Mendeskripsikan bahan kimia adiktif dan obat psikotropika serta cara menghindarinya.
Zat aditif dan psikotropika
Zat adiktif = zat yang dapat menyebabkan kecanduan atau ketergantungan (adiksi).Selain itu bisa juga dengan memakai obat secara terus menerus (penyalahgunaan obat) melebihi resep dokter Pengaruh:
¨ ketergantungan fisik
· toleransi: menurunnya khasiat obat setelah pemakainan berulang-ulang.
· pemantangan/sakau: gejala sakit setelah penggunaan dihentikan.
¨ ketergantungan psikologis à keinginan yang tidak tertahankan untuk menggunakan obat tersebut (kompulsif).
Zat psikotropika = zat yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan kesadaran.
Pengelompokan Zat Adiktif menurut pengaruhnya:
¨ Stimulan: zat yang dapat merangsang/menstimulasi saraf. Contoh: kafein, nikotin, amfetamin, kokain.
¨ Depresan: zat yang dapat menurunkan kesadaran. Contoh: obat penenang, alkohol.
¨ Halusinogen: zat yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan halusinasi/berkhayal.Contoh: LSD, LSA
Pengelompokan Zat Adiktif menurut UU (UU no 22 / 1997 ”adiktif” & UU no 5 /1997 “psikotropika”)
1. Narkotika
a. Opioda:
Berasal dari getah kotak biji tanaman Papavers omniverum.
Pengaruh atau khasiat:
- Hipnotika (menidurkan)
- Analgesik (menghilangkan rasa sakit)
- Euforik (menimbulkan rasa gembira)
- Menekan pernapasan
Penggolongan:
- Opioda alami: morfin, opium, kodein, tebain.
- Opioda semi sintetis: heroin, hidromorfon.
- Opioda sintetis: meperidin, propoksifen, levorfanol.
- Morfin à analgesik kuat, tidak berbau, pahit, kristal putih kecoklatan, menekan pusat pernapasan, digunakan dalam kedokteran untuk analgesik.
- Kodein à analgesik lemah, untuk obat batuk.
- Heroin à Opioda semi sintetis, serbuk putih, pahit, analgesik lebih kuat dari morfin, tidak digunakan dalam kedokteran.
b. Mariyuana/ganja
- Berasal dari tanaman Cannabis sativa/Cannabis indica. Tumbuh di daerah tropis dan subtropis (Thailand, India, Sumatera (Indonesia), dll).
- Kadar tertingggi dari pucuk tanaman yang berbunga dan kadar rendah pada ranting dan daun.
- Mengandung zat psikoakif à mempengaruhi mental, perilaku, emosi penggunanya.
- Kekuatan zat psikoaktif tergantung pemetikan, iklim, tempat tumbuh, dll (5-10%).
- Hashish à getah tanaman ganja yang dikeringkan dan dibentuk menjadi lempengan bola dengan kadar 15-30%.
c. Kokain
- Berasal dari tanaman Erythroxylum coca tumbuh di daerah Bolivia, Peru, pegunungan Andes. Kristal putih yang dapat dipakai dengan disuntik,
- ditelan, disedot oleh hidung, dirokok. Merupakan Stimulan susunan saraf pusat. Dosis rendah kemampuan meningkat, bila tinggi kejang-kejang dan tremor.
Kegunaan:
Ø Bangsa Indian à berkomunikasi dengan dewa.
Ø Setelah Spanyol datang à analgesik (penahan nyeri dan letih).
Ø Kedokteran à anestesi lokal.
Psikotropika
1. Sedative /depresan (menenangkan) dan hipnotika (menidurkan)
¨ Asam bartiburat/pil koplo.
- Termasuk asam urat.
- Disintetiskan oleh Adolf Bayer .
- Dosis kecil menenangkan, dosis besar menidurkan.
- Tergolong depresan sistem saraf pusat.
- Efek sedasi (menenangkan) bisa menyebabkan komplikasi jantung dan mematikan
¨ Benzodiazepine
- Berguna: mengatasi ansietas/kecemasan, ketegangan, anti kejang, efek sedasi.
- Relatif aman.
- Penyalahgunaan: nitrazapam, diazepam (pil KB), bromozepam, flunitrazepam.
2. Amfetamin
- Termasuk stimulan.
- Zat yang mengandung zat ini: ecstasy dan sabu-sabu.
- Dikenal: speed, whiz, uppers, sulfat.
Penggunaan:
- Mengurangi berat badan (mengatasi rasa lapar)
- Menghilangkan kantuk
- Dooping
· Kedokteran à mengobati depresi ringan, parkinsonisme, skifrenia, dan hipotensi
· Terapi obesitas/kegemukan.
c. Halusinogen = zat-zat yang memengaruhi persepsi dan pikiran serta perasaan sesorang serta menimbulkan halusinasi/khayalan.
- Ololiukui à ramuan orang Aztek
- Kohoba à penduduk Haiti
- Contoh: LSD (lysergic acid diethylamide)
3. Zat adiktif lainnya
- Inhalansia dan solven à berbagai senyawa organik berupa gas/ pelarut yang mudah menguap, contoh, lem, tiner, bensin, aseton, kloroform, dll. Merusak organ tubuh seperti jantung, otak ginjal, paru-paru, sumsum tulang.
- Kafein à zat psikoaktif, meningkatkan gairah dan menimbulkan ansietas/kecemasan..
- Minuman keras à menekan aktivitas saraf pusat, menekan pusat pengendalian diri, sempoyongan, koma dan mati.
- Rokok à dari Nicotiana tabacum,
- Nikotin à zat adiktif (menimbulkan kecanduan).
- Tar à penyebab kanker.
- CO à menghalangi/mengurangi kadar oksigen.
Efek narkoba
- Halusinogen,efek dari narkoba bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada/tidak nyata contohnya kokain & LSD.
- Stimulan, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
- Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
- Adiktif,Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya merasa ingin dan ingin menggunakan lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan saraf-saraf dalam otak, contohnya ganja, heroin, putaw.
- Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian
Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia
Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut:
- Depresan : Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
- Halusinogen : Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
- Stimulan : Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja diluar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
- Adiktif : Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
1. Opioid:
- depresi berat
- apatis
- rasa lelah berlebihan
- malas bergerak
- banyak tidur
- gugup
- gelisah
- selalu merasa curiga
- denyut jantung bertambah cepat
- rasa gembira berlebihan
- banyak bicara namun cadel
- rasa harga diri meningkat
- kejang-kejang
- pupil mata mengecil
- tekanan darah meningkat
- berkeringat dingin
- mual hingga muntah
- luka pada sekat rongga hidung
- kehilangan nafsu makan
- berat badan turun
2. Kokain
- denyut jantung bertambah cepat
- gelisah
- rasa gembira berlebihan
- rasa harga diri meningkat
- banyak bicara
- kejang-kejang
- pupil mata melebar
- berkeringat dingin
- mual hingga muntah
- mudah berkelahi
- pendarahan pada otak
- penyumbatan pembuluh darah
- pergerakan mata tidak terkendali
- kekakuan otot leher
3. Ganja
- mata sembab
- kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
- sering melamun
- pendengaran terganggu
- selalu tertawa
- terkadang cepat marah
- tidak bergairah
- gelisah
- dehidrasi
- tulang gigi keropos
- liver
- saraf otak dan saraf mata rusak
- skizofrenia
4. Ecstasy
- enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat
- berkeringat
- sulit tidur
- kerusakan saraf otak
- dehidrasi
- gangguan liver
- tulang dan gigi keropos
- tidak nafsu makan
- saraf mata rusak
5. Shabu-shabu:
- enerjik
- paranoid
- sulit tidur
- sulit berfikir
- kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernapasan hingga merasa sesak napas
- banyak bicara
- denyut jantung bertambah cepat
- pendarahan otak
- shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian.
6. Benzodiazepin:
- berjalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara tapi cadel
- mudah marah
- konsentrasi terganggu
- kerusakan organ-organ tubuh terutama otak
Perilaku pemakai untuk mendapatkan narkoba
- melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba secara terus-menerus
- Pemakai yang sudah berada pada tahap kecanduan akan melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan narkoba kembali. Misalnya, pelajar bisa menggunakan uang sekolahnya untuk membeli narkoba jika sudah tidak mempunyai persediaan uang.
- Bahkan, mereka bisa mencuri uang dari orangtua, teman, atau tetangga. Hal tersebut tentu akan mengganggu stabilitas sosial.
- Dengan kondisi tubuh yang rusak, mustahil bagi pemakai untuk belajar, bekerja, berkarya, atau melakukan hal-hal positif lainnya.
Dampak Narkoba
Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata tersebut (NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi manusia).
Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya.
1. Dampak narkoba terhadap fisik dan fisiologis
Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik fisiologis sebagai berikut:
Fisik:
- Berat badannya akan turun secara drastis.
- Matanya akan terlihat cekung dan merah.
- Wajahnya pucat.
- Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
- Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
Fisiologis:
- Buang air besar dan kecil kurang lancar (gangguan sistem pencernaan).
- Kemandulan (gangguan sistem reproduksi).
- Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
- Mengeluarkan keringat berlebihan.
- Mengalami nyeri kepala.
- Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya.
- Batuk dan pilek berkepanjangan.
2. Dampak narkoba terhadap emosi dan perilaku (psikis)
Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
- Sangat sensitif dan mudah bosan.
- Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
- Emosinya tidak stabil.
- Kehilangan nafsu makan.
Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
- malas
- sering melupakan tanggung jawab
- jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
- menunjukan sikap tidak peduli
- menjauh dari keluarga
- mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
- menggadaikan barang-barang berharga di rumah
- sering menyendiri
- menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi
- takut akan air
- bersikap manipulatif
- sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
- sering menguap
- sering mengalami mimpi buruk