TETAP JOKOWI



Saat ini banyak yang bertanya-tanya, kemana para pendukung Jokowi?
Ini di sini.
Saya masih mendukung Jokowi.
Saya bukan seorang oportunis, yang melarikan diri ketika masalah datang tetapi muncul terdepan ketika kemenangan hadir.
Masalah harus dihadapi dan dipecahkan, bukan untuk dihindari (untuk kemudian muncul lagi bagi generasi berikutnya).
Saya tampilkan kutipan berikut:“penghuni tikungan jalanan, lenyap saat peristiwa, muncul paling depan setelah kejadian” (Yockie Suryo Prayogo)
Membangun negara yang sudah kocar-kacir membutuhkan waktu.
Ada banyak hal yang harus dibenahi.
Membangun infrastruktur tidak bisa instan.
Butuh waktu dan pengorbanan.
Sama seperti dengan menanam pohon (kelapa).
Mungkin kita tidak sempat merasakan buahnya. Ini adalah untuk generasi berikutnya.
Oh ya, untuk pak Jokowi, tetaplah tegas dengan prinsip-prinsip bapak.
Gantilah bawahan dengan orang-orang yang memegang visi dan cita-cita yang sama.
Yang memiliki keberanian untuk menggapai cita-cita meskipun jalan menuju ke sana terjal dan berliku-liku.
Saya paham bahwa ada manuver-manuver politik yang harus dilakukan.
Ada risiko yang harus diambil. Namun, janganlah mengorbankan prinsip untuk jabatan. Paling-paling bapak ditendang seperti halnya Gus Dur, yang masih saya hargai (respect). You have to prove nothing to nobody, but yourself.

Mari kita tetap berjuang. Kerja, kerja, kerja. Mari kita kerja.