Protista Adalah kelompok makhluk hidup eukariotik uniseluler atau multiseluler yang belum berdeferensiasi menjadi jaringan dan mempunyai kemiripan ciri dengan tumbuhan, hewan maupun jamur. Protista merupakan mikroorganisme eukariotik dimana dalam sel tubuhnya mempunyai membran inti.
Protista ada yang bersifat autotrop, heterotrop dan ada yang miksotrop (autotrop maupun heterotrop). Dalam klasifikasinya, kingdom ini terbentuk untuk menghindari keraguan dalam pengelompokkan hewan-hewan mempunyai sifat tumbuhan dan hewan.
PROTISTA HEWAN
Protista mirip hewan digolongkan dalam protozoa
Karakteristik hewan protozoa adalah :
- ukuran tubuh berkisar 100 - 300 mikron
- di dalam sitoplasma terdapat inti dan organel-organel
- reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif secara konjugasi
- habitat diselokan, sawah, parit, sungai atau hidup parasit dalam tubuh organisme lain
Penggolongan protozoa.
Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibedakan menjadi 4 filu, yakni :
1. Rhizopoda / Sarcodina
Ciri-ciri dan sifat dari kelas Rhizopoda sebagai berikut :
- bentuk tubuh tidak tetap
- tubuhnya terdiri atas eksoplasma/lapisan kulit bening dan endoplasma yang tampak kerut karena butir-butir yang terdapat di dalamnya. Di dalam endoplasma terdapat inti, vakuola makanan dan vakuola kontraktil berfungsi mengatur tekanan Osmoregulator dan ekskresi
- Habitat perairan yang banyak mengandung zat organik
- reproduksi vegetatif dengan membelah diri
- membentuk kista (penebalan plasma) dalam keadaan tidak menguntungkan.
Beberapa contoh organisme golongan Rhizopoda adalah :
- Entamoeba histolytica, hidup parasit pada usus halus manusia.
- Entamoeba coli, hidup semi parasit dalam colon (usus besar manusia)
- Entamoeba gingivalis, merusak gigi dan gusi.
- Arcella
- Difflugia
- Foraminifera, sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.
- radiolaria, membentuk endapan (mati) sebagai bahan alat penggosok serta bahan peledak.
2. Flagellata / Mastigophora
Hewan ini mempunyai satu atau lebih benang cambuk atau flagel sebagai alat gerak, juga berfungsi sebagai alat yang peka (indera) untuk mengetahui keadaan lingkungannya.
Beberapa contoh organisme flagellata :
- Euglena : struktur tubuh panjang, bagian depan tumpul, dan bagian belakang runcing, mempunyai 1 bulu cambuk; dan dalam sitoplasma terdapat kloroplas, bintik mata, vakuola kontraktil dan nukleus.
- Volvox; bentuk tubuh umumnya bulat, mempunyai dua flagel; dinding sel tersusun dari selulosa, mempunyai inti, vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas
- Trypanosoma; bentuk tubuh pipih panjang seperti daun; parasit dalam hewan vertebrata.
Contoh : Trypanosoma gambiense, dan T. rhodosiense penyebab penyakit tidur pada manusia; T. vaginalis, penyebab keputihan pada vagina wanita.
3. Cilliata/infusoria
Berasal dari kata cilia = mulut (bulu getar), disebut infusoria karena sering dijumpai pada air tuangan atau pada jerami. Ciri dan sifatnya sebagai berikut :
- bentuk tubuh tetap;
- memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk ekskresi
- vakuola makanan untuk pencernaan dan mendistribusikan makanan.
Beberapa contoh organisme :
Paramaecium ; bentuk seperti sandal; memiliki nukleus dan vakuola stentor; bentuk seperti terompet dan menetap pada suatu tempat.
4. Sporozoa
Kelas sporozoa tidak memiliki alat gerak, tidak memiliki mulut maupun vakuola, memiliki satu nukleus, makanannya bersifat saprozoik, reproduksi memiliki pergantian/pergiliran antara reproduksi generatif dan vegetatif serta hospes yang berbeda. Hidup secara parasit pada hewan dan manusia dengan menyerap makanan dari tubuh inangnya.
Beberapa contoh organisme:
- Sarcocystus, parasit pada burung dan mamalia
- Monocystis, paraasit dalam kantung sperma cacing tanah.
- Plasmodium, penyebab penyakit malaria. Bereproduksi asexual dalam tubuh manusia dan sexual dalam tubuh nyamuk.
Reproduksi Plasmodium sp dapat berlangsung secara :
a. Aseksual, dengan pembelahan berganda atau multiple fission atau schyzogoni. Pada peristiwa ini, setiap nukleus akan membelah berulangkali, sehingga mengandung banyak inti. Inti ini dikelilingi sitoplasma dan menghasilkan individu baru. Fase ini berlangsung di dalam tubuh hospes atau penderita malaria.
b. Seksual adalah dengan pembuahan mikrogamet dengan makrogamet. Peristiwa ini sering disebut sporogami. Prosesnya berlangsung dalam tubuh perantara, yaitu di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina.
Secara sderhana daur hidup Plasmodium sp adalah sebagai berikut :
Bila nyamuk Anopheles betina di dalam tubuhnya mengandung Plasmodium muda (sporozoit), mengisap darah sehat, maka plasmodium muda tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia bersama air liur nyamuk. Sporozoit tersebut akan masuk ke sel-sel hati untuk menyesuaikan diri. Disini sporozoit membelah berganda. Fase ini disebut fase (EE)/eksoeritroser.
Setelah lebih kurang tiga hari, sporozoit meninggalkan sel hati dan menyerang sel-sel darah merah, fase ini disebut eritroser (E) atau tropozoit .
Di dalam sel-sel darah merah, inti tropozoit akan membelah berganda, sehingga menghasilkan 8 - 32 inti baru; masing-masing inti dibungkus oleh sitoplasma dan disebut merozoit. Peristiwa ini disebut Schyzogoni.
Sel darah merah akan pecah, merozoit keluar, sebagian merozoit akan menyerang sel-sel darah merah lainnya, sedangkan sebagian lagi akan melanjutkan daurnya menjadi gametosit.
Bila gametosit masuk ke dalam tubuh nyamuk Anopheles betina bersama dengan sel-sel darah merah yang diisap nyamuk, maka gametosit akan berubah menjadi sel gamet. Sel gamet terdiri atas gamet jantan/mikrogamet dan gamet betina/makrogamet, bila terjadi pembuahan maka akan terbentuklah zigot.
Zigot akan berubah menjadi ookinet di dalam dinding lambung nyamuk, selanjutnya ookinet menembus lambung nyamuk dan menempel disebelah luar dinding tersebut. Ookinet akanberubah ,menjadi ookista. Inti ookista membelah secara berulang-ulang dihasilkan plasmodium muda/sporozoit. OOkista yang cukup matang akan pecah, sehingga sporozoit akan menyebar di dalam tubuh nyamuk.
Sebagian sporozoit menuju kelenjar air liur nyamuk. Bila nyamuk sudah mengandung sporozoit ini diisap oleh darah orang sehat, maka sporozoit akan masuk ke dalam tubuh orang tersebut. Berarti orang tersebut tertulari (terinfeksi) plasmodium
MATERI DAN SOAL PROTISTA
Sumber :
Buku Teori Kaji Latih Biologi Fisika LBB SSC IPA 3 SMA (XII)
http://www.artikelbiologi.com/2012/04/kindom-protista.html
Protista ada yang bersifat autotrop, heterotrop dan ada yang miksotrop (autotrop maupun heterotrop). Dalam klasifikasinya, kingdom ini terbentuk untuk menghindari keraguan dalam pengelompokkan hewan-hewan mempunyai sifat tumbuhan dan hewan.
PROTISTA HEWAN
Protista mirip hewan digolongkan dalam protozoa
Karakteristik hewan protozoa adalah :
- ukuran tubuh berkisar 100 - 300 mikron
- di dalam sitoplasma terdapat inti dan organel-organel
- reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif secara konjugasi
- habitat diselokan, sawah, parit, sungai atau hidup parasit dalam tubuh organisme lain
Penggolongan protozoa.
Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibedakan menjadi 4 filu, yakni :
1. Rhizopoda / Sarcodina
Ciri-ciri dan sifat dari kelas Rhizopoda sebagai berikut :
- bentuk tubuh tidak tetap
- tubuhnya terdiri atas eksoplasma/lapisan kulit bening dan endoplasma yang tampak kerut karena butir-butir yang terdapat di dalamnya. Di dalam endoplasma terdapat inti, vakuola makanan dan vakuola kontraktil berfungsi mengatur tekanan Osmoregulator dan ekskresi
- Habitat perairan yang banyak mengandung zat organik
- reproduksi vegetatif dengan membelah diri
- membentuk kista (penebalan plasma) dalam keadaan tidak menguntungkan.
Beberapa contoh organisme golongan Rhizopoda adalah :
- Entamoeba histolytica, hidup parasit pada usus halus manusia.
- Entamoeba coli, hidup semi parasit dalam colon (usus besar manusia)
- Entamoeba gingivalis, merusak gigi dan gusi.
- Arcella
- Difflugia
- Foraminifera, sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.
- radiolaria, membentuk endapan (mati) sebagai bahan alat penggosok serta bahan peledak.
2. Flagellata / Mastigophora
Hewan ini mempunyai satu atau lebih benang cambuk atau flagel sebagai alat gerak, juga berfungsi sebagai alat yang peka (indera) untuk mengetahui keadaan lingkungannya.
Beberapa contoh organisme flagellata :
- Euglena : struktur tubuh panjang, bagian depan tumpul, dan bagian belakang runcing, mempunyai 1 bulu cambuk; dan dalam sitoplasma terdapat kloroplas, bintik mata, vakuola kontraktil dan nukleus.
- Volvox; bentuk tubuh umumnya bulat, mempunyai dua flagel; dinding sel tersusun dari selulosa, mempunyai inti, vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas
- Trypanosoma; bentuk tubuh pipih panjang seperti daun; parasit dalam hewan vertebrata.
Contoh : Trypanosoma gambiense, dan T. rhodosiense penyebab penyakit tidur pada manusia; T. vaginalis, penyebab keputihan pada vagina wanita.
3. Cilliata/infusoria
Berasal dari kata cilia = mulut (bulu getar), disebut infusoria karena sering dijumpai pada air tuangan atau pada jerami. Ciri dan sifatnya sebagai berikut :
- bentuk tubuh tetap;
- memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk ekskresi
- vakuola makanan untuk pencernaan dan mendistribusikan makanan.
Beberapa contoh organisme :
Paramaecium ; bentuk seperti sandal; memiliki nukleus dan vakuola stentor; bentuk seperti terompet dan menetap pada suatu tempat.
4. Sporozoa
Kelas sporozoa tidak memiliki alat gerak, tidak memiliki mulut maupun vakuola, memiliki satu nukleus, makanannya bersifat saprozoik, reproduksi memiliki pergantian/pergiliran antara reproduksi generatif dan vegetatif serta hospes yang berbeda. Hidup secara parasit pada hewan dan manusia dengan menyerap makanan dari tubuh inangnya.
Beberapa contoh organisme:
- Sarcocystus, parasit pada burung dan mamalia
- Monocystis, paraasit dalam kantung sperma cacing tanah.
- Plasmodium, penyebab penyakit malaria. Bereproduksi asexual dalam tubuh manusia dan sexual dalam tubuh nyamuk.
Reproduksi Plasmodium sp dapat berlangsung secara :
a. Aseksual, dengan pembelahan berganda atau multiple fission atau schyzogoni. Pada peristiwa ini, setiap nukleus akan membelah berulangkali, sehingga mengandung banyak inti. Inti ini dikelilingi sitoplasma dan menghasilkan individu baru. Fase ini berlangsung di dalam tubuh hospes atau penderita malaria.
b. Seksual adalah dengan pembuahan mikrogamet dengan makrogamet. Peristiwa ini sering disebut sporogami. Prosesnya berlangsung dalam tubuh perantara, yaitu di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina.
Secara sderhana daur hidup Plasmodium sp adalah sebagai berikut :
Bila nyamuk Anopheles betina di dalam tubuhnya mengandung Plasmodium muda (sporozoit), mengisap darah sehat, maka plasmodium muda tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia bersama air liur nyamuk. Sporozoit tersebut akan masuk ke sel-sel hati untuk menyesuaikan diri. Disini sporozoit membelah berganda. Fase ini disebut fase (EE)/eksoeritroser.
Setelah lebih kurang tiga hari, sporozoit meninggalkan sel hati dan menyerang sel-sel darah merah, fase ini disebut eritroser (E) atau tropozoit .
Di dalam sel-sel darah merah, inti tropozoit akan membelah berganda, sehingga menghasilkan 8 - 32 inti baru; masing-masing inti dibungkus oleh sitoplasma dan disebut merozoit. Peristiwa ini disebut Schyzogoni.
Sel darah merah akan pecah, merozoit keluar, sebagian merozoit akan menyerang sel-sel darah merah lainnya, sedangkan sebagian lagi akan melanjutkan daurnya menjadi gametosit.
Bila gametosit masuk ke dalam tubuh nyamuk Anopheles betina bersama dengan sel-sel darah merah yang diisap nyamuk, maka gametosit akan berubah menjadi sel gamet. Sel gamet terdiri atas gamet jantan/mikrogamet dan gamet betina/makrogamet, bila terjadi pembuahan maka akan terbentuklah zigot.
Zigot akan berubah menjadi ookinet di dalam dinding lambung nyamuk, selanjutnya ookinet menembus lambung nyamuk dan menempel disebelah luar dinding tersebut. Ookinet akanberubah ,menjadi ookista. Inti ookista membelah secara berulang-ulang dihasilkan plasmodium muda/sporozoit. OOkista yang cukup matang akan pecah, sehingga sporozoit akan menyebar di dalam tubuh nyamuk.
Sebagian sporozoit menuju kelenjar air liur nyamuk. Bila nyamuk sudah mengandung sporozoit ini diisap oleh darah orang sehat, maka sporozoit akan masuk ke dalam tubuh orang tersebut. Berarti orang tersebut tertulari (terinfeksi) plasmodium
MATERI DAN SOAL PROTISTA
- CALON KINGDOM ALVEOLATA
- CALON KINGDOM ARKHAEZOA DAN CALON dikobarkan euglenozoa
- CALON KINGDOM STRAMENOPILA - Chlorophyta
- CALON KINGDOM STRAMENOPILA - Phaeophyta (ALGA COKLAT)
- CALON KINGDOM STRAMENOPILA - PYRHOPHYTA
- CALON KINGDOM STRAMENOPILA - Rhodophyta
- CALON KINGDOM STRAMENOPILA- diatom (BACILLARIOPHYA / Chrysophyta)
- Protista HEWAN
- PROTSISTA tumbuhan DAN Protista JAMUR
- Soal Biologi Protista
Sumber :
Buku Teori Kaji Latih Biologi Fisika LBB SSC IPA 3 SMA (XII)
http://www.artikelbiologi.com/2012/04/kindom-protista.html