a. Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan Kolam ini berfungsi sebagai kolam pemijahan, kolam sebaiknya berupa kolam tanah yang luasnya 50 100 meter persegi dan kepadatan kolam induk hanya 2 ekor/m2. Adapun syarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 20-22 o C; kedalaman air 40-60 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir.
b. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan Luas kolam tidak lebih dari 50-100 m2
Kedalaman air kolam antara 30-50 cm.
Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi.
Lama pemeliharaan di dalam kolam
pendederan antara 3-4 minggu, pada saat benih ikan berukuran 3-5 cm.
c. Kolam pembesaran Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan
d. Kolam/tempat pemberokan Pembesaran ikan nila dapat pula dilakukan di jaring apung, berupa Hapa berukuran 1 x 2 m sampai 2 x 3 m dengan kedalaman 75-100 cm.
2. Perbedaan induk jantan dan betina
a. Betina
· Terdapat 3 buah lubang pada urogenetial yaitu: dubur, lubang pengeluaran telur dan lubang urine.
· Ujung sirip berwarna kemerah-merahan pucat tidak jelas. 3. Warna perut lebih putih.
· Warna dagu putih.
· Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.
b. Jantan
· Pada alat urogenetial terdapat 2 buah lubang yaitu: anus dan lubang sperma merangkap lubang urine.
· Ujung sirip berwarna kemerah-merahan terang dan jelas. 3. Warna perut lebih gelap/kehitam-hitaman.
· Warna dagu kehitam-hitaman dan kemerah-merahan.
· Jika perut distriping mengeluarkan cairan. Ikan nila sangat mudah kawin silang dan bertelur secara liar. Akibatnya, kepadatan kolam meningkat.
3. Cara pemijahan
Pada usaha pembenihan, kegiatan yang dilakukan adalah :
a. Memelihara dan memijahkan induk ikan untuk menghasilkan burayak (anak ikan).
b. Memelihara burayak (mendeder) untuk menghasilkan be-nih ikan yang lebih besar. Usaha pembenihan biasanya menghasilkan benih yang berbeda-beda ukurannya.
Hal ini berkaitan dengan lamanya pemeliharaan benih. Benih ikan nila yang baru lepas dan mulut induknya disebut "benih kebul". Benih yang berumur 2-3 minggu setelah menetas disebut benih kecil, yang disebut juga putihan (Jawa Barat). Ukurannya 3-5 cm. Selanjutnya benih kecil dipelihara di kolam lain atau di sawah. Setelah dipelihara selama 3-1 minggu akan dihasilkan benih berukuran 6 cm dengan berat 8-10 gram/ekor. Benih ini disebut gelondongan kecil. Benih nila merah Berumur 2-3 minggu, ukurannya ± 5 cm.Gelondongan kecil dipelihara di tempat lain lagi selama 1- 1,5 bulan. Pada umur ini panjang benih telah menca-pai 10-12 cm dengan berat 15-20 gram. Benih ini disebut gelondongan besar.
4. Cara pemeliharaan
5. Pemeliharaan Pembesaran
6. Dua minggu sebelum dipergunakan kolam harus dipersiap-kan.
7. Dasar kolam dikeringkan, dijemur beberapa hari, dibersihkan
dari rerumputan dan dicangkul sambil diratakan.
Tanggul dan pintu air diperbaiki Saluran air diperbaiki agar jalan air lancar.
Dipasang saringan pada pintu pemasukan maupun pengeluaran air.
Tanah dasar dikapur untuk memperbaiki pH tanah
dan memberantas hamanya.
Untuk ini dipergunakan kapur tohor sebanyak 100-300 kg/ha. Kalau dipakai kapur pertanian dosisnya 500-1.000 kg/ha.
Pupuk kandang ditabur dan diaduk dengan tanah dasar kolam.
8. Cara panen
Pemanenan ikan nila dapat dilakukan dengan cara: panen total dan panen sebagian.
a. Panen total
Panen total dilakukan dengan cara mengeringkan kolam, hingga ketinggian air tinggal 10 cm. Petak pemanenan/petak penangkapan dibuat seluas 1 m persegi di depan pintu pengeluaran (monnik), sehingga memudahkan dalam penangkapan ikan. Pemanenan dilakukan pagi hari saat keadaan tidak panas dengan menggunakan waring atau scoopnet yang halus. Lakukan pemanenan secepatnya dan hati-hati untuk menghindari lukanya ikan.
b. Panen sebagian atau panen selektif
• Panen selektif dilakukan tanpa pengeringan kolam, ikan yang akan dipanen dipilih dengan ukuran tertentu.
• Pemanenan dilakukan dengan menggunakan jaring yang di atasnya telah ditaburi umpan (dedak).
• Ikan yang tidak terpilih (biasanya terluka akibat jaring), sebelum dikembalikan ke kolam sebaiknya dipisahkan dan diberi obat dengan larutan malachite green 0,5-1,0 ppm selama 1 jam.