MAMALIA HEWAN BERAMBUT






KARAKTERISTIK MAMALIA
  • Mamalia (Bahasa Yunani, mamal/ Glandulla mamae , “kelenjar susu”
  • Classis ini merupakan salah satu anggota vertebrata yang memiliki rambut.
  • Suatu karakteristik penentu seperti bulu terbang pada aves , kulit tipis licin pada amphibia , jantung beruang dua pada pisces , maupun melata pada reptilia
  • Sebagian besar mamalia memiliki metabolisme yang aktif dan merupakan hewan endoterm atau homoioterm berdarah panas , dimana suhu tubuhnya tidak bergantung pada suhu lingkungan
  • Sistem peredaran darah yang efisien (termasuk jantung beruang empat) mendukung laju metabolisme yang tinggi.dengan sistem peredaran darah tertutup , dengan peredaran darahnya gamda ( masuk ke jantung dua kali )
  • Memiliki suatu lembaran otot yang disebut diafragma membantu mengalirkan udara ke paru , juga pembatas antara rongga dada dengan rongga perut
  • Rambut dan lapisan lemak dibawah kulit juga membantu tubuh mempertahankan panas metabolik dalam tubuh.
  • Kelenjar mammae yang menghasilkan susu adalah ciri yang membedakan mamalia seperti halnya juga rambut , yang pada jenis betinanya untuk menyusui anaknya selain juga dijumpai diafragma , daun telinga.
  • Karena pada mamalia, biasanya induk memberikan makan anaknya dengan susu, ketika masa awal perkembangannya.
  • Sebagian besar mamalia dilahirkan dan tidak ditetaskan .sehingga bersifat vivipar  yang artinya penurunan keturunanya dalam bentuk anak bukan telur kecuali Platypus / Hewan berparuh bebek
  • Fertilisasi terjadi secara internal, dengan tempat pembuahannya di tuba falopii dan embrio berkembang di dalam uterus dari saluran reproduksi betina.
  • Pada mamalia eutheria (berplasenta) dan marsupial, lapisan uterus induk dan membrane ekstra embrionik yang berasal dari embrio bersama-sama membentuk plasenta, tempat nutrient berdifusi masuk ke dalam darah embrio.
  • Mamalia umumnya memiliki otak yang lebih besar di bandingkan dengan vertebrata yang lain dengan ukuran tubuh yang sama, dan banyak spesiesnya mampu belajar.
  • Mamalia juga memiliki durasi pengasuhan anak yang relatif lama dikarenakan untuk memperpanjang waktu bagi si anak untuk mempelajari kemampuan dan keterampilan penting untuk kelangsungan hidupnya─proses meniru orang tuanya.
  • Dari segi evolusi diferensiasi geligi merupakan ciri penting lainnya.
  • Sementara geligi reptilia umumnya berbentuk kerucut dan berukuran seragam, geligi mamalia memiliki berbagai ukuran dan bentuk yang diadaptasikan untuk mengunyah berbagai jenis makanan.
  • Rahang juga telah mengalami pemodelan ulang selama evolusi mamalia dari reptilia, dan dua tulang rahang telah digabungkan dengan telinga bagian dalam mamalia.
Evolusi Mamalia
  • Mamalia berkembang dari leluhur reptilia lebih awal dari burung.
  • Leluhur mamalia merupakan salah satu diantara hewan terapsida, yang merupakan bagian dari cabang sinapsida dari filogeni reptilia.
  • Saat zaman Senozoikum datang setelah kepunahan massal di masa kretaseus, mamalia sedang melakukan radiasi adaptif besar-besaran.
  • Keanekaragaman itu diwakili oleh tiga kelompok utama yaitu monotrema (mamalia bertelur), marsupial (mamalia berkantung), dan mamalia eutheria (berplasenta).
1. Monotremata
  • Monotremata ─ Platipus dan Echidna (pemakan semut berduri) adalah mamalia bertelur yang masih hidup hingga saat ini.
  • Telur hewan monotrema, memiliki struktur dan perkembangan yang sama dengan telur reptilian.
  • Mengandung cukup kuning telur untuk member makan embrio yang sedang berkembang.
  • Hewan monotrema juga memiliki rambut dan menghasilkan susu.
  • Namun, hewan ini tidak memiliki puting susu, yang digantikan dengan kelenjar khusus yang mensekrsi susu.
  • Setelah menetas, anak yang baru keluar itu menyedot susu dari bulu induknya.
2. Marsupialia
  • Opossum, kanguru, bandicoot, dan koala merupakan contoh mamalia marsupial.
  • Seekor marsupial dilahirkan saat tahap perkembangannya masih sangat awal dan menyelesaikan perkembangan emrioniknya ketika sedang menyusu.
  • Pada sebagian besar spesies, anak yang masih menyusu itu tinggal di dalam sebuah kantung induk yang disebut marsupium.
3. Mamalia Eutheria (Berplasenta)
  • Mamalia eutheria memiliki masa kehamilan yang lebih lama dibandingkan dengan marsupial.
  • Anak hewan eutheria menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam uterus, yang dihubungkan ke induknya melalui plasenta.
  • Sebagian besar hubungan evolusioner pada banyak ordo mamalia eutheria, masih belum disepakati oleh para ahli mammalogi.
  • Namun, sebagian besar ahli mammalogi saat ini lebih menyukai suatu silsilah sementara yang mengakui paling tidak empat garis evolusi utama mamalia eutheria (berplasenta).
Cabang pertama mamalia eutheria terdiri atas:
  1. Ordo Insectivora (shrew,semacam tikus), yang mirip mamalia awal.
  2. Ordo Chiroptera (kelelawar); kelelawar yang kaki depannya termodifikasi menjadi sayap, kemungkinan berkembang dari insektivora yang memakan serangga terbang.
  3. Ordo Lagomorpha (kelinci dan kerabatnya)
  4. Ordo Perissodactyla (ungulata berkaki ganjil, yang meliputi kuda dan badak)
  5. Ordo Artiodactyla (ungulata berkaki genap, yang meliputi rusa dan babi)
  6. Ordo Sirenia (sapi laut)
  7. Ordo Proboscidea (gajah)
  8. Ordo Cetacea (lumba-lumba dan paus)
  9. Ordo Carnivora (kucing, anjing dan sigung)
  10. Ordo Pinnipedia (anjing laut, singa laut dan beruang laut)
  11. Ordo Rodentia (tikus, mencit, bajing, tupai dan berang-berang)
  12. Ordo Primata (monyet, kera dan manusia)
Sistem Organ Pada Mamalia
1. Sistem Saraf
  • Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain.
  • Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak.
  • Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior.
  • Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
2. Sistem Respirasi
  • Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori.
  • Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara.
  • Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah.
  • Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
3. Sistem Sirkulasi
  • Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner).
  • Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile.
  • Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
4. Sistem Pencernaan
  • Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan.
  • Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual.
  • Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum.
  • Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari.
  • Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
5. Sistem Ekskresi
  • Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter.
  • Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka.
  • Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
6. Sistem Reproduksi
  • Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari.
  • Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi.
  • Pada mammalian rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya.
  • Sedangkan pada kangguru yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya.
  • Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama.
  • Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.
Pembagian Kelas Mamalia
1. Subkelas Prototheria
  • Subkelas ini merupakan mamalia petelur yang dominan terdapat di Australia. Dari subkelas ini hanya terdapat beberapa ordo yaitu ordo Monotremata.
  • Ordo Monotremata: mempunyai tulang korakoid dan prekoraoid, tidak punya daun telinga, gigi hanya pada hewan muda, memiliki kloaka, penis hanya untuk jalan sperma, dan oviduk bermuara di kloaka. Hewan betina bertelur, tapi menyusui, yang jantan memiliki taji, makanannya vertebrata air dan suhu tubuh masih dipengaruhi keadaan lingkungan. Ordo Monotremata memiliki 2 famili, yaitu:
  1. Famili Tachyglossidae, memiliki ciri-ciri: beradaptasi untuk kehidupan di bawah tanah, membuat lubang dan mencari makan berupa serangga. Matanya kecil, telinganya tereduksi, dan moncongnya panjang, kaki kuat, bercakar lebar. Contoh: Zaglossus brujnii
  2. Famili Ornithorynchydae, meiliki ciri-ciri yaitu terdapat di sekitar perairan/danau Australia. Mulut seperti paruh bebek, panjang biasa mencapai panjang 65 mm dan lebar 50 mm, lubang hidung terdapat di permukaan atas dari paruh, hewan ini disebut juga cocor bebek. Contoh:Platypus(Ornithorhynchus anatinus)
2. Subkelas Allotheria (telah punah)
3. Subkelas Theria
Subkelas ini memiliki dua ordo yaitu:
  1. Ordo Pantotheria (telah punah)
  2. Ordo Marsupialia
  • Ordo ini didominasi oleh mamalia berkantung. Hewan muda menyelesaikannya dalam marsupium (kantung pada tubuh betina). Ciri khasnya mempunyai sepasang tulang kantung yang berpaut pada panggul. Uterus dan vaginanya masing-masing berjumlah dua buah. Tidak memiliki plasenta, di dalam uterus, telur yang dibuahi berkembang, lalu masuk ke dalam marsupium, tumbuh menjadi fetus dan menempel pada puting susu dengan mulutnya.
Ordo Marsupialia ini memiliki 3 famili, yaitu:
  1. Famili Didelphidae yang memiliki ciri-ciri diantaranya: Marsupialia primitive yang hidup di Amerika Utara dan Selatan, mempunyai 5 jari dari setiap kakinya, berekor panjang, tidak berambut, dan dapat dipakai sebagai alat berpegang. Contoh: Didelphis marsuapilia
  2. Famili Phalangeridae, memiliki cirri-ciri yaitu; mempunyai 5 jari pada tiap kakinya, kaki dapat dipakai untuk berpegangan, ekornya dapat dipakai sebagai alat pemegang. Contoh: Strigocuscus sp.(Kuskus)
  3. Famili Macropodidae Hidup terbatas di Australia, kakinya bermodifikasi untuk melompat, kaki muka berjari 5 kaki belakang dengan hallux yang tereduksi atau tidak ada sama sekali, ekor panjang dan dapat dipakai sebagai alat keseimbangan, memiliki kantung besar. Contoh; Kangguru (Dendrolagus sp.)
4. Intra kelas Eutharia
  • Merupakan mamalia berplasenta, pertumbuhan dan perkembangan fetus di dalam uterus, plasenta melekat pada uterus dan vagina hanya satu.
  • Dari literature lain ada yang mengatakan bahwa Eutheria merupakan ordo. Spesialisasi Eutharia terdiri dari beberapa ordo, yaitu:
a. Ordo Insektivora (Pemakan Serangga)
  • Hewan yang tergolong ordo ini memiliki ukuran badan yang kecil, moncongnya runcing, hidupnya subteranian (di bawah atau di dalam lubang), ada juga yang hidup di pohon dan aktif di malam hari.
  • Daun telinganya pendek, hewan ini tersebarluas, kecuali di Australia dan sebagian besar Amerika Selatan.
Ordo ini memiliki 3 famili yaitu:
  1. Famili Erinaceidae; rambut-rambut dipunggung banyak bermodifikasi menjadi duri, bersifat nocturnal, makanannya insect, hewan yang hidup di Eropa mengalami hibernasi. Contoh: Hedgehog (Erinaceus europaeus)
  2. Famili Soricidae (celurut); giginya bervariasi dan dapat tanggal yang diganti oleh gigi yang lain, mata kecil dengan moncong yang panjang, aktif hampir 24 jam. Contoh:Crocidura suaveolens
  3. Famili Talpidae (tikus mondok, males); hidupnya di lubang-lubang bawah tanah, kepalanya agak menggepeng, mata dan telinga tereduksi. Kaki muka bercakar dengan otot kaki dnan bahu membesar, kaki belakang memendek, tubuh berambut tebal dan lemas serta moncongnya panjang. Contoh: Talpa europaca
b. Ordo Dermoptera
  • Ordo ini hanya memiliki satu family, yaitu Cynocephylidae (flaying lemur)
  • Golongan hewan ini mempunyai pelebaran yang terbentuk mulai dari sisi lehernya diantara anggota badan dan sisi ekor yang disebut paratagium,
  • Sehingga binatang ini dapat terbang atau melayang dari satu pohon ke pohon yang lain dan dapat mencapai jarak 50 m, untuk mencapai tempat yang tinggi hewan ini harus memanjat.
  • Aktif di malam hari, gigi sudah beradaptasi dengan daun-daunan atau buah-buahan. Terdapat di sebagian besar Asia Tenggara terutama di Indonesia, Filifina, dan Malaysia. Contoh:Cynocephalus variegates

c. Ordo Chiroptera
  • Golongan mamalia yang dapat terbang, kaki dan tangan bermodifikasi menjadi sayap, kaki belakang relative kecil yang hanya dipakai untuk berpegangan ketika istirahat, tersebar luas kecuali di daerah Arctic dan Antartika. Ordo ini terbagi menjadi 2 subordo:
  1. Subordo Megachiroptera (kalong)
  2. Subordo Microchiroptera (kelelawar)

Subordo Megachiroptera (kalong)
  • Famili Pteropodidae; relative besar, pemakan buah-buahan, matanya besar, aktif pada malam hari. Contoh:Pteropus vampyrus
Subordo Microchiroptera (kelelawar)
Famili-familinya, yaitu:
  1. Famili Nycteridae; bagian hidung terbuka dan berongga, daun telinga lebar, berekor panjang, setengah dari panjang total tubuh. Contoh: Nycteris javanica
  2. Famili Megadermidae; gigi banyak tereduksi, pelebaran kulit hidung berkembang baik, hidup dalam gua-gua dan lubang-lubang. Contoh: Megaderma spasmo
  3. Famili Rhinolophidae; Famili ini terbagi menjadi 2 subfamili, yaitu Rhinilophinae dan Hipposidarinae
  4. Famili Vespertillonidae; dominan ditemukan di Jawa, moncong dan bibirnya sederhana. Contoh:Pipisterellus javanicus
  5. Famili Mollosidae; bagian apex dari daun telinga membulat, biasa hidup berkoloni dandapat bermigrasi. Contoh: Tadarida plicata
Ordo Primata
  • Hampir semua jenis primate adalah omnivora dan aboreal dan hanya sedikit yang terrestrial dan insektivora.
  • Anggota badannnya mudah digerakkan, berjalan dengan merapatkan seluruh telapak kakinya.
  • Jari-jari tangan dan kaki berjumlah 5 buah dan diakhiri dengan kuku dan ibu jarinya dapat digerakkan ke belakang.
  • Otak dan mata berkembang baik, penyebaran ordo ini terutama di daerah tropis. Memiliki 2 subordo, yaitu:
Ø Subordo Prosimii
Golongan ini merupakan primate yang primitive, ditandai dengan muka yang berbentuk lonjong dan pasangan gigi seri yang pertama renggang ditengah (diastema), terdiri dari 4 famili:
  1. Famili Tupaiidae; golongan primate yang primitive dahulu sempat digolongkan ke dalam ordo insektivora, tetapi tempurung otaknya lebih besar dari hewan insektivora. Contoh: Tupaia javanica
  2. Famili Lemuridae; golongan primate yang juga masih primitive, hidup aboreal dan ada beberapa yang terrestrial, berbentuk seperti bajing, semua jarinya berkuku, ekornya panjang dan berambut, kebanyakan terdapat di Madagaskar. Contoh:Macrocebus smithii
  3. Famili Lorisidae; kepalanya bulat, mata besar, rambutnya halus dan telinga bulat. Ekor bervariasi dari panjang, pendek sampai tak berekor. Tipe kaki khusus untuk bergerak di pohon, kaki muka dan belakang samapanjang. Contoh; Nyctebus coucang (kukang).
  4. Famili Tarsiidae: hewan peralihan dari ordo Prosimii ke ordo Anthropoidea, kepa bulat dengan moncong rata, badannya pendek dan kaki panjang, bentuk kaki beradaptasi untuk di darat dan di atas pohon. Tersebar di Pulau Sumatera sampai Filifina. Contoh; Tarsius spectrum(binatang hantu).
Ø Subordo Anthropoidea
Hewan dalam ordo ini memiliki jari-jari pada anggota badannya berkuku sebagai pengganti cakar. Subordo ini terbagi menjadi 3 super family, yaitu:
  1. Ceboidea; yang termasuk dalam glongan ini adalah monyet-monyet dari Amerika Selatan, terdiri dari 2 famili: Cebidae dan Calltrichidae. Ciri-cirinya terdapat sekat hidung yang lebar, tidak terdapat bagian yang menulang pada telinga luarnya. Contoh: Ateles paniscus(black spider monkeys)
  2. Cercopithecoidea; memiliki sekat hidung yang sempit, ekor tidak dapat dipakai sebagai pemegang, ibu jari dapat berputar ke belakang. Terdiri dari family Cercopithecidae yang terdiri dari 2 sub family, yaitu; Sub family Colobinae, contohnya: Prebystis aygula(Surili-Jabar) dan Sub family Cercopithecinae, contohnya: Macaca fascicularis (monyet jawa).
  3. Hominoidea; memiliki rongga otak yang besar, bagian kepala naik sehingga dahinya jelas.
Hominoidea Terdiri dari 3 famili, yaitu:
  1. Famili Hylobatidae; jenis kera tak berekor, lengannya panjang khusus untuk gerak mengayun, rambutnya sangat halus, penyebaran di Asia Tenggara. Contoh:Hylobates moloch (Owa Jawa).
  2. Famili Pongidae; menyerupai manusia dengan tulang rahang yang menonjol, tingginya dapat mencapai 175 cm, berjalan dengan 2 kaki, muka dan telinga bulat, tangan lebih panjang dari kakinya. Contoh: Pongo pygmaeus (orang utan Sumatera dan Kalimantan).
  3. Famili Hominidae; yaitu manusia, Homo sapiens
e. Ordo Pholidota
  • Memiliki kepala kecil dan memanjang, lidah panjang dan dapat dijulurkan, tidak bergigi, badan ditutupi sisik-sisik zat tanduk yang tersusun sebagai genting. Kakinya berjari 5, kaki depan bercakar panjang dan berfungsi untuk mengggali lubang. Memiliki satu family yaitu Manidae yang memiliki cirri spesifik: badannya seperti reptile, badannya ditutupi oleh sisik-sisik zat tanduk, kecuali pada perutnya. Contoh: Manis javanica (Trenggiling)
f. Ordo Lagomorpha
  • Hewan ini umumnya memiliki kaki muka yang lebih panjang dari kaki belakang, berjari 5 dan bercakar, gigi seri dapat tumbuh terus. Ekornya sangat tereduksi/tidak ada sama sekali, gerakan hanya lateral, makanannya adalah tumbuhan. Tersebar di Pulau-pulau besar dan benua Australia dan Selandia Baru. Hanya memiliki satu family yaitu Leporidae yang memiliki cirri khas yaitu kaki belakang lbih panjang, telinga panjang dan ekornya pendek, dan bersifat nocturnal. Contoh: Oryctologus cuniculus (Kelinci).
g. Ordo Rodentia
  • Tubuhnya berukuran kecil; mempunyai gigi seri sepasang yang khas berbentuk pahat, besar, kuat, dapat tumbuh terus; makanannya tumbuh-tumbuhan; kaki dengan 5 jari dan bercakar; tidak memiliki taring; dan hidup pada berbagai macam habitat.
Ordo Rodentia ini terbagi menjadi 4 famili:
  1. Famili Sciuridae; mata besar, telinga bervariasi, ekor biasanya pendek dan berambut, bersifat diurnal dan herbivors. Contoh: Collosciurus rotates (bajing)
  2. Famili Muridae; ibu jari kaki belakang rudimenter, ekornya panjang tak berambut dan tak bersisik. Contoh: Tikus rumah (Rattus ratus)
  3. Famili Hystricidae;berkaki pendek, pentadactylus, badan ditutupi oleh duri-duri, berekor pendek, bersifat nocturnal. Contoh: Hystrix javanica
  4. Famili Caviidae; hewan ini berasal dari Amerika, contoh: Cavia percellus (marmot)
h. Ordo Cetacea
  • Merupakan mamalia akuatik, habitatnya di samudra dan di sungai besar.
  • Badannya menyerupai cerutu, jenis ikan sejati, beradaptasi dengan air sehingga bagian muka termodifikasi menjadi sirip.
  • Kaki belakang tulang diganti dengan sirip ekor horizontal, banyak jenis-jenisnya yang mempunyai sirip punggung yang berguna untuk keseimbangan, sungutnya memanjang dan bergigo sederhana atau tidak ada sama sekali.
  • Tidak memiliki leher dan daun telinga, kulitnya tebal, dan tidak berambut, lubang hidung terdapat didekat dahi, bernafas dengan paru-paru.
  • Tubuh seperti kumparan, tidak memiliki kelenjar kulit, ekor panjang dan berakhir sebagai daun daging.
Ordo Cetacea Terbagi dalam 2 sub-ordo yaitu:
  1. Odonticeti; bergigi dan mempunyai lubang hidung tunggal, memiliki satu family, yaitu Delphinidae. Golongan ini memiliki moncong panjang dan bergigi, bersirip horizontal, sirip 2 seperti bulan sabit. Contoh:Delphinus delphis (Lumba-lumba)
  2. Mysticeti; tidak mempnyai gigi, sebagai pengganti rahang atas, maka mempunyai lapisan yang menanduk. Terdapat satu family; Famili Balanidae dimana punggungnya berwarna biru kehitaman, moncongnya lebar, hidup berkoloni di semua samudera. Contoh: Balaenoptera masculus
i. Ordo Carnivora
  • Merupakan hewan pemakan daging yang hidup terrestrial, kakinya berjari 5, kadang-kadang 4 dan bercakar. Taringnya kuat dan tajam, gerahamnya runcing, hewan ini beradaptasi radial, di seluruh dunia kecuali pulau-pulau tertentu yang terletak di tengah samudera.
Ordo Carnivora memiliki beberapa famili yang akrab dengan kehidupan manusia, yaitu:
  1. Famili Canidae; ekornya pendek dan berambut, mulut runcing, kaki bulat dan panjang, dll. Contoh: Canis familiaris (anjing).
  2. Famili Ursidae; omnivore, berekor pendek, kebanyakan dapat memanjat pohon, dll. Contoh: Helarctos malayanus (Beruang Madu).
  3. Famili Mustelida; kaki berjari 5 dan bercakar yang tak dapat ditarik, berkelenjar kesturi. Contoh: Aonyx cinerea (Anjing Air).
  4. Famili Viverridae; berbulu panjang, berekor panjang, kaki pendek, bercakar, dll. Contoh:Paradoxurus hermaproditus (Musang).
  5. Familili Hyaenida; gigi besar untuk mengunyah, leher sempurna, kaki depan lebih panjang dari kaki belakang,dll. Contoh: Hyaena hyaena (Sebangsa anjing).
  6. Famili Felidae; bentuk gigi untuk mengunyah dan mengoyak, kepala agak bulat dan moncongnya pendek, terdapat bercak-bercak yang berkulit kasar, dll. Contoh: Felis domestica (Kucing peliharaan),Panthera tigris (Harimau).
j. Ordo Pinnipedia
  • Golongan mamalia akuatik yang karnivora, kaki bermodifikasi membentuk dayung, bentuk badan seperti torpedo, leher tereduksi. Ekornya sangat panjang, badan biasanya ditumbuhi rambut, penyebarannya cukup luas.
Ordo Pinnipedia ini memiliki 3 famili:
  1. Famili Ostariidae, contoh: Zalopus sp. (Anjing Laut)
  2. Famili Odobenidae, contoh: Odobenus sp.
  3. Famili Phocidae, contoh: Monchus sp.
k. Ordo Proboscidae (Gajah-gajahan)
  • Ordo ini memiliki 3 gigi seri bagian atas yang tunggal, jika tumbuh terus disebut gading yang berfungsi untuk senjata dan menggali akar serta umbi-umbian.
  • Di setiap belahan rahang memiliki 2 geraham yang besar dengan puncak berlipat-lipat. Belalai (proboscis) merupakan perkembangan dari hidung dan bibir sebelah atas.
  • Kaki berbentuk seperti pilar, herbivore, hidup berkelompok (10-100), beratbadan sekitar 300-350 kg dan hidup mencapai 50 tahun.
  • Dari ordo ini hanya diwakili oleh satu family, yaitu family Elephantidae. Contoh: Elepas maximus (Gajah yang terdapat di India dan Indonesia).
l. Ordo Sirenia
  • Kelompok hewan ini memiliki tengkorak dan gigi yang hampir sama dengan gajah dan bersifat herbivore. Kelenjar susu terdapat di ketiak dan memiliki diastema.
  • Ekornya pipih horizontal dan sudah memiliki daun telinga, rambut yang menutupi badannya sangat sedikit dan tersebar. Sirenia hidup akuatik, sebab itu kaki bagian depan berubah menjadi alat pendayung dan kaki belakang rudimenter atau hilang sama sekali. Moncong tumpul, mulut kecil dan bibir lebar.
  • Hewan ini tersebar di pantai-pantai, teluk-teluk, muara, dan sungai besar di daerah tropis. Hanya terdiri dari satu family, yaitu Dugongidae. Contoh: Trichechus sp.
m. Ordo Perissodactyla
  • Nama ordo ini berasal dari kata Perisso = ganjil, dactylus = jari, sehingga hewan ini memiliki telapak dengan jari-jari berjumlah ganjil. Berjalan dengan ujung jari (unguligrade), bersifat herbivore, tidak memiliki kantung empedu, kepala umunya bertanduk, kulit berambut jarang dan tebal, penyebarannnya terdapat di Amerika Selatan dan Tengah, Afrika dan Asia Selatan. Terdiri dari 3 famili; Eqidae, contoh: Equus cabalus (Kuda). Famili Tapiridae, contoh: Tapirus sp. (Tapir). Famili Rhinocerotidae, contoh: Rhinoceros unicornis
n. Ordo Artiodactyla
  • Merupakan golongan mamalia bertelapak genap, kaki panjang yang beradaptasi untuk pergerakan yang cepat, jari kaki unguligrade, jari no.3 dan 4 selalu berkembang sama panjang, jari kaki pinggir telah tereduksi, mempunyai perut yang besar dan kompleks dengan 2 atau 4 ruangan, mempunyai sepasang tanduk. Tersebar luas kecuali di Australia dan Selandia Baru, namun sekarang mulai diintroduksikan. Memiliki 1 subordo yaitu Suiformis yang terbagi lagi dalam 2 famili: Suidae, contoh;Sus barbatus (babi liar), Hippotamidae, contoh:Hippopotamus amphibious (kuda nil).
o. Ordo Pecora
  • Dalam literature lain, pecora merupakan intra ordo. Pecora atau yang dikenal dengan ruminantia, dominan tidak memiliki taring atas, jari kaki sebelah luar bentuknya kecil, kadang-kadang ada sisa cakar. Perut besar ada 4 ruangan dan kompleks, kebnanyakan bertanduk, terutama pada jantannya.
Ordo Pecora Memiliki 4 famili:
  1. Famili Cervidae; mempunyai taring atas, mempunyai tanduk, kadang tunggal. Contoh: Muntiacus muntjak(kijang)
  2. Famili Girafidae; badan besar dan tinggi, tanduk kadang-kadang ada, kulit bercak-bercak bulat dan garis, makan daun-daunan. Contoh: Giraffa amelopordals (jerapah)
  3. Famili Antilocapridae; jari kaki yang ke 2dan ke 5 tidak terlihat, yang betina lebih kecil dari yang jantan, kuping panjang dan ekor pendek, berambut kasar. Contoh: Antilocarpa Americana
  4. Famili Bovidae; kebanyakan memiliki sepasang tanduk, jari kaki ke 2 dan 5 tereduksi. Contoh:Bus bubalus(kerbau) dan Anoa depresicornis (anoa)
MAMMALIA
Anggota kelas mamalia disebut juga hewan menyusui.mereka merupakan hewan berambut dan menyusui anaknya pada masa tertentu.ciri-ciri umumnya adalah:
  1. Mempunyai kelenjar susu
  2. Tubuhberanbut
  3. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan penbuluh-pembuluh darah
  4. Mempunyai Anus
  5. Mempunyai daun telinga
  6. Pada kulit banyak terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minya
RANGKUMAN
Mamalia di kelompokanke dalam banyak Ordo diantaranya sbb:
  1. Ordo monotremata,merupakan mamalia berparuh dan bertelur, Contohnya:platypus(Ornitorhyncus anatinus)
  2. Ordo marsupilia,merupakan mamalia berkantung Contohnya:kangguru(macropus giganteus)
  3. Ordo intsectivora,merupakan mamalia pemakan serangga Contohnya:landak(hyctrir javanica)
  4. Ordo dermoptera,merupakan mamalia bersayap kulit dengan sayap mirip pada kelelewar.Contohnya:Galeopithecus
  5. Ordo chiroptera,merupakan mamalia bersayap tangan dengan selaput di antara ruas jari sampai ke belakang hangga tungkai depan bagian belakang,Contohnya:kelelawar codot
  6. Ordo primate,merupakan mamalia yang memiliki anggota gerak yang panjang Contohnya:gorilla(Gorilla-gorilla)
  7. Ordo pholidota,merupakan mamalia berbisik dan tidak bergigi Contohnya:tregiling(manis javanica)
  8. Ordo rodentia,merupakan mamalia pengerat Contohnya:tikus mencit(mus nigricollis)
  9. Ordo lagomorpha,merupakan mamalia yang mirip dengan ordo rodentia tetapi memiliki empat gigi seri.atau lebih Contohnya:kelinci(lepuhnigri collis)
  10. Ordo carnivore,merupakan mamalia pemakan daging Contohnya:Anjing(canis familiaris)
  11. Ordo sirenia,biasa disebut sebagai sapi laut Contohnya:dugong Australia(halicore dugong)
NOTE

PERAN RAMBUT BAGI MAMALIA

Rambut mempunyai beberapa fungsi umum, yaitu :
  1. Perlindungan Mekanis Rambut atau bulu badan berguna untuk menahan tumbukan permukaan rambut seluas 1 cm2 dapat menahan gaya tekan sebesar 23 gram rambut sekitar lubang-lubang alami tubuh melindungi struktur yang dikelilingi terhadap pengaruh-pengaruh buruk dari luar. Alis mengalihkan aliran keringat di dahi sehingga tidak masuk mata. Rambut di lubang hidung menyaring udara dalam pernapasan. Rambut di liang telinga luar sangat peka terhadap sentuhan dan ketiak serta rambut kemaluan mengurangkan efek gesekan.Fungsi perlindungan mekanis pada hewan mempunyai arti penting tetapi dengan dicapainya tingkat evolusi yang lebih tinggi pada manusia fungsi ini justru menjadi makin ciut. -Rambut dan bulu badan juga memberi perlindungan terhadap sinar ultraviolet dan sinar panas.
  2. Pengaturan Suhu Badan Bulu badan pada hewan merupakan penyekat (insulator) yang baik karena zat tanduk memang bersifat sebagai pengantar (konduktor) panas yang buruk.Dengan demikian lapis bulu badan berguna untuk menyimpan panas badan. Pada manusia fungsi ini hampir tidak ada lagi sejalan dengan perkembangan cara-cara lain untuk memelihara suhu tubuh yang konstan melalui kelenjar-kelenjar keringat, peredaran darah kulit dan pengaruh susunan syaraf terhadap struktur2 tadi.
  3. Pelimbahan Keringat dan Air Lapis bulu badan memiliki luas permukaan yang amat besar dan dengan demikian membantu penguapan keringat dan melimbahnya air dari kulit setelah mandi. Agaknya kumis dan janggut pada manusia pada mulanya memiliki fungsi demikian.
  4. Penarik Jenis Kelamin yang lain Pada hewan bulu dan warna bulu mempunyai daya tarik terhadap hewan yang berjenis kelamin. Pada manusia rambut ketiak dan rambut kemaluan memudahkan penguapan keringat apokrin dengan bau-bauan khas yang menarik individu jenis kelamin lain.
  5. Pengutaraan Emosi Pada hewan rasa takut, kemarahan dan sebagainya dinyatakan dengan berdirinya bulu badan yang disebut pilomotion.
  6. Sebagai Alat Perasa Rambut memperbesar efek rangsang sentuhan terhadap kulit. Sentuhan terhadap bulu mata menimbulkan refleks menutup kelopak mata. Kepekaan kulit terhadap sentuhan berbanding sejajar dengan kelebatan pertumbuhan rambut 312/cm2 sangat peka terhadap sentuhan.
STRUKTUR KIMIAWI RAMBUT

Pada manusia yang teramati Rambut terutama tersusun dari salah satu zat protein yang disebut keratin atau horney.
Sementara itu susunan kimiawi rambut terdiri dari :
  1. Carbon: 50,65%
  2. Hydrogen: 6,36%
  3. Nitrogen: 17,14%
  4. Belerang (sulfur): 5%
  5. Oksigen: 20,85%
Cara mudah rambut mengandung protein , silahkan anda bakar maka terlihat bau seperti snyawa protein yang terbakar
  • Jumlah helai rambut setiap orang berbeda-beda, ini bisa dilihat dari warna, dan tekstur rambut orang itu. Secara kasar jumlah rambut blonde sebanyak 140.000 helai, rambut coklat sebanyak 110.000 helai, rambut hitam sebanyak 108.000 helai dan rambut merah sebanyak 90.000 helai.
  • Rambut bisa rusak karena kita salah memperlakukannya, misalnya : menggunakan minyak rambut atau bahan kimia yang kadaluarsa, kesalahan pemakaian kosmetik rambut atau shampoo, terlalu sering dicuci dengan shampoo yang keras, pengaruh cuaca yang ekstrim, dan lain-lain.
  • Rambut kita juga mengalami pertumbuhan atau pemanjangan sehingga sewaktu-waktu rambut kita mesti dipotong. Untuk rambut yang sehat, dalam keadaan normal akan tumbuh sepanjang 1/2 inchi atau 1 ¼ cm setiap bulannya atau juga sepanjang 0,3 mm dalam 24 jam. Pertumbuhan rambut juga dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, ras dan iklim. Di tempat yang beriklim panas, pertumbuhan rambut lebih cepat panjang dari pada di tempat yang beriklim dingin.