Semua punya makna dalam kehidupan
Ini ada tulisan yang lucu dan aneh yang bisa di gunakan untuk cucu cuc hahaha
Laporan Wawancara
Dewi : “Selamat Malam pa ?”
Pak Is : “Ya..Malam”.
Dewi : “Permisi Pak, Maaf mengganggu sebentar, bolehkah saya ngobrol-ngobrol sebentar sama Bapak ?”
Pak Is : “Ya boleh, ada apa ya ?”
Dewi : “Sebenernya saya ada tugas dari sekolah nih Pak membuat laporan wawancara dengan seseorang , berhubung Bapak kan pengusaha roti. Bersediakah Bapak menjadi narasumber kami ?”
Pak Is : “Ohh, begitu. Oke deh saya bersedia.”
Dewi : “Nama lengkap Bapak siapa ?”
Pak Is : “Nama saya Isharmanto tapi orang orang biasa manggilnya Pak Is”.
Dewi : “Sudah berapa lama Bapak membuka usaha roti / bakery ?”
Pak Is : “Saya sih masih bisa dibilang baru di usaha ini, saya buka usaha roti ini sekitar 4 tahun yang lalu”.
Dewi : “Bagaimanakah awal mula Pak Is Bekerja sebagai seorang pengusaha Roti ?”
Pak Is : “Pada awalnya sih saya merasa tidak cocok untuk berjualan Bakery ini. Tapi karena masalah ekonomi yang semakin hari semakin meningkat dan juga kebutuhan hidup keluarga saya yang semakin banyak. Oleh karena itu saya memberanikan diri untuk membuka usaha seperti ini”.
Dewi : “Pak kalo boleh saya tahu, bagaimanakah awal mulanya usaha Bapak menjadi seorang pengusaha Roti , hingga sukses seperti ini ?”
Pak Is : “Pada awal mulanya saya ditawarkan oleh istri saya untuk mengikuti sebuah seminar di daerah Narmada Lombok Barat yang membahas tentang Cara Gila Jadi Pengusaha. Nah, setelah seminar itu lah saya mulai mencoba menjadi seorang pengusaha dan merintis usaha ini sampai akhirnya saya membuka usaha bakery ini sendiri”.
Dewi : “Wah, berawal dari seminar ternyata . O iya Pak, sebelum Bapak menjadi pengusaha bakery ini, pekerjaan Bapak apa sih ?”
Pak Is : “Haha, sebelum saya punya usaha bakery ini, saya mengajar di sekolah swasta di daerah Labuhan Haji”.
Dewi : “Guru apa Pak ? maksud Bapak sekolah swasta di daerah Labuhan tuh apa betul SMANJI Pak ?”
Pak Is : “Saya guru Biologi. loh, kok Adik tahu SMANJI ?”
Dewi : “Ohh, guru Biologi toh, jelas saya tahu lah Pak soalnya teman saya sekolah di situ sekarang , apakah Bapak masih mengajar di SMANJI sampai sekarang ?”
Pak Is : “Iya, saya masih bekerja di SMANJI sekarang”.
Dewi : “Memangnya Bapak lulusan dari mana / kuliah dimana ?”
Pak Is : “Saya kuliah di UGM, jurusan Biologi”.
Dewi : “wahh, hebat. Balik ke roti nih Pak, pekerja Bapak saat ini ada berapa orang ?”
Pak Is : “Saat ini pekerja saya kira kira berjumlah dua puluh orang”.
Dewi : “Wah, banyak juga yaa . Oh iya Pak, para pekerja Bapak laki-laki atau perempuan ?”
Pak Is : “Laki dan perempuan, tapi yang lebih dominan sih perempuannya karena kebayakan yang perempuan sudah bercerai sehingga dia harus memnuhi kebutuhan keluarganya”.
Dewi : “Kalo laki-laki kerjanya apa saja sih Pak ?”
Pak Is : “Kalo yang laki laki pekerjaannya yang ngadon dan mengopen rotinya”.
Dewi : “Dari semua roti isi yang ada, yang paling banyak di beli roti rasa apa aja sih Pak ?”
Pak Is : “Yang paling banyak di gemari sih kayaknya isi coklat dan strowberry karena coklat dan strowberry selalu naik permintaannya”.
Dewi : “Nah, kalau roti sudah dikemas dan siap dijual biasanya di distribusikan/dijual kemana aja ?”
Pak Is : “Tentunya kita distribusikan ke SuperMarket, Toko - toko / warung, Rumah Sakit, Kantin - kantin sekolah, dan didagangkan oleh para pedagang keliling”.
Dewi : “Ohh, begitu.. Nah, roti – roti tersebut biasanya Bapak jual dengan harga berapa sih Pak ?”
Pak Is : “Kalo harga sih tergantung pada jenis/isi/bentuk dari roti tersebut, Disini kami menyediakan harga mulai dari Rp.500.00-, Rp.1.000.00-, Rp.4.000.00-, Rp.5.000.00-, sampai dengan Rp. 25.000.00-,”.
Dewi : “ Wah… Harganya lumayan terjangkau juga ya Pak. Setelah Bapak sukses seperti ini, rencana ke depanya seperti apa ?”
Pak Is : “Rencana saya ke depan adalah saya ingin terus meningkatkan perusahaan saya ini baik dalam segi kualitas maupun kuantitas”.
Dewi : “Bisa kasih masukan / input sedikit engga Pak , supaya saya bisa sukses seperti Bapak ?”
Pak Is : “Jadi, intinya dalam melakukan seuatu kegiatan kita harus bekerja keras, gak boleh mengeluh, percaya diri bahwa kita bisa, jangan putus asa, selalu optimis, dan harus berani dalam mengambil suatu keputusan”.
Dewi : “Siiiipppp dehh klo begitu Pak, pasti saya inget terus masukan dari Bapak,, kalau begitu selamat dan sukses deh Pak, Semoga apa yang Bapak harapkan dan impikan bisa terkabul”.
Pak Is : “haha,, bisa aja kamu.. Amin”.
Dewi : “Makasih banyak banget nih Pak sudah mau saya wawancarai, terimakasih atas waktunya pak ?”
Pak Is : “Iya sama-sama”.
Ini ada tulisan yang lucu dan aneh yang bisa di gunakan untuk cucu cuc hahaha
Laporan Wawancara
Dengan Seorang Pengusaha Roti
Disusun oleh :
vBq. Nurhikmah S
vDewi Ferbriani
vMuhammad Zaini
Kata Pengantar
Sembah puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan nikmatnya berupa ilmu pengetahuan kepada hamba-Nya. Sehingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan.Tak lupa pula shalawat serta salam tak kita hanturkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad saw.
Laporan ini disusun sedemikian rupa, kami berupaya semoga laporan ini sesuai dengan harapan pembaca. Dalam menyusun laporan ini kami tidak mengurangi apa yang terkandung dalam tujuan mengetahui bagaimana cara pembutan roti.
Perkenankan kami mengucapkan terima kasih, terutama kepada orang tua kami yang telah memberi dorongan dalam penyusunan laporan ini, guru kami yang telah membimbing kami, teman-teman kami yang telah memberi semangat dan narasumber yaitu Bapak Isharmanto, dan kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan laporan ini baik langsung maupun tidak langsung. Segala saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan laporan ini akan kami terima dengan senang hati.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih pada pihak yang telah membantu, semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin
Laporan ini disusun sedemikian rupa, kami berupaya semoga laporan ini sesuai dengan harapan pembaca. Dalam menyusun laporan ini kami tidak mengurangi apa yang terkandung dalam tujuan mengetahui bagaimana cara pembutan roti.
Perkenankan kami mengucapkan terima kasih, terutama kepada orang tua kami yang telah memberi dorongan dalam penyusunan laporan ini, guru kami yang telah membimbing kami, teman-teman kami yang telah memberi semangat dan narasumber yaitu Bapak Isharmanto, dan kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan laporan ini baik langsung maupun tidak langsung. Segala saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan laporan ini akan kami terima dengan senang hati.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih pada pihak yang telah membantu, semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin
Labuhan Haji, 03 Juli 2012
Pendahuluan
A. Topik :
B. Tujuan :
1. Mengetahui bagaimana menjadi pengusaha sukses.
2. Mengetahui bagaimana langkah-langkah pembuatan roti/bakery.
3. Mengetahui bahan-bahan dalam pembuatan roti.
4. Mengetahui cara pemasaran roti.
C. Daftar Pertanyaan :
1. Sudah berapa lama Bapak membuka usaha roti / bakery ?
2. Bagaimanakah awal mula Pak Is Bekerja sebagai seorang pengusaha Roti ?
3. bagaimanakah awal mulanya usaha Bapak menjadi seorang pengusaha Roti , hingga sukses seperti ini ?
4. Sebelum menjadi pengusaha Roti, pekerjaan apa yang Bapak jalani ?
5. Dimanakah Bapak lulus sekolah/kuliah ?
6. Pekerja Bapak saat ini ada berapa orang ?
7. Apa sajakah yang karyawan Bapak kerjakan ?
8. Apa sajakah bahan dasar yang digunakan untuk membuat roti/ bakery ?
9. Bagaimanakah cara pembuatan bakery ?
10. Jenis roti apa saja yang selama ini Bapak produksi ?
11. Jenis roti apa yang paling banyak diminati ?
12. Kemana sajakah roti-roti itu didistribusikan ?
13. Berapakah harga yang disediakan untuk roti-roti tersebut ?
14. Masukan apa saja yang ingin Bapak sampaikan agar orang lain termotivasi untuk menjadi orang sukses seperti Bapak ?
D. Pokok-pokok Informasi
1. Pada awal mulanya Pak Is ditawarkan oleh istrinya untuk mengikuti sebuah seminar di daerah Jakarta yang membahas tentang Cara Gila Jadi Pengusaha. Setelah seminar itu lah Pak Is mulai mencoba menjadi seorang pengusaha dan merintis usaha ini sampai akhirnya membuka usaha bakery.
2. Saat ini karyawan Pak Is berjumlah sekitar dua puluh orang.
3. Bahan-bahan dasar yang digunakan untuk membuat Roti yaitu :
• Tepung Terigu
• Ragi
• Kuning Telur
• Gula Pasir
• Susu Cair
• Air Putih Dingin
• Margarin
• Tepung Terigu
• Ragi
• Kuning Telur
• Gula Pasir
• Susu Cair
• Air Putih Dingin
• Margarin
4. cara membuat roti sebagai berikut :
a. Pisahkan kuning telur dari telur
b. Campur tepung terigu dengan ragi di dalam suatu wadah. Ragi tersebut digunakan agar roti menjadi mengembang
c. Tambahkan gula pasir sesuai selera agar roti memiliki rasa manis
d. Kemudian campurkan kuning telur kedalam tepung terigu yang “katanya” agar roti menjadi empuk
Lalu tambahkan margarin ke dalam adonan roti agar roti menjadi terasa gurih
e. Jika bisa tambahkan vanili agar adonan roti menjadi harum
f. Campur susu dengan air dingin hingga adonan menjadi aklis dengan cara mengaduknya secara perlahan hingga lama kelamaan adonan berubah menjadi kalis
g. Terakhir tutup adonan dengan kain basah kurang lebih selama 1 jam
h. Langkah selanjutnya, setelah kita berhasil membuat adonan roti, kita sudah siap untuk mencampurkan adonan roti dengan isinya. Jangan lupa siapkan loyang dan oven untuk membuat roti
i. Olesi loyang dengan margarin agar loyang tidak menjadi lengket oleh roti
j. Kemudian, Campur isi roti ke dalam adonan dengan cara mengambil sebagian kecil adonan roti kemudian masukkan isi roti ke dalam adonan roti. Untuk masalah bentuk roti dapat disesuaikan dengan selera masing-masing
k. Selanjutnya, simpan kedalam loyang roti yang telah kita bentuk ke dalam loyang yang telah di olesi margarin tadi
l. Jika bisa,olesi roti dengan Susu di bagian atasnya agar roti terlihat mengkilap
m. Dan, terakhit masak roti di dalam oven
a. Pisahkan kuning telur dari telur
b. Campur tepung terigu dengan ragi di dalam suatu wadah. Ragi tersebut digunakan agar roti menjadi mengembang
c. Tambahkan gula pasir sesuai selera agar roti memiliki rasa manis
d. Kemudian campurkan kuning telur kedalam tepung terigu yang “katanya” agar roti menjadi empuk
Lalu tambahkan margarin ke dalam adonan roti agar roti menjadi terasa gurih
e. Jika bisa tambahkan vanili agar adonan roti menjadi harum
f. Campur susu dengan air dingin hingga adonan menjadi aklis dengan cara mengaduknya secara perlahan hingga lama kelamaan adonan berubah menjadi kalis
g. Terakhir tutup adonan dengan kain basah kurang lebih selama 1 jam
h. Langkah selanjutnya, setelah kita berhasil membuat adonan roti, kita sudah siap untuk mencampurkan adonan roti dengan isinya. Jangan lupa siapkan loyang dan oven untuk membuat roti
i. Olesi loyang dengan margarin agar loyang tidak menjadi lengket oleh roti
j. Kemudian, Campur isi roti ke dalam adonan dengan cara mengambil sebagian kecil adonan roti kemudian masukkan isi roti ke dalam adonan roti. Untuk masalah bentuk roti dapat disesuaikan dengan selera masing-masing
k. Selanjutnya, simpan kedalam loyang roti yang telah kita bentuk ke dalam loyang yang telah di olesi margarin tadi
l. Jika bisa,olesi roti dengan Susu di bagian atasnya agar roti terlihat mengkilap
m. Dan, terakhit masak roti di dalam oven
n. Lalu, Roti yang siap di sajikan dan siap di santap.
5. Jenis roti yang diproduksi Roti tawar, Roti isi, Roti manis, Donat, dan sebagainya.
6. Jenis roti yang paling banyak di gemari yaitu roti isi coklat dan strowberry.
7. Roti-roti yang sudah siap didistribusikan ke SuperMarket, Toko - toko / warung, Rumah Sakit, Kantin - kantin sekolah, dan didangangkan oleh para pedagang keliling.
8. Saran yang diberikan oleh Pak Is adalah dalam melakukan seuatu kegiatan kita harus bekerja keras, gak boleh mengeluh, percaya diri bahwa kita bisa, jangan putus asa, selalu optimis, dan harus berani dalam mengambil suatu keputusan.
E. Laporan Hasil Wawancara
Hari/Tanggal : 01 Juli 2012
Waktu : 16.00
Tempat : Rumah Pak Is sekaligus Pabrik Roti
Narasumber : Pak Isharmanto
Pewawancara : Bq. Nurhikmah Septiana
: Dewi Febriani
: Muhammad Zaini
Topik :
Percakapan dengan Narasumber
Kami mendatangi sebuah pabrik Roti, kami bertemu serta mengobrol ngobrol dengan seorang pengusaha roti yang telah sukses dalam usahanya hingga ia dapat menyekolahkan dan menguliahkan anaknya. Dan, berikutlah isi percakapan (wawancara) yang terjadi antara kami dengan narasumber ( Pak Isharmanto yang biasa di sapa Pak Is ).
Dewi : “Selamat Malam pa ?”
Pak Is : “Ya..Malam”.
Dewi : “Permisi Pak, Maaf mengganggu sebentar, bolehkah saya ngobrol-ngobrol sebentar sama Bapak ?”
Pak Is : “Ya boleh, ada apa ya ?”
Dewi : “Sebenernya saya ada tugas dari sekolah nih Pak membuat laporan wawancara dengan seseorang , berhubung Bapak kan pengusaha roti. Bersediakah Bapak menjadi narasumber kami ?”
Pak Is : “Ohh, begitu. Oke deh saya bersedia.”
Dewi : “Nama lengkap Bapak siapa ?”
Pak Is : “Nama saya Isharmanto tapi orang orang biasa manggilnya Pak Is”.
Dewi : “Sudah berapa lama Bapak membuka usaha roti / bakery ?”
Pak Is : “Saya sih masih bisa dibilang baru di usaha ini, saya buka usaha roti ini sekitar 4 tahun yang lalu”.
Dewi : “Bagaimanakah awal mula Pak Is Bekerja sebagai seorang pengusaha Roti ?”
Pak Is : “Pada awalnya sih saya merasa tidak cocok untuk berjualan Bakery ini. Tapi karena masalah ekonomi yang semakin hari semakin meningkat dan juga kebutuhan hidup keluarga saya yang semakin banyak. Oleh karena itu saya memberanikan diri untuk membuka usaha seperti ini”.
Dewi : “Pak kalo boleh saya tahu, bagaimanakah awal mulanya usaha Bapak menjadi seorang pengusaha Roti , hingga sukses seperti ini ?”
Pak Is : “Pada awal mulanya saya ditawarkan oleh istri saya untuk mengikuti sebuah seminar di daerah Narmada Lombok Barat yang membahas tentang Cara Gila Jadi Pengusaha. Nah, setelah seminar itu lah saya mulai mencoba menjadi seorang pengusaha dan merintis usaha ini sampai akhirnya saya membuka usaha bakery ini sendiri”.
Dewi : “Wah, berawal dari seminar ternyata . O iya Pak, sebelum Bapak menjadi pengusaha bakery ini, pekerjaan Bapak apa sih ?”
Pak Is : “Haha, sebelum saya punya usaha bakery ini, saya mengajar di sekolah swasta di daerah Labuhan Haji”.
Dewi : “Guru apa Pak ? maksud Bapak sekolah swasta di daerah Labuhan tuh apa betul SMANJI Pak ?”
Pak Is : “Saya guru Biologi. loh, kok Adik tahu SMANJI ?”
Dewi : “Ohh, guru Biologi toh, jelas saya tahu lah Pak soalnya teman saya sekolah di situ sekarang , apakah Bapak masih mengajar di SMANJI sampai sekarang ?”
Pak Is : “Iya, saya masih bekerja di SMANJI sekarang”.
Dewi : “Memangnya Bapak lulusan dari mana / kuliah dimana ?”
Pak Is : “Saya kuliah di UGM, jurusan Biologi”.
Dewi : “wahh, hebat. Balik ke roti nih Pak, pekerja Bapak saat ini ada berapa orang ?”
Pak Is : “Saat ini pekerja saya kira kira berjumlah dua puluh orang”.
Dewi : “Wah, banyak juga yaa . Oh iya Pak, para pekerja Bapak laki-laki atau perempuan ?”
Pak Is : “Laki dan perempuan, tapi yang lebih dominan sih perempuannya karena kebayakan yang perempuan sudah bercerai sehingga dia harus memnuhi kebutuhan keluarganya”.
Dewi : “Kalo laki-laki kerjanya apa saja sih Pak ?”
Pak Is : “Kalo yang laki laki pekerjaannya yang ngadon dan mengopen rotinya”.
Dewi : “Kalo yang perempuan ?
Pak Is : “Sedangkan yang perempuan kerjanya mencetak roti, mengolah adonan, mengemas roti sama jadi kasirnya”.
Dewi : “Kalo boleh tahu, Bahan-bahan dasar untuk membuat Roti itu terdiri dari apa saja sih Pak ?”
Pak Is : “Bahan-bahan dasar yang digunakan untuk membuat Roti yaitu :
• Tepung Terigu
• Ragi
• Kuning Telur
• Gula Pasir
• Susu Cair
• Air Putih Dingin
• Margarin
Kurang lebih seperti itulah bahan bahan dasar yang digunakan”.
Dewi : “Nah, Terus cara pembuatan Roti itu sendiri bagaimana dan seperti apa sih secara singkatnya ?”
Pak Is : “Jadi, cara membuatnya itu yaitu singkat saja yaa ..
1. Pisahkan kuning telur dari telur
2. Campur tepung terigu dengan ragi di dalam suatu wadah. Ragi tersebut digunakan agar roti menjadi mengembang
3. Tambahkan gula pasir sesuai selera agar roti memiliki rasa manis
4. Kemudian campurkan kuning telur kedalam tepung terigu yang “katanya” agar roti menjadi empuk
5. Lalu tambahkan margarin ke dalam adonan roti agar roti menjadi terasa gurih
6. Jika bisa tambahkan vanili agar adonan roti menjadi harum
7. Campur susu dengan air dingin hingga adonan menjadi aklis dengan cara mengaduknya secara perlahan hingga lama kelamaan adonan berubah menjadi kalis
8. Terakhir tutup adonan dengan kain basah kurang lebih selama 1 jam
9. Langkah selanjutnya, setelah kita berhasil membuat adonan roti, kita sudah siap untuk mencampurkan adonan roti dengan isinya. Jangan lupa siapkan loyang dan oven untuk membuat roti
10. Olesi loyang dengan margarin agar loyang tidak menjadi lengket oleh roti
11. Kemudian, Campur isi roti ke dalam adonan dengan cara mengambil sebagian kecil adonan roti kemudian masukkan isi roti ke dalam adonan roti. Untuk masalah bentuk roti dapat disesuaikan dengan selera masing-masing
12. Selanjutnya, simpan kedalam loyang roti yang telah kita bentuk ke dalam loyang yang telah di olesi margarin tadi
13. Jika bisa,olesi roti dengan Susu di bagian atasnya agar roti terlihat mengkilap
14. Dan, terakhit masak roti di dalam oven
15. Lalu, Roti yang siap di sajikan dan siap di santap ..
Begitulah kurang lebihnya step-step yang dilakukan saat membuat roti”.
Dewi : “Wahh. Caranya lumayan melelahkan juga sepertinya Pak”.
Pak Is : “Memang sih”.
Dewi : “Oh iya pak, Roti yang sudah Pak Is produksi selama ini tuh roti apa saja ?”
Pak Is : “Ada Roti tawar, Roti isi, Roti manis, Donat, dan sebagainya”.
Dewi : “Biasanya yang isi roti nya apa saja Pak ?”
Pak Is : “Biasanya nya sih diisi Coklat, Strowberry, dan Pisang”.
Pak Is : “Sedangkan yang perempuan kerjanya mencetak roti, mengolah adonan, mengemas roti sama jadi kasirnya”.
Dewi : “Kalo boleh tahu, Bahan-bahan dasar untuk membuat Roti itu terdiri dari apa saja sih Pak ?”
Pak Is : “Bahan-bahan dasar yang digunakan untuk membuat Roti yaitu :
• Tepung Terigu
• Ragi
• Kuning Telur
• Gula Pasir
• Susu Cair
• Air Putih Dingin
• Margarin
Kurang lebih seperti itulah bahan bahan dasar yang digunakan”.
Dewi : “Nah, Terus cara pembuatan Roti itu sendiri bagaimana dan seperti apa sih secara singkatnya ?”
Pak Is : “Jadi, cara membuatnya itu yaitu singkat saja yaa ..
1. Pisahkan kuning telur dari telur
2. Campur tepung terigu dengan ragi di dalam suatu wadah. Ragi tersebut digunakan agar roti menjadi mengembang
3. Tambahkan gula pasir sesuai selera agar roti memiliki rasa manis
4. Kemudian campurkan kuning telur kedalam tepung terigu yang “katanya” agar roti menjadi empuk
5. Lalu tambahkan margarin ke dalam adonan roti agar roti menjadi terasa gurih
6. Jika bisa tambahkan vanili agar adonan roti menjadi harum
7. Campur susu dengan air dingin hingga adonan menjadi aklis dengan cara mengaduknya secara perlahan hingga lama kelamaan adonan berubah menjadi kalis
8. Terakhir tutup adonan dengan kain basah kurang lebih selama 1 jam
9. Langkah selanjutnya, setelah kita berhasil membuat adonan roti, kita sudah siap untuk mencampurkan adonan roti dengan isinya. Jangan lupa siapkan loyang dan oven untuk membuat roti
10. Olesi loyang dengan margarin agar loyang tidak menjadi lengket oleh roti
11. Kemudian, Campur isi roti ke dalam adonan dengan cara mengambil sebagian kecil adonan roti kemudian masukkan isi roti ke dalam adonan roti. Untuk masalah bentuk roti dapat disesuaikan dengan selera masing-masing
12. Selanjutnya, simpan kedalam loyang roti yang telah kita bentuk ke dalam loyang yang telah di olesi margarin tadi
13. Jika bisa,olesi roti dengan Susu di bagian atasnya agar roti terlihat mengkilap
14. Dan, terakhit masak roti di dalam oven
15. Lalu, Roti yang siap di sajikan dan siap di santap ..
Begitulah kurang lebihnya step-step yang dilakukan saat membuat roti”.
Dewi : “Wahh. Caranya lumayan melelahkan juga sepertinya Pak”.
Pak Is : “Memang sih”.
Dewi : “Oh iya pak, Roti yang sudah Pak Is produksi selama ini tuh roti apa saja ?”
Pak Is : “Ada Roti tawar, Roti isi, Roti manis, Donat, dan sebagainya”.
Dewi : “Biasanya yang isi roti nya apa saja Pak ?”
Pak Is : “Biasanya nya sih diisi Coklat, Strowberry, dan Pisang”.
Dewi : “Dari semua roti isi yang ada, yang paling banyak di beli roti rasa apa aja sih Pak ?”
Pak Is : “Yang paling banyak di gemari sih kayaknya isi coklat dan strowberry karena coklat dan strowberry selalu naik permintaannya”.
Dewi : “Nah, kalau roti sudah dikemas dan siap dijual biasanya di distribusikan/dijual kemana aja ?”
Pak Is : “Tentunya kita distribusikan ke SuperMarket, Toko - toko / warung, Rumah Sakit, Kantin - kantin sekolah, dan didagangkan oleh para pedagang keliling”.
Dewi : “Ohh, begitu.. Nah, roti – roti tersebut biasanya Bapak jual dengan harga berapa sih Pak ?”
Pak Is : “Kalo harga sih tergantung pada jenis/isi/bentuk dari roti tersebut, Disini kami menyediakan harga mulai dari Rp.500.00-, Rp.1.000.00-, Rp.4.000.00-, Rp.5.000.00-, sampai dengan Rp. 25.000.00-,”.
Dewi : “ Wah… Harganya lumayan terjangkau juga ya Pak. Setelah Bapak sukses seperti ini, rencana ke depanya seperti apa ?”
Pak Is : “Rencana saya ke depan adalah saya ingin terus meningkatkan perusahaan saya ini baik dalam segi kualitas maupun kuantitas”.
Dewi : “Bisa kasih masukan / input sedikit engga Pak , supaya saya bisa sukses seperti Bapak ?”
Pak Is : “Jadi, intinya dalam melakukan seuatu kegiatan kita harus bekerja keras, gak boleh mengeluh, percaya diri bahwa kita bisa, jangan putus asa, selalu optimis, dan harus berani dalam mengambil suatu keputusan”.
Dewi : “Siiiipppp dehh klo begitu Pak, pasti saya inget terus masukan dari Bapak,, kalau begitu selamat dan sukses deh Pak, Semoga apa yang Bapak harapkan dan impikan bisa terkabul”.
Pak Is : “haha,, bisa aja kamu.. Amin”.
Dewi : “Makasih banyak banget nih Pak sudah mau saya wawancarai, terimakasih atas waktunya pak ?”
Pak Is : “Iya sama-sama”.
Setelah percakapan selesai. Saya pun, bersalaman dengan Pak Is dan kemudian berfoto bersama terlebih dahulu oleh narasumber.
Hasil wawancara
Pak Isharmanto atau sering dipanggil Pak Is adalah seorang pengusaha roti/bakery, Pak Is mulai membuka usaha rotinya sekitar 4 tahun yang lalu. Pada awalnya Pak Is merasa tidak cocok untuk berjualan Bakery, tapi karena masalah ekonomi semakin hari semakin meningkat dan juga kebutuhan hidup keluarga yang semakin banyak Pak Is mulai memberanikan diri untuk membuka usaha seperti ini. Pak Is mulai merintis usaha sendiri setelah beliau mengikuti sebuah seminar di daerah Narmada Lombok Barat yang membahas tentang Cara Gila Jadi Pengusaha. Sebelum membuka usahanya sendiri Pak is merupaka guru Biologi yang mengajar di SMANJI, beliau lulusan UGM jurusan Biologi.
Karyawan yang bekerja sekarang kurang lebih berjumlah 20 orang, karyawannya lebih dominan yang perempuan karena kebanyakan sudah bercerai sehingga harus memenuhi kebutuhan keluarganya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat roti mudah untuk diperoleh disekitar kita, begitupun dengan cara membuat rotinya tidak terlalu sulit dan mudah untuk dipraktikan. Roti yang diproduksi oleh perusahaan Pak Is sampai sekarang yaitu Roti tawar, Roti isi (rasa coklat,strowberry, dan pisang), Roti manis, Donat dan sebagainya. Roti yang sudah dikemas dan siap dipasarkan biasanya didistribusikan ke SuperMarket, Toko-toko/warung, Rumah Sakit, Kantin-kantin sekolah, dan didagangkan oleh para pedagang keliling. Harga yang diberikan tergantung dari jenis rotinya, harga yang disediakan mulai dari Rp.500.00-, Rp.1.000.00-, Rp.4.000.00-, Rp.5.000.00-, sampai dengan Rp. 25.000.00-,”.
Harapan Pak Is ke depan untuk usahanya adalah beliau ingin terus meningkatkan perusahaannya baik dalam segi kualitas maupun kuantitas.
Penutup
f. Kesimpulan
Usaha harus butuh keberanian agar bisa menjadi pengusaha yang sukses. Nasib seseorang tidak bisa dilihat dari gelar yang dimiliki oleh seseorang karena belum tentu itu adalah jalan hidupnya, seperti halnya Pak Is disamping sebagai guru yang mengajar dibidang Biologi beliau juga bekerja sebagai pengusaha roti yang sukses. Dimulai dari mencob karena kebutuhan keluarga yang mulai meningkat sehingga menjadi usaha menguntungkan.
g. Saran
Dalam melakukan seuatu kegiatan kita harus bekerja keras, tidak boleh mengeluh, percaya diri bahwa kita bisa, jangan putus asa, selalu optimis, dan harus berani dalam mengambil suatu keputusan. Harus berani untuk mencoba sesuatu yang baru dan jangan pernah takut untuk gagal dalam melakukan sesuatu karena kegagalan bukan akhir dari segalanya tapi awal dari kesuksesan.