SEKILAS SEL

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis ( Schleiden dan Schwann) Apa itu artinya ...? Mahkluk hidup unit terkecilnya adalah Sel .
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel ( Max Schultze) Apa itu artinya yang pasti bahwa sel dapat berfungsi secara autonom mandiri , asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Misalnya pada makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular),misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa) atau daribanyak sel (multiselular).
Itu bisa diartikan bahwa segala yang dilakukan oleh Sel nya juga pasti dilakukan oleh Individu atau mahkluk hidup itu karena selnya ya mahkluk hidupnya OK 
Pada organisme multiselular  sel sel nya dalam jumlah banyak tentunya sel selitu juga melakukan aktivitas seperti pada unicelluler hanya yang terjadi sel sel itu saling kolaborasi dengan pembagian tugas terhadap sel-sel penyusun yang lain sehingga menjadi aktivitas yang lebih besar dengan kolaborasinya dan hidup.

Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupauntuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariotaberadaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Sel selaput penyusun epidermis / epithel dengan rangkaian yang membentuk jaringan 


Sejarah penemuan sel

Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskopyang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan. Gambaran sel gabus berdasarkan penelitian Robert Hooke

Struktur sel
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Struktur_sel
Secara umum setiap sel memiliki

  1. membran sel,
  2. sitoplasma, dan
  3. inti sel atau nukleus.
Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai dinding sel
Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya ruang antarsel, yang pada tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan.
Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma berwujud cairan kental (sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagaiorganel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel. Organel memiliki struktur terpisah dari sitosol dan merupakan "kompartementasi" di dalam sel, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol. Sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk.
Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah
  1. mitokondria (kondriosom)
  2. badan Golgi (diktiosom)
  3. retikulum endoplasma
  4. plastida (khusus tumbuhan, mencakup leukoplas, kloroplas, dankromoplas)
  5. vakuola (khusus tumbuhan)
Organel merupakan bagian-bagian sel yang terdapat di dalam sitoplasma, yang meliputi:

No.
Organel Sel 

Fungsi
Hewan
Tumbuhan
1.
Nukleus
Nukleus
Pusat pengendali kegiatan sel
2.
Ribosom
Ribosom
Tempat berlangsungnya sintesis protein
3.
Mitokondria
Mitokondria
Tempat respirasi sel/sumber protein
4.
Retikulum endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma (RE)
RE kasar penyalur hasil sintesis protein, RE halus: tempat sintesis steroid dan detoksifikasi
5.
Badan Golgi
Badan Golgi
Berhubungan dengan sekresi sel, membentuk vesikel, seperti lisosom
6.
Lisosom
-
Tempat penyimpanan enzim hidrolisis (pencernaan intrasel)
7.
Sentrosom
-
Membantu proses pembelahan sel, yaitu dalam hal mengatur pergerakan kromosom
8.
-
Plastida
Fotosintesis
9.
-
Vakuola
Tempat penyimpanan air, senyawa organik, serta pigmen antosianin
10.
-
Dinding sel
Penguat/pelindung
11.
Membran sel
Membran sel
Pengendali lalu lintas zat keluar/masuk sel

 
    Perbedaan sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri

    Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:
    Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan sel hewan dan tanaman
    Secara umum, perbedaan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:


    Pertumbuhan dan perkembangan sel

    Pertumbuhan dan perkembangan umumnya terjadi pada organisme multiseluler yang hidup.
    Siklus sel
    Siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik)
    Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel untuk tetap bertahan hidup. Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel yang menentukan diferensiasinya.

    Fase pada siklus sel
    1. Fase S (sintesis): Tahap terjadinya replikasi DNA
    2. Fase M (mitosis): Tahap terjadinya pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas)
    3. Fase G (gap): Tahap pertumbuhan bagi sel.
    4. Fase G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan.
    Kondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan mati.
    Fase G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis.
    Fase G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis.
    Fase tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 > G1 > kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai Interfase.

    Untuk lebih jelasnya lihat gambar skema life Cycle Cell ini

    Regenerasi dan diferensiasi sel

    Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak.
    Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.
    Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi, mengalami pembelahan berulang kali dan menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan kompleksitas yang spektakuler, sel itu telah mengalami regenerasi dan diferensiasi.

    Empat proses esensial pengkonstruksian embrio

    1. Regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom. Genom yang identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang berbeda, bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada sel retina mata, tentu gen penyandi karakteristik penangkap cahaya terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada ekspresi gen indera lainnya . Pengekspresian gen itu sendiri mempengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi sel, bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel hewan memiliki 4 proses esensial pengkonstruksian embrio yang diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut:
    2. Proliferasi sel  : menghasilkan banyak sel dari satu sel
    3. Spesialisasi sel : menciptakan sel dengan karakteristik berbeda pada posisi yang berbeda
    4. Interaksi sel : mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya
    Pergerakan sel
    menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan dan organ
    Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung bersamaan. Tidak ada badan pengatur khusus untuk proses ini. Setiap sel dari jutaan sel embrio harus membuat keputusannya masing-masing, menurut jumlah kopi instruksi genetik dan kondisi khusus masing-masing sel.
    Sel tubuh, seperti otot, saraf, dsb. tetap mempertahankan karakteristik karena masih mengingat sinyal yang diberikan oleh nenek moyangnya saat awal perkembangan embrio.

    Sel-sel khusus

    1. Sel Tidak Berinti, contohnya trombosit dan eritrosit (Sel darah merah). Di dalam sel darah merah, terdapat Haemoglobin sebagai pengganti nukleus (inti sel).
    2. Sel Berinti Banyak, contohnya Paramecium sp dan sel otot
    3. Sel hewan berklorofil, contohnya euglena sp. Euglena sp adalah hewan uniseluler berklorofil.

    Sel pendukung, contohnya adalah sel xilem. Sel xilem akan mati dan meninggalkan dinding sel sebagai "tulang" dan saluran air. Kedua ini sangatlah membantu dalam proses transpirasi pada tumbuhan.