RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : BIOLOGI IPA
Kelas / Semester : IX / I
Alokasi waktu : 3 X 40’ ( 2X Pertemuan )
Standar Kompetensi :
- Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.
Kompetensi Dasar :
- Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam dan perkembangbiakan.
- Siswa dapat menjelaskan cara-cara makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya.
- Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam adaptasi pada makhluk hidup.
- Siswa dapat menjelaskan bagaimana aterjadinya adaptasi melalui seleksi alam.
- Siswa dapat menganalisis manfaat berkembang biak bagi makhluk hidup.
Karakter siswa yang diharapkan
- Disiplin ( Discipline )
- Rasa hormat dan perhatian ( respect )
- Tekun ( diligence )
- Tanggung jawab ( responsibility )
- Ketelitian ( carefulness)
- Adaptasi Makhluk Hidup
- Seleksi Alam
- Perkembangbiakkan Makhluk Hidup
- Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual.
- Metode : Diskusi Informasi, Percobaan
- Model Pembelajaran : Pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif
Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan
Motivasi :
- Ada berapa macamkah adaptasi makhluk hidup itu ?
- Siswa telah memahami cirri-ciri makhluk hidup.
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi- Guru: melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber
- Siswa dapat menjelaskan cara-cara makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya.
- Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam adaptasi pada makhluk hidup.
- Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain
- Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
- Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
- Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
- Guru membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
- Melengkapi kalimat berdasarkan pemahaman akan suatu percakapan
- Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis
- Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
- Siswa diminta mengamati adaptasi morfologi pada tumbuhan
- Siswa diminta mengamati adaptasi morfologi pada hewan
- Siswa diminta mengamati adaptasi tingkah laku pada berbagai organisme
- Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
- Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
- Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok
- Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok
- Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
- Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi: - Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
CLOSING
Kegiatan Penutup
- Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran
- melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
- memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
- merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan
Motivasi :
- Bagaimana terbentuknya variasi burung Finch Darwin ?
- Siswa telah memahami cirri-ciri makhluk hidup.
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi
- Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dan belajar dari aneka sumber
- Siswa dapat menjelaskan ciri ciri mahkluk hidup dan terciptanya variasi
- Siswa dapat menjelaskan cara reproduksi mahkluk hidup dan tujuannya
- Siswa dapat mendata contoh variasi type paruh burung Finch di Galapagos dan memahami mengapa demikian
- menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain
- memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
- melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
- memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi
- Guru membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
- Melengkapi kalimat berdasarkan pemahaman akan suatu percakapan
- Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis
- Siswa melakukan percobaan proses kepunahan organisme
- Siswa diminta diskusi tentang perkembangbiakan makhluk hidup
- Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
- Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
- Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
- Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok
- Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok
- Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
- Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi
- Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
- memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber
- memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
- memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar
- berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar
- membantu menyelesaikan masalah
- memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi
- memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh
- memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
CLOSING
Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup
- Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran
- melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
- memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
- merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
Alat dan bahan
Sumber Belajar
- Buku IPA Terpadu
- Buku-buku pelajaran IPA yang relevan.
- http//www.biologigonz.blogspot.com
Mengetahui Jakarta , Juli 2011
Kepala Selo;ah Guru Mapel Biologi
Kepala Selo;ah Guru Mapel Biologi
TEORI
Tumbuhan Xerofit yaitu tumbuhan yang hidup apad aderah yang kekurangan air/minim air. Contohnya
Contohnya adalah
Biasanya termasuk tumbuhan dataran rendah dan dataran tinggi yang meliputi tumbuhan tingkat tinggi.
Ciri adaptasi :
Contoh : pada tanaman bunga Oenothera lamarckiana yang mempunyai 14 kromosom, karena adanya peristiwa gagal berpisah (non- disjungtion) terjadi keturunan dengan 28 kromosom yang kemudian diberi nama Oenothera gigas.
Kedua Oenothera tersebut dibedakan spesiesnya oleh karena pada persilangan antara keduanya akan menghasilkan keturunan yang triploid dan kemudian ternyata steril.
ADAPTASI
- Merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup dengan keadaan lingkungan sekitarnya.
- Masing-masing individu mempunyai cara yang berbeda dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya,
- ada yang mengalami perubahan bentuk tubuh (adapatasi Morfologi)
- ada yang mengalami perubahan proses metabolisme tubuh (adaptasi Fisiologi)
- dan ada juga yang mengalami perubahan sikap dan tingkah laku (adaptasi tingkah laku).
- Adapatasi akan dilakukan oleh makhluk hidup bila keadaan lingkungan sekitarnya membahayakan atau tidak menguntungkan bagi dirinya, sehingga perlu untuk menyelamatkan atau mempertahankan kehidupannya.
Macam Adaptasi :
1. Adaptasi MORFOLOGI
- Merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup yang memperlihatkan perubahan bentuk dan struktur tubuh.
Pada Hewan
Ciri adaptasi hewan darat :
- Kulit tebal dengan lapisan zat tanduk.
- Anggota gerak tubuh disesuaikan dengan habitat.
- Pada daerah tertentu seperti gurun pasir, mempunyai kantung air seperti pada Unta.
- Tubuhnya berbentuk torpedo (stream line).
- Permukaan tubuh licin karena berlendir.
- Anggota gerak tubuh berupa sirip.
Biasanya berdasarkan pada makanannya, seperti :
- Paruh bentuk sisir, bagian atas agak melengkung pada Pelican, Flamingo untuk menyaring makanan yang berupa algae, udang kecil dan rumput laut.
- Paruh bentuk kecil, runcing dan panjang pada Kolibri untuk menghisap madu.
- Paruh bentuk pendek dan kuat pada Nuri, Pipit, Kakatua, Gelatik untuk memakan biji-bijian.
- Paruh bentuk pendek, besar, kuku dan kuat pada Elang, Rajawali untuk mengoyak mangsanya.
- Paruh bentuk pipih pada Itik, Bebek untuk mengambil makanan yang diperairan (ikan atau udang kecil, algae).
- Paruh bentuk pahat pada Pelatuk untuk memahat batang pohon yang telah lapuk.
- Kaki pencekram dengan cakar bentuk yang kuat, tajam dan pendek pada Elang, Rajawali, burung Hantu untuk mencengkram mangsanya.
- Kaki perenang dengan selaput renang pada Itik, Bebek, Angsa , Pelikan untuk mendayung saat berenang di air.
- Kaki yang kuat pada Kasuari untuk berlari atau berjalan.
- Kaki pemanjat dengan dua jari kearah depan dan dua jari kearah belakang pada Pelatuk untuk memanjat pohon.
- Kaki burung petengger dengan jari yang panjang dan semua jari terletak pada satu bidang datar. Dijumpai pada Kutilang, Kenari, Poksai, Finch, Wambi untuk hinggap diranting-ranting pohon.
Biasanya berdasarkan pada makanannya, seperti :
- Tipe mulut menggigit dan mengunyah pada Belalang, Jangkrik.
- Tipe mulut menusuk dan menghisap pada Nyamuk.
- Tipe mulut menghisap pada Kupu-kupu.
- Tipe mulut menghisap dan menjilat pada Lebah madu dan Lalat
Biasanya berdasarkan pada makanannya, seperti :
- Gigi taring (dens caninus) besar dan runcing pada hewan Carnivora untuk menagkap dan mengoyak daging.
- Gigi geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare) berbentuk lebar dan datar. Dijumpai pada hewan memamah biak (hewan Ruminansia) untuk mengunyah, menggilas dan menghaluskan rumput/daun-daunan.
Tumbuhan Xerofit yaitu tumbuhan yang hidup apad aderah yang kekurangan air/minim air. Contohnya
- Kurma
- Kaktus.
- Batang yang lunak kaya akan air untuk mencukupi kebutuhan air.
- Lapisan lilin/kutikula pada batang yang tebal untuk mengurangi penguapan.
- Akar serabut yang panjang untuk mencari air dan Hara mineral.
- Daun yang kecil berbentuk duri untuk mengurangi penguapan.
- Teratai
- Eceng Gondok (Eicchornia crassipes)
- Kangkung
- Paku air (Azolla pinata)
- Daun yang lebar, tipis dan banyak stomata untuk mempercepat penguapan.
- Akar serabut dan tangkai yang berongga yang kaya akan Oksigen sehingga memungkinkan untuk mengapung.
Contohnya adalah
- Golongan Bryophyta (Lumut)
- Pterydophyta (Paku),
- Talas/Keladi
- Daun lebar dan tipis untuk mempercepat penguapan.
- Memiliki stomata lebih banyak dari golongan Xerofit.
- Memiliki lapisan lilin/kutikula yang tipis.
- Sering melakukan gutasi (yaitu penetesan pada ujung daun melalui celah pada tepi daun yang disebut hidatoda/gutatoda).
Biasanya termasuk tumbuhan dataran rendah dan dataran tinggi yang meliputi tumbuhan tingkat tinggi.
Ciri adaptasi :
- Daun kecil dan tebal.
- Stomata sedikit.
- Kulit luar yang tebal.
Evolusi ialah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama. Dikenal 2 macam evolusi:
1. Evolusi progresif : evolusi meonju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).
1. Evolusi progresif : evolusi meonju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).
2. Evolusi regresif (retrogreslf) : evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Teori evolusi merupakan perpaduan antara ide (gagasan) den fakta (kenyataan). Yang dianggap sebagai pencetus ide evolusi ialah Charles Darwin (1809-1892) yang menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859, dengan judul "On the ofiginof species by means of natural selection" atau "The preservation of favored races in the struggle for life".
Alfred Wallace (1823-1913) secara terpisah mengembangkan pemikirannya dan menghasilkan konsepsi yang sama dengan pendapat Charles Darwin.
Joseph Hooker, teman Charles Darwin menggabungkan tulisan Alfred Wallace den Charles Darwin. Judul kedua tulisan tersebut menjadi "On the tendency of species to from vafieties and on the perpetuation of vafieties and species by natural means of selection".
Yang dianggap mengilhami Charles Darwin dengan gagasan evolusinya adalah
1. Jean Baptiste Lamarck (ahli biologi Pera~uis, 1744-1829). Yang idenya mengenai evolusi dituangkan dalam bukunya "Philosophic Zoologique".
Inti isi buku tersebut :
1. Jean Baptiste Lamarck (ahli biologi Pera~uis, 1744-1829). Yang idenya mengenai evolusi dituangkan dalam bukunya "Philosophic Zoologique".
Inti isi buku tersebut :
1. Alam sekitar/lingkungan (environment) mempunyai pengaruh pada ciri-ciri/sifat-sifat yang diwariskan.
2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat (auquired characters) akan diwariskan kepada keturunannya.
3. Organ yang digunakan akan berkembang, sedan" yang tidak digunakan akan mengalami kemunduran.
2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat (auquired characters) akan diwariskan kepada keturunannya.
3. Organ yang digunakan akan berkembang, sedan" yang tidak digunakan akan mengalami kemunduran.
2. Sir Charles Lyell (ahli geologi Inggris, 1797-1875).Yang menerbitkan buku mengenai prinsip-prinsip geologi "Principles of Geology" (1830) menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau dan benua selalu mengalami perubahan.
3. Thomas Robert Mathus (ahli ekonomi den kependudukan Inggris).
3. Thomas Robert Mathus (ahli ekonomi den kependudukan Inggris).
Pro dan kontra tentang berbagai pendapat tentang masalah evolusi
1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912) menentang pendapat Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912) menentang pendapat Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
Percobaannya : Dia mengawinkan 2 ekor tikus yang dipotong ekornya ternyata keturunannya tetap berekor panjang. Keadaan initetap berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.
2. Lamarck vs Darwin :
Mereka berbeda pendapat mengenai "munculnya" jerapah berleher panjang. Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.
Mereka berbeda pendapat mengenai "munculnya" jerapah berleher panjang. Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.
Menurut Darwin : dalam populasi jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup jerapah berleher pendek lenyap secara perlahan-lahan.
3. Spesiasi atau terjadinya spesies baru:
Ada pendapat spesies baru bisa terjadi dari spesies yang sudah ada karena interaksi antara faktor luar dan faktor dalam. Mekanismenya dapat dijelaskan dengan rumus :
Ada pendapat spesies baru bisa terjadi dari spesies yang sudah ada karena interaksi antara faktor luar dan faktor dalam. Mekanismenya dapat dijelaskan dengan rumus :
F = G + L,
F = fenotip,
G = genotip,
L = lingkungan
G = genotip,
L = lingkungan
maka bila F1 →F2 →F3 →F4 → F5 → .............. F12, dimana F12 mungkin sudah jauh berbeda dengan F1 sehingga F12 dapat dinyatakan sebagai spesies baru.
Untuk dapat memahami masalah evolusi, perlu dipahami pengertian-pengertian berikut :
A. Pengertian Spesies
A. Pengertian Spesies
Populasi-populasi yang masih mungkin mengadakan pertukaran gen dikatakan termasuk dalam satu spesies.
Variasi atau perbedaan morfologi fisiologi ataupun kelakuan tidak menjadi alasan dipisahkannya dua populasi menjadi dua spesies yang berbeda.
Variasi atau perbedaan morfologi fisiologi ataupun kelakuan tidak menjadi alasan dipisahkannya dua populasi menjadi dua spesies yang berbeda.
B. lsolasi Reproduksi
Barier (hambatan) geografik dapat memungkinkan terjadinya pemisahan dua populasi (allopatric) keadaan ini memungkinkan terjadinya isolasi reproduksi meskipun kedua populasi tersebut berada dalam satu lingkungan kembali (sympatrik).
C. Macam-macam Isolasi Intrinsik
1. Mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya perkawinan:
a. Isolasi ekogeografi
b. Isolasi habitat
c. Isolasi iklim/musim
d. Isolasi perilaku
e. Isolasi mekanik
a. Isolasi ekogeografi
b. Isolasi habitat
c. Isolasi iklim/musim
d. Isolasi perilaku
e. Isolasi mekanik
2. Mekanisme yang mencegah terjadinya hibrida:
a. Isolasi gamet
b. Isolasi perkembangan
c. Ketidakmampuan hidup suatu hibrida
a. Isolasi gamet
b. Isolasi perkembangan
c. Ketidakmampuan hidup suatu hibrida
3. Mekanisme yang mencegah kelangsungan hibrida:
a. Kemandulan betina
b. Eliminasi hibrida yang bersifat selektif
a. Kemandulan betina
b. Eliminasi hibrida yang bersifat selektif
D. Spesiasi Sebagai Akibat Adanya Poliploid
Contoh : pada tanaman bunga Oenothera lamarckiana yang mempunyai 14 kromosom, karena adanya peristiwa gagal berpisah (non- disjungtion) terjadi keturunan dengan 28 kromosom yang kemudian diberi nama Oenothera gigas.
Kedua Oenothera tersebut dibedakan spesiesnya oleh karena pada persilangan antara keduanya akan menghasilkan keturunan yang triploid dan kemudian ternyata steril.
E. Radiasi Adaptif
Contoh klasik radiasi adaptif adalah variasi dari burung finch di kepulauan Gallapagos, perbedaannya pada besar dan bentuk paruh, kebiasaan makan dan pada kelakuan yang lain.
F. Divergensi, Kepunaban, Konvergensi
F. Divergensi, Kepunaban, Konvergensi
Peristiwa radiasi adaptif merupakan peristiwa dimana dari satu spesies timbul dua atau beberapa spesies.
Kalau dibuat garis keturunannya maka terlihat adanya garis-garis yang menyebar (divergen) oleh sebab itu peristiwa ini disebut divergensi. Banyak sebab-sebab kepunahan, antara lain karena perubahan alam sekitar yang begitu cepat yang tidak dapat diikuti dengan adaptasi/ re-adaptasi makhluk hidup tersebut, juga sebab-sebab biologik, seperti adanya peristiwa kompetisi antara organisme yang mempunyai kebutuhan sama.
Konvergensi adalah peristiwa dimana dua makhluk atau lebih menghuni tempat hidup yang sama, tetapi makhluk tersebut memiliki asal-usul yang berbeda, hubungan yang jauh tetapi kemudian karena berada dalam tempat yang sama mempunyai organ-organ yang fungsinya serupa.
1. Anatomi Perbandingan
Dari studi anatomi perbandingan dapat diketabui bahwa alat-alat fungsional pada pelbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar sama.
b. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama.
a. Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar sama.
b. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama.
2. Embriolog Perbandingan
Embrio hewan bersel banyak mengalarni kesamaan perkembangan embrio, berawal dari zygot → blastula → gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga terbentuk bermacam-macam alat tubuh.
Ernest Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni yang serupa dengan peristiwa filogeninya, dia sebut teori rekapitulasi.
Cotoh: adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung pada mamalia yang dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya menyerupai embrio amfibi, selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil.
3. Perbandingan Fisiologi
Telah diketahui ada kemiripan dalam faal antara pelbagai makhluk mulai dari mikroorganisme sampai manusia, misalnya :
- kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
- pembentukan ATP dan penggunaannya dalam pelbagai proses kehidupan adalah serupa pada hampir semua organisme.
- kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
- pembentukan ATP dan penggunaannya dalam pelbagai proses kehidupan adalah serupa pada hampir semua organisme.
4. Petunjuk-petunjuk Secara Biokimia
Digunakan uji presipitin yang pada dasarnya adanya reaksi antara antigen-antibodi.
Banyaknya endapan yang terjadi sebagai akibat reaksi tersebut digunakan untuk menentukan jauh-dekatnya hubungan antara organisme yang satu dengan yang lainnya.
Banyaknya endapan yang terjadi sebagai akibat reaksi tersebut digunakan untuk menentukan jauh-dekatnya hubungan antara organisme yang satu dengan yang lainnya.
5. Petunjuk-petunjuk Peristiwa Domestikasi
Menguhah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia adalah akibat dari peristiwa domestikasi.
Contoh: penyilangan burung-burung merpati, sehingga dijumpai adanya 150 variasi burung, yang di antaranya begitu berbeda hingga dapat dianggap sebagai spesies berbeda.
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
Alat-alat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi, alat-alat ini sudah tidak berguna namun ternyata masih dijumpai.
Contoh : Pada manusia :
- selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
- tulang ekor
- gigi taring yang runcing
- tulang ekor
- gigi taring yang runcing
7. Petunjuk-petunjuk Paleontologi
Telah diketabui bahwa fosil dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi.
Contoh : Urutan fosil kuda: dari Eohippus (kuda zaman Eosin) → Mesohippus →Merychippus → Pliohippus → Equas (kuda zaman sekarang).
Contoh : Urutan fosil kuda: dari Eohippus (kuda zaman Eosin) → Mesohippus →Merychippus → Pliohippus → Equas (kuda zaman sekarang).
a. Pendapat Teilhard de Chardin mengenai proses evolusi
Proses evolusi dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Geosfer:
Tahap ini adalah tahap pra-hidup, tahap perubahan yang terutama menyangkut perubahan tata surya.
Proses evolusi dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Geosfer:
Tahap ini adalah tahap pra-hidup, tahap perubahan yang terutama menyangkut perubahan tata surya.
2. fahap Biosfer:
Kalau ada tahap geosfer yang menjadi masalah adalah adanya "loncatan" dari materi tak hidup menjadi "materi" hidup, maka pada tahap biosfer yang dimasalahkan adalah "loncatan" munculnya manusia.
Kalau ada tahap geosfer yang menjadi masalah adalah adanya "loncatan" dari materi tak hidup menjadi "materi" hidup, maka pada tahap biosfer yang dimasalahkan adalah "loncatan" munculnya manusia.
3. Tahap Nesosfer:
Menurut Teilhard, yang penting pada makhluk, hidup dalam hal ini manusia adalah terjadinya evolusi mengenai kesadaran batinnya yang semakin mantap.
b. Penetapan Umur Fosil
Penetapan umur fosil dapat dilakukan 2 cara:
- Cara tidak langsung : yaitu dilakukan dengan mengukur umur lapisan bumi tempat fosil ditemukan.
- Cara langsung : yaitu dengan mengukur umur fosil itu sendiri.
Penetapan umur fosil dapat dilakukan 2 cara:
- Cara tidak langsung : yaitu dilakukan dengan mengukur umur lapisan bumi tempat fosil ditemukan.
- Cara langsung : yaitu dengan mengukur umur fosil itu sendiri.
Beberapa contoh penetapan umur fosil :
1. Berdasarkan peristiwa laju erosi
2. Berdasarkan peristiwa laju sedimentasi
3. Kandungan garam
4. Penentuan umur dengan zat radioaktif
c. Evolusi Manusia
Fosil subhuman tertua adalah Australophitecus, wujudnya lebih menyerupai kera daripada manusia, kemudian muncul manusia kera dari Jawa, Pitecanthropus erectusyang hidup pada ± 500.000 tahun yang lalu, sudah lebih menyerupai manusia daripada kera, volume otaknya ± 1000 cc, sedang pada gorilla ± 600 cc dan pada manusia modern ± 1500 cc, subhuman yang lain adalah Homo neanderthalensis,makhluk ini hidup pada pertengahan akhir Pleistocene, ± 500.000 sampai 50.000 tahun yang lalu, orang beranggapan bahwa makhluk ini manusia primitif yang pertama. Secara tepat takdapat diketahui kapan manusia modern ini muncul, tetapi mungkin yang tertua adalah tengkorak Swanscombe yang umurnya 300.000 tahun dan mungkin sekali lebih tua lagi, yaitu sekitar 500.000 tahun yang lalu makhluk ini pun diduga berasal dari Pithecarthropus. Maunusia modern yang mengganti kanHomo neanderthalensis adalah manusia Cro-maguon yang hidup sekitar 50.000 - 20.000 tahun yang lalu.
1. Berdasarkan peristiwa laju erosi
2. Berdasarkan peristiwa laju sedimentasi
3. Kandungan garam
4. Penentuan umur dengan zat radioaktif
c. Evolusi Manusia
Fosil subhuman tertua adalah Australophitecus, wujudnya lebih menyerupai kera daripada manusia, kemudian muncul manusia kera dari Jawa, Pitecanthropus erectusyang hidup pada ± 500.000 tahun yang lalu, sudah lebih menyerupai manusia daripada kera, volume otaknya ± 1000 cc, sedang pada gorilla ± 600 cc dan pada manusia modern ± 1500 cc, subhuman yang lain adalah Homo neanderthalensis,makhluk ini hidup pada pertengahan akhir Pleistocene, ± 500.000 sampai 50.000 tahun yang lalu, orang beranggapan bahwa makhluk ini manusia primitif yang pertama. Secara tepat takdapat diketahui kapan manusia modern ini muncul, tetapi mungkin yang tertua adalah tengkorak Swanscombe yang umurnya 300.000 tahun dan mungkin sekali lebih tua lagi, yaitu sekitar 500.000 tahun yang lalu makhluk ini pun diduga berasal dari Pithecarthropus. Maunusia modern yang mengganti kanHomo neanderthalensis adalah manusia Cro-maguon yang hidup sekitar 50.000 - 20.000 tahun yang lalu.