Jaringan otot berdasarkan struktur penyusunnya dapat dibedakan menjadi otot polos, otot jantung, dan otot lurik.
Gambar 1 Otot Polos
- Otot polos (otot involunter) terdiri atas sel-sel berbentuk gelendong atau spindel memanjang, serabut otot terletak sejajar satu dengan yang lain, berinti satu di tengah, ukuran bervariasi antara 20 milimikron sampai 0,5 mm, bekerja lamban tidak di bawah pengaruh otak. Sel-sel oto polos dilengkapi dengan saraf yang berasal dari sistem saraf tak sadar. Otot polos terdapat pada dinding semua organ tubuh yanng berlubang (kecuali jantung). Misalnya, pembuluh darah, usus, kantung kemih dan rahim.
- Otot jantung, merupakan otot khusus penyusun organ jantung. Masing-masing sel mempunyai inti, sel satu dengan sel yang lain tersusun seperti anyaman bercabang dengan membentuk ikatan sinsitium, serat otot jantung lebih tebal dari pada otot polos, yaitu diameternya 9 - 2 mm, dengan susunan yang tidak homogen. Keistimewaan jantung adalah bekerja tidak di bawah kendali otak dan berkontraksi secara ritmis dan terus menerus. Otot jantung bereaksi cepat terhadap stimulus dan mampu bekerja lama tanpa lelah. Otot tersebut, terdapat pada dinding jantung tanpa vena besar yang menuju ke jantung.
- Otot lurik (otot rangka /skelet), sel-selnya berbentuk silinder dengan rata-rata 3 cm, serat-seratnya bersatu membentuk berkas yang disebut fasikuli. Otot ini mempunyai inti lebih dari satu di bagian tepi sel, myofibril tersusun atas protein kontraksi yang berupa aktin dan miosin. Berkontraksi cepat tetapi tidak mampu bekerja dalam waktu lama. Otot lurik bekerja di bawah kendali otak, dan melekat pada rangka tubuh. otot lurik terdapat pada seluruh rangka, anus dan mata.
Sumber :
BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XI, R Gunawan Susilowarno, dkk, Penerbit Grasindo, 2007
http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/jaringan-otot.html#.VWkElVKSnIU
Materi Jaringan pada Hewan :
- Soal Jaringan Hewan
- Organ dan system organ pada Hewan
- Jaringan syaraf hewan
- Jaringan otot
- Jaringan ikat dengan sifat khusus
- Jaringan ikat biasa
- Jaringan epithelium