Upaya Peningkatan Penguasaan Materi UN dengan Metode Problem Possing

Assalammualaikum...., hehehe judul di atas serius banget ya... padahal saya pingin nulis dengan santai aja.

Judul itu kurang lebih rencana yang akan saya lakukan untuk Penelitian tindakan kelas pada tahun ajaran 2011-2012 ini. Kalau dilihat dari judulnya pasti pembaca langsung menebak, penelitian ini dilakukan di kelas...12. Betul...

Lho... kok mau bikin penelitian di kelas 12, apa tidak beresiko kehabisan waktu..?, di kelas 12 biasanya kita sibuk dan disibukkan oleh banyaknya materi dan drill soal-soal untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi ujian nasional?.

Pembaca tidak usah bingung... karena penelitian ini sengaja dilakukan dengan tujuan mengubah atau mengganti metode drilling menjadi metode yang lebih mengaktifkan siswa. Dengan metode ini siswa akan diberikan serangkaian tugas yang akan membuatnya membuka-buka kembali buku kelas X dan XI, dan guru menjadi lebih ringan tugasnya karena tidak perlu lagi mengulang penjelasan yang pernah diberikan di kelas X dan XI.

Mau tahu bagaimana urutan siklusnya...? OK

persiapan dan penulisan proposal, akan saya lakukan mulai awal semester 1 sampai keluarnya SKL yang terbaru dari BSNP Jakarta. tapi tindakan baru dilakukan pada awal semester 2 selesai saat UN.

Pada tahap persiapan saya lakukan bedah SKL dan KU dengan cara menguraikan dan memilih materi-materi penting dengan prinsip UKRK (Urgensi, Kontinuitas, Relevansi, Keterpaikan). Dari 40 KU yang dikeluarkan oleh BSNP akan diperoleh kurang lebih 100-120 KU yang lebih kecil. Anggaplah kita dapat 120 KU. Dari 120 KU kita bagi menjadi 3 bagian masing-masing 40 KU dan dikelompokan dalam A,B dan C.

Siklus 1:

KU bagian A kita bagikan pada siswa dan kita minta menyusun soal dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan KU yang kita berikan tersebut. Soal harus disertai kunci dan tidak boleh saling mencontoh teman (tidak boleh sama) boleh mengambil koleksi dari soal manapun asal sesuai dengan KU.

Pada pertemuan berikutnya soal ditukar dengan teman secara acak dan dikerjakan. Setelah selesai soal dan jawaban dikembalikan pada pembuat soal untuk dikoreksi dan diberikan skoring.

Siklus 2:

Siswa diberi tugas KU bagian B dan diminta menyusun soal kembali tapi dengan aturan yang agak berbeda. pada siklus ke 2 kunci harus disertai dengan pembahasan. dan siswa yang menjawab juga harus dapat memberikan alasan. pada bagian koreksi siswa pembuat soal dan yang mengerjakan dipertemukan untuk saling membantu menjelaskan bagian-bagian yang kurang dipahami oleh temannya.

Siklus 3:

Guru menyusun indikator KU bagian C yang lebih detail dengan disertai kondisi dan stimulus untuk meningkatkan kompleksitas soal, agar mendekati kualitas soal UN. siswa diberi tugas menyusun soal berdasarkan indikator yang ditulis guru. kemudian ditukar dan dikerjakan siswa lain.

siklus dibatasi sampai 3 tahap saja, permasalahan yang berkembang akan diantisipasi dengan tindakan langsung berdasarkan jenis masalah yang timbul. semua kejadian akan ditulis detail dalam laporan penelitian...



Mohon doa restunya... agar penelitian berjalan lancar..

terima kasih...terima kasih...terima kasih...

kalau ada masukan dari pembaca untuk memperbaiki tindakan dalam setiap siklus saya akan lebih berterima kasih...terima kasih...terima kasih...