylpyrofosfat → ABA
- Violaxanthin : violaxanthin xanthoxin → ABA - cahaya
Metabolisme ABA :
- ABA akan segera dimetabolisir segera setelah ditambahkan dari luar ke jaringan.
- Waktu paruh ABA (waktu yang diperlukan untuk menghancurkan ½ konsentrasi ABA yang ditambahkan : 3 jam.
- Urutan prosesnya : ABA → Asam faseat → asam 4 – dihidrofaseat (inaktif)
- Lewat xilem, floem dan sel parenkim
- Tidak punya polaritas ABA
- ABA punya C asimetri → 2 isomer optik
- ABA Pada tumbuhan : yang ke kanan (dextra)
- ABA yang sintesis : isoprene 2 isomer (kiri dan kanan)
- ABA merupakan terpenoid dengan C asimetris
- Kedua isomernya sama aktif
- Dilakukan percobaan Deteksi : dengan kromatografi / aktivitas optik trans = tidak aktif
- Pengaturan perkecambahan biji
- Mendorong sintesis protein simpanan
- Mengurangi efek kekurangan air
- Peristiwa absisi
- Dormansi tunas
- Memacu transpor fotosintat yang sedang berkembang
- Ekspresi kelamin → Cannabis sativa : ♀
- Pematangan biji
- Pematangan stomata
DORMANCY BIJI
Dormansi Tunas
Pada tanaman di daerah subtropis (4 musim)
- Tumbuhan berkayu mengalami penghambatan pertumbuhan tunas (pada akhir musim panas atau awal musim gugur)
- Tunas terminal dan aksilar memasuki periode dormansi
- Intensitas dormansi mencapai puncak pada pertengahan musim dingin dan perlahan-lahan mengalami penurunan
- Dormancy yang memuncak ini sebagai respon dari temperatur yang sangat rendah (chilling)
- Dormansi berakhir pada awal musim semi.
- Mekanisme pada : Acer pseudoplatanus → Waring - ABA – chilling – Dorman
- Biji yang sedang berkembang mengalami perubahan tingkat hormonal yang jelas.
- Sitokinin konsentrasinya sangat tinggi pada awal perkembangan embrio (pada saat pembelahan sel juga sangat tinggi).
- Sitokinin menurun seiring dengan masuknya periode percepatan pertumbuhan (digantikan peranannya oleh GA dan IAA).
- Pada fase embriogenesis, ABA tidak terdeteksi keberadaannya.
- Pada saat GA dan IAA menurun (akhir perkembangan embrio) konsentrasi ABA meningkat.
- Konsentrasi ABA paling tinggi dijumpai pada saat volume dan berat biji mencapai tingkat maksimum
- Fase pendewasaan embrio (maturation) ditandai dengan berhentinya partum buhan biji, akumulasi cadangan makanan, dan perkembangan toleransi biji terhadap kekeringan.
- Perkecambahan prematur / perkecambahan sebelum embrio dewasa / sebelum biji dilepas dari dalam buah.
- Perkecambahan Prematur terjadi pada saat konsentrasi ABA 3 – 4 μg / g berat basah biji
- Nilai ini secara normal tidak akan tercapai sampai perkembangan biji berakhir.
Penyebab :
- Karena kelembaban udara ↓ dan suhu lingkungan ↑
- Adanya kasus itu menyebabkan gradien konsentrasi daun dan atmosfer berubah
- Gradien konsentrasi cairan yang berubah ini membuat laju transpirasi meningkat
- Ini akan berdampak pada kekeringan tanah ↑ yang kemudian membuat Stomata menutup
- Sehingga Epidermis : berkutikula
- Sel penjaga / penutup : tidak → air langsung ke atmosfer
- Laju kehilangan air sel penutup > laju pemasukan air sel mesofil → sel penutup mengkerut → stoma menutup
- Kemudian dilanjutkkan dengan penutupan HIDROPASIF (hydropassive closure) → akibat langsung penguapan air
- Penutupan HIDROAKTIF : melibatkan proses-proses metabolisme → hydroactive closure
- Dipacu : - potensial air ↓ pada mesofil
- Semua ini terjadi karena keterlibata ABA
Peran ABA dalam mekanisme penutupan stoma :
· Distribusi → berhubungan dengan sifat molekul ABA : asam lemah → pH lingkungan sel
· pH ↓ → ABA dalam bentuk ABAH → bebas keluar masuk membrane
· Bentuk disosiasinya (ABA) → impermeabel n pada membrane
· ABAH → difusi → sel pH ↓ ke pH ↑
· ABA → terakumulasi di suatu tempat
· Mesofil yang aktif berfotosintesis pH ↓ (6,0 – 6,5)
· Stroma kloroplas pH basa : 7,5 – 8,0
· ABA terakumulasi di kloroplas (10 x lebih tinggi) dari sitosol (6,5)
· Kekurangan air → pengaruhi fotosintesis
· Penghambatan transpor elektron dan fotofosforilasi di kloroplas → ganggu akumulasi proton pada lumen tilakoid → pH stroma ↓
· Saat yang sama → pH apoplas sekeliling mesofil ↑
· Gradien pH ini : ABA dilepas dari mesofil ke apoplas → berhubungan dengan jalur transpirasi ke sel penutup
· Dalam mengontrol turgor sel penutup, ABA tidak masuk sel penjaga → di luar permukaan membran plasma
· ABA masuk sel penjaga lewat simplas
· ABA diduga : pengaruhi pompa proton dan membran plasma; pengaruhi ion K+ / dorong K+ keluar sel penjaga
· Sel penjaga / penutup kehilangan turgor → stoma menutup.