Kalau bapak/ibu guru menyusun soal dan siswa mengerjakan trus... guru memberi penilaian itu ma biasa.... Tapi pernahkah dicoba untuk memberi kesempatan murid melakukan evaluasi untuk dirinya sendiri?
Sekali-kali perlu kita coba, memberi kesempatan murid untuk menyusun soal. Kemudian menjawabnya sendiri di hari lain, lalu mengevaluasinya sendiri sekaligus memberi penilaian pada dirinya sendiri. Biarkan mereka mengukur sendiri sampai dimana ketercapaian pembelajarannya.
Prinsipnya kalau siswa sudah menguasai suatu konsep maka dia dapat menyusun soal dan menjawabnya. Karena bapak /ibu sendiri kan kalau mau bikin soal dan gag menguasai masalah yang akan diujikan, juga tidak bisa bikin soal.... bagus???? ya...nggak??. Nah...anak didik kita juga sama... jika mereka bikin soal dan diminta menjawabnya sendiri... pasti dia akan terpaksa belajar hehehe (anak sekarang belajar harus dipaksa lo...).
Pada kesempatan lain kita ubah, kita minta mereka untuk menyusun soal, soal ditukar dengan teman secara acak. Setiap anak akan mengerjakan soal yang berbeda buatan temannya. Setelah selesai kembalikan pada pembuat soal untuk dievaluasi dan ditentukan nilainya. Beri kesempatan pada mereka untuk berdiskusi jika ada ketidak- sepahaman konsep. Biarkan mereka saling berdiskusi untuk memantapkan pemahaman mereka, dan jadilah penengah jika kesepahaman tidak juga ditemukan.
Nah untuk perbaikan model ini kesempatan yang ke 3 adalah dengan cara memberikan kisi-kisi yang telah berisi indikator soal yang jelas, lalu berikan kesempatan siswa menyusun soalnya.
Indikatornya yang mengarah ya.... jangan terlalu terbuka atau tertutup
misalnya:
1. diberikan 5 pernyataan yang mendeskripsikan tentang kerusakan alam, dapat
menentukan kerusakan yang diakibatkan ulah manusia.
atau
2. diberikan gambar struktur nefron, dapat menunjukkan fungsi bagian yang ditunjuk.
dst..........
Nah kalau kisi-kisinya diberikan soal akan menjadi lebih terarah, karena tingkat kesulitan soal jadi sama.
enak lo evaluasi dengan cara ini... guru gag perlu repot bikin soal dan koreksi, tapi murid mantap pemahamannya....Gag sulit lo... melakukannya.... kalau ini, dikerjakan dan ditulis, jadi deh PTK (penelitian tindakan kelas).
Tahun depan IVB deh.....hehehe.
ternyata PTK gampang ya.... bener kok... gampang kok... asal mau ajha....
monggo kalau ada yang mau nanya-nanya....
-
Siapa menyangka, petai sama hebatnya dengan apel. Ya, si biang bau mulut ini mengandung tiga macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan gl...
-
Pengertian, Jenis, dan Contoh Umbi-umbian - Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk ("pembengkakan"...
-
1. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang irreversibel karena adanya pertambahan materi. Ciri dasar pertumbuhan di antarany...
-
STANDAR KOMPETENSI : Siswa mampu memahami keanekaragaman hayati, mengaplikasikan prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup,serta memanfaat...
-
But you can be a good translator even if you don’t meet all of Lanna’s stringent criteria. Here are some tips that might help: Love langua...
-
Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Jantung Koroner adalah jenis penyakit yang banyak menyerang pendu...
-
Foto Cewek Cantik Gadis SMA Terbaru (vide0)- kumpulan Foto Cewek Cantik SMA , pasti bagian yang cantik-cantik pada mau liat nih, Cantik adal...
-
No Nama Hewan Ciri Khusus Tempat Hidup Cara Hidup 1 Elang 1. Memiliki paruh yang melengkung untuk merobek ...
-
Kenekaragaman hayati memberi banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya kepulauan Maluku yang kaya akan rempah-rempah dan pulau...
-
Fungsi Ciri Khusus Kelelawar- Hewan mamalia yang dapat terbang hanyalah kelelawar. Dengan kemampuan ekolokasi , kelelawar dapat terbang di m...