INDIKATOR 12 : MENJELASKAN STRUKTUR SEL DAN KOMPONEN KIMIAWINYA, SERTA PROSES YANG TERJADI PADA SEL
Sel Prokariotik ( Tidak Memiliki Membran Inti)
Berturut-turut mulai dari luar ke dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA).
Berturut-turut mulai dari luar ke dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA).
- Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan atau mukopepetida yang dapat dipergunakan sebagaidasar penggolongan bakteri menjadi dua golongan , yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negativ
- Pada bakteri gram positif, hamper 90% komponen dinding selnya tersusun atas peptidoglikan,sedangkan pada bakteri gram negative berkisar antara 5 – 20%.
- Membran sel tersusun atas lipid dan protein atau lipoprotein
- Mesosom berperan dalam pembelahan sel. Sedangkan pada sianobakteri, mesosom berfungsi sebagaikompleks fotosintetik yang mengadung pigmen fotosintesis.
Sel Eukariotik (Memiliki Membran Inti)
Sel eukariotik tersusun atas membrane sel, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, komplek golgi, lisosom, badan mikro, mitrokondria, mikrotubulus dan mikro filamen
Sifat kimia protoplasma :
Protoplasma memiliki sifat dan aspek kimia sebagai berikut:
berdasar analisis abu yang dilakukan oleh Sachs protoplasma disusun oleh unsur-unsur: C, H, O, N,
S, P, K, Ca, Mg, Fe, Na, Cl, dan I, senyawa anorganik yang menyusun protoplasma antara lain air,
asam, misalnya: HNO3, HCl; basa, misalnya: NaOH, KOH; garam, misalnya: NaCl, MgCl,
NaHCO3.
Senyawa organik yang menyusun protoplasma adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Sifat fisika protoplasma :
Protoplasma merupakan sistem larutan. Ada tiga macam sistem larutan:
- Solusi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya < 0,0001 mm
- Suspensi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya > 0,1 mm
- Koloid : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya antara 0,001 mm sampai 0,1 mm
Bagian yang terbesar dari protoplasma adalah sistem koloid.
Sehubungan dengan hal itu protoplasma dapat mengalami:
- perubahan kekentalan koloid sol ke gel dan sebaliknya. Bila kadar air tinggi koloid bersifat sol, dan bila kadar air rendah koloid bersifat gel.
- mengalami gerak Brown, suatu gerak acak molekul dalam koloid yang dipengaruhi oleh muatan listrik, berat jenis, dan suhu.
- mengalami efek Tyndall, suatu proses pemendaran cahaya bila suatu koloid dikenai seberkas sinar.
CONTOH SOAL :
1. Pernyataan yang paling tepat untuk retikulum endoplasma adalah...
a. Organel terbesar didalam sitoplama
b. Organel kecil yang tersusun dari protein dan ARN
c. Sepasang badan silinder
d. Sistem membran kompleks yang membentuk jaring-jaring kerja disitoplasma
e. Berperan dalam sintesis protein ,sintesis lemak, dan pengangkutan materi
2. Pernyataan yang paling tepat untuk transfor aktif adalah ...
a. Membentuk protein pembawa
b. Pergerakan molekul melawan gradien konsentrasi
c. Membutuhkan suplai energi kimia
d. Tidak terjadi saat transfor terfasilitasi
e. Semua pernyataan diatas benar
3. Bagian mikroskop yang berfungsi untuk menghasilkan bayangan nyata adalah ...
a. lensa objektif
b. lensa okuler
c. kondesor
d. iluminator
e. mikrometer
4. Bagian sel yang berfungsi untuk menghantar implu adalah...
a. Sitoplasma
b. Sitosol
c. Plasmodesma
d. Lisosom
e. Ribosom
5. Berikut ini adalah fungsi dari komplek Golgi , Kecuali ...
a. Menghasilkan getah dan sekresi yang lengket
b. Transfor protein
c. Sekresi protein, glikoprotein , karbohidrat, dan lemak
d. Membentuk lisosom
e. Membentuk enzim pencernaan
INDIKATOR 13 : MENJELASKAN FUNGSI ORGANEL SEL PADA TUMBUHAN DAN HEWAN FUNGSI ORGANEL
Membran Plasma
- Fungsi: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai penerima rangsang dari luar sel.
Sitoplasma
- Fungsi: tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
Nukleus
- Fungsi: pengendali seluruh aktivitas sel, pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik.
Sentriol
- Fungsi: menarik kromosom menuju ke kutub.
Retikulum Endoplasma (RE)
- Fungsi: tempat b'langsungnya sintesis protein.
Kompleks Golgi.
- Fungsi: sekresi polisakarida, protein & lendir (musin).
Lisosom
Fungsi :
- mencerna materi yg diambil secara endositosis.
- menghancurkan organela sel lain yg sudah tdk b'fungsi (autofage).
- Menghancurkan selnya sendiri (autolisis).
Mitokondria
- Pusat sintesis energi berupa ACTP
- Respirasi sel
- Power House
Mikrotubulus
- Fungsi: punyusun spindel, sentriol, silia & flagela.
Mikrofilamen
- Fungsi: dlm gerakan sel, sitoplasma, kontraksi otot & pembelahan sel.
Dinding Sel
- Fungsi: memberi bentuk sel, melindungi bagian sebelah dlm, & mengatur transportasi zat.
Badan mikro
Terdiri:
- Peroksisom: mengandung enzim katalase.
- Glioksisom: mengandung enzim katalase & oksidase.
Plastida
Organela yg mengandung pigmen, meliputi:
- Kloroplas: plastida yg mengandung pigmen klorofil/hijau.
- Kromoplas: plastida yg mengandung pigmen merah, jingga, kuning.
- Leukoplas: plastida yg tdk mengandung pigmen.
Vakuola
- Vakuola sel tumbuhan b'sifat menetap.
- Fungsi: tmpt menyimpan cadangan mkanan, pigmen, minyak atsiri & sisa metabolisme
CONTOH SOAL
1. Membran sel sangat penting karena alasan dibawh ini, kecuali ....
a. bersifat diferensial permiabel
b. mengendalikan pertukaran zat antara sel
c. menjadi pembatas antara isi sel dengan lingkungan luarnya
d. menjadi pembatas antara sitoplasma dan nukleoplasma
e. sebagai reseptor
2. Enzim-enzim yang tidak aktif dibentuk dalam organel ....
a. golgi kompleks
b. mitokondria
c. retikulum endoplasma
d. ribosom
e. lisosom
3. Organel yang berfungsi untuk membentuk gelendong pembelahan pada hewan adalah ....
a. sentriol
b. mikro tubulus
c. lisosom
d. mitokondria
e. mikrofilamen
4. Organel yang berfungsi menghasilkan energi adalah ....
a. badan golgi
b. mitokondria
c. peroksisom
d. sentriol
e. ribosom
5. Berikut ini adalah organel-organel yang hanya terdapat pada tumbuhan, kecuali ....
a. kloroplas
b. sentriol
c. dinding sel
d. plastida
e. vakuola
INDIKATOR 14 : MENJELASKAN SIFAT,CIRI-CIRI DAN FUNGSI JARINGAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan permanen.
Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional ; artinya mampu membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Ciri-ciri sel meristem adalah berdinding tipis, banyak mengandung protoplasma, inti besar, dan plastida belum matang. Jaringan Meristem disebut juga jaringan muda.
Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan, ada tiga macam meristem, yaitu : meristem apikal,
lateral, dan interkalar.
Dilihat dari asal terbentuknya, meristem dibedakan menjadi :
- Promeristem : Adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih berada dalam masa embrional.
- Meristem Primer : Meristem Primer adalah meristem yang berkembang dari sel embrional. Meristem terdapat misalnya pada kuncup ujung batang dan ujung akar. Daerah meristematik di belakang promeristem mempunyai 3 jaringan meristem, yaitu : protoderma, prokambium, dan meristem dasar.
- Meristem Sekunder : Meristem Sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi tetapi menjadi embrional sejati.
2. Jaringan Dewasa (Permanen)
Jaringan Dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi. Sifat-sifat jaringan dewasa antara lain :
- Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri.
- Mempunyai ukuran yang relatif besar dibanding sel-sel meristem.
- Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selapuit yang menempel pada dinding sel.
- Kadang-kadang selnya telah mati.
- Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya.
- Di antara sel-selnya, dijumpai ruang-ruang antar sel.
Jaringan dewasa terdiri dari :
- Jaringan Pelindung (Epidermis) : Jaringan epidermis adalah lapisan sel yang berada paling luar, yaitu pada permukaan organ primer tumbuhan, seperti akar, batang, daun, bunga dan buah. Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan sehingga jaringan epidermis disebut jaringan pelindung. Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau derivat epidermis, misalnya stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silika, dan sel gabus.
- Jaringan Dasar (Parenkim) : Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan proses fisiologis. Jaringan parenkim disebut jaringan dasar karena dijumpai hampir di setiap bagian tumbuhan. Contohnya, parenkim dijumpai di antara epidermis dan pembuluh angkut pada akar dan batang.
- Jaringan Penyokong (Penguat) : Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
- Jaringan Pengangkut (Vaskuler) : Jaringan pengangkut pada tumbuhantingkat tingi terdiri dari xilem dan floem. Xilem terdiri atas trakea, trakeid,serta unsur-unsur lain seperti serabut xilem dan parenkim xilem. Xilem Fungsi utama dari xilem adalah untuk sirkulasi air dan mineral dari akar. Xilem merupakan suatu jaringan pengangkut kompleks yang terdiri dari berbagai macam bentuk sel. Pada umumnya, sel-sel penyusun xilem merupakan sel-sel mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin, sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Unsur-unsur xilem terdiri dari unsur trakeal, serabut xilem dan parenkim xilem. Floem : Floem terdiri atas buluh tapis, unsur-unsur tapis, sel pengiring, parenkim, dan serabut floem.
- Jaringan Gabus : Tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnya agar tidak kehilangan air yang berlebihan.
- Jaringan Sekretoris : Jaringan dinamakan juga kelenjar internal.
- Sel kelenjar
- Saluran kelenjar
- Saluran getah
Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan
Jaringan penyusun tubuh hewan ada empat macam, yaitu :
1. Jaringan epitelium
Merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Berfungsi untu melindungi permukaan luar dan dalam organ.
Berdasarkan susunan sel terdapat epitelium sederhana dan epitelium kompleks :
- Epitelium pipih
- Epitelium silindris
- Epitelium kubus
- Epitelium transisional
- Epitelium Kelenjar
2. Jaringan ikat
Merupakan jaringan yang mengikat dan menyokong bagian tubuh. Berfungsi untuk melindungi jaringan & organ dan untuk mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan & untuk membentuk organ.
Sel-sel jaringan ikat :
- Fibroblas : Berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks
- Makrophag : Tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
- Sel lemak : Menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
- Sel plasma : Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
- Sel tiang (mast cell) : Berfungsi untuk heparin dan histamine.
Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya :
- Jaringan ikat longgar : Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin. Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.
- Jaringan ikat padat : Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang.Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.
Jaringan otot
Merupakan jaringan yang menggerakkan bagian-bagian tubuh.
Kartilago (Tulang Rawan)
Berfungsi untuk memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa.
Jaringan saraf
Merupakan jaringan yang menanggapi rangsang dan meneruskan rangsang dari bagian tubuh yang satu ke bagian tubuih yang lain.
CONTOH SOAL
1. Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat dalam tubuh hewan, berikut ini yang bukan termasuk jaringan ikat adalah:
a. Lemak b. Tulang rawan
c. Tulang d. Otot
e. Darah
2. Suatu jaringan pada persendian tulang belakang memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
· Gelap dan keruh
· Sumber kolagen tersusun sejajar membentuk satu berkas
Jaringan tersebut adalah:
a. Tulang rawan hialin
b. Tulang rawan elastis
c. Tulang rawan fibroblas
d. Tulang kompak
e. Tulang spons
3. Jaringan yang membentuk bagian luar telinga (daun telinga) adalah:
a. Epitel b. Ikat
c. Otot d. Saraf
e. Tulang
4. Sel-sel epidermis pada daun dapat mengalami perubahan bentuk menjadi...
a. stomata b. lentisel
c. kutikula d. rambut akar
e. epidermis
5. Keluar masuknya udara pernafasan tumbuhan pada siang hari terjadi melalui ...
a. stomata dan epidermis
b. lentisel dan korteks
c. stomata dan lentisel
d. korteks dan epidermis
e. stomata dan korteks