SPERMATOGENESIS
- Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa.
- Dibentuk di dalam tubula seminiferus.
- Dipengaruhi oleh beberapa hormone yaitu : FSH dan LH
- Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung.
- Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis.
- Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).
- Spermatogenesis berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional.
- Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang menghambat penghasilan sperma pada pria.
Bagan/skema spermatogenesis yang terjadi didalam testis
- Penjelasan tahapan spermatogenesis :Pada testis, spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus.
- Pada dinding tubulus seminiferus te.lah ada calon sperma (spermatogonia) yang berjumlah ribuan.
- Setiap spermatogonia melakukan pembelahan mitosis membentuk spermatosit primer.
- Spermatosit primer melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk 2 spermatosit sekunder.
- Tiap spermatosit sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua, menghasilkan 2 spermatid yang bersifat haploid.
- Keempat spermatid ini berkembang menjadi sprma matang yang bersifat haploid.
- Sperma yang matang akan menuju epididimis.
- Setiap proses spermatogenesis memerlukan waktu 65-75 hari.
Struktur sperma matang terdiri dari kepala, leher, bagian tengah, dan ekor.
- Kepala sperma tebal mengandung inti haploid yang ditutupi badan khusus yang disebut akrosom.
- Akrosom mengandung enzim yang membantu sperma menembus sel telur. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor sperma.
- Setiap melakukan ejakulasi, seorang laki-laki mengeluarkan kurang lebih 400 juta sel sperma
Perjalanan dari testes dimatangkan di Epididimis setelah cukup kuat sperma akan bergerak ke atas ke Vas deferens yang ada di rongga perut karena sebelumnya di skrotum di luar rongga perut afgar mendapatkan suhu yang optimal .
Dari Vas deferens istirahat di pos Vesikula seminalis (kantung sperma) Sperma akan di Up grade oleh kelenjar Prostata , Kelenjar cowper , Bulbo uretra ataupun di Vesikula seminalis sendiri di lendirin , di basa nin , di kuatin sehingga nantinya disebut semen .
Semen segera meluncur kuat dengan tendangan ejakulate kontraktil melalui urethra yang ada di penis sehingga terjadilah ejakulasi - semprotan sperma
Bila proses pertemuan terjadi akan dilanjutkan dengan fertilisasi sehingga membentuk Zygot