SIMPLE REPRODUKSI JAMUR



Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.

Spora haploid dihasilkan secara aseksual dan seksual.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi.
Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu.

SINGAMI

Singami terjadi dalam dua tahap
  1. Tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma)
  2. Tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti).
Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

Secara alamiah, jamur dapat berkembang biak dengan dua cara
  1. Aseksual
  2. Seksual.
ASEXUAL
Secara aseksual dilakukan dengan pembelahan, yaitu dengan cara sel membagi diri untuk membentuk dua sel anak yang serupa, penguncupan, yaitu dengan cara sel anak yang tumbuh dari penonjolan kecil pada sel inangnya atau pembentukan spora.
Spora aseksual ini berfungsi untuk menyebarkan speciesnya dalam jumlah yang besar dengan melalui perantara angin atau air.
Ada beberapa macam spora aseksual, di antaranya seperti berikut :
  1. Konidiospora , merupakan konidium yang terbentuk di ujung atau di sisi hifa. Ada yang berukuran kecil, bersel satu yang disebut mikrokonidium , sebaliknya konidium yang berukuran besar dan bersel banyak disebut makrokonidium .
  2. Sporangiospora , merupakan spora bersel satu yang terbentuk dalam kantung yang disebut sporangium, pada ujung hifa khusus. Ada dua macam sporangiospora yang tidak bergerak (nonmotil) disebut aplanospora dan sporangiospora yang dapat bergerak karena mempunyai flagela yang disebut zoospora .
  3. Oidium / Artrospora , yaitu spora bersel tunggal yang terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa.
  4. Klamidospora , merupakan spora bersel satu, berdinding tebal, dan sangat resisten terhadap keadaan yang buruk. Spora ini terbentuk dari sel-sel hifa yang somatik.
  5. Blatospora merupakan tunas/kuncup pada sel-sel khamir.

SEXUAL
Perkembangbiakan jamur secara seksual dilakukan dengan peleburan inti sel/nucleus dari dua sel induknya. Reproduksi secara seksual ini lebih jarang dilakukan dan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan secara aseksual. Perkembangbiakan ini terjadi apabila berada dalam keadaan tertentu.

LATIHAN SOAL



1. Jaringan benang-benang halus pada jamur disebut ....
a. hifa
b. stolon
c. rhizoid
d. miselium
e. kolumela

2. Dalam ekosistem jamur merupakan penghubung antara ....
a. konsumen tingkat I dan tingkat II
b. konsumen tingkat I, tingkat II, dan tingkat III
c. konsumen tingkat I dan produsen
d. konsumen dan produsen
e. konsumen kebutuhan dasar

3. Jamur Rhizopus oryzae dapat dimanfaatkan untuk membuat ....
a. oncom merah
b. antibiotik
c. tape
d. tempe
e. sake

4. Jamur tempe cara reproduksi generatifnya dengan melalui pembentukan ....
a. zygospora
b. basidiospora
c. askospora
d. zoospora
e. sporangiospora

5. Bagian jamur yang dapat dikonsumsi oleh manusia adalah bagian ....
a. miseliumnya
b. hifanya
c. askogoniumnya
d. tubuh buahnya
e. basidiumnya

6. Khamir merupakan jamur yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tape.
Pada proses fermentasinya terjadi reaksi kimia sebagai berikut.
a. C6H12O6 + O2 􀁯 2C2H5OH + CO2
b. C6H12O6 􀁯 2C2H5OH + O2
c. C6H12O6 􀁯 2C2H5OH + CO2
d. C6H12O6 + CO2 􀁯 2C2H5OH + O2
e. C6H12O6 + H2O 􀁯 2C2H5OH + CO2

7. Jamur berikut ini yang dapat digunakan sebagai bahan makanan bagi manusia
adalah ....
a. Volvariella volvacea dan Auricularia polytrica
b. Volvariella volvacea dan Aspergillus flavus
c. Auricularia polytrica dan Aspergillus flavus
d. Auricularia polytrica dan Epidermophyton floocosum
e. Volvariella volvacea dan Epidermophyton floocosum

8. Jamur kelompok Ascomycotina yang dapat dipergunakan untuk membuat antibiotik adalah ....
a. Penicillium notatum dan Penicillium camemberti
b. Penicillium notatum dan Penicillium requeforti
c. Penicillium camemberti dan Penicillium requeforti
d. Penicillium camemberti dan Penicillium notatum
e. Penicillium notatum dan Penicillium chryzogenum

9. Gizi yang terkandung dalam tempe lebih tinggi dari pada masih dalam bentuk kedelai karena ....
a. tempe lebih mudah diabsorbsi oleh dinding usus
b. jamur tempe mampu mengubah kedelai menjadi asam amino esensial
c. ragi tempe banyak mengandung asam amino esensial dan non esensial
d. ragi tempe dapat menambah garam mineral yang diperlukan tubuh
e. jamur tempe menambah vitamin

10. Adonan roti dapat mengembang karena adanya khamir, karena khamir melakukan fermentasi gula yang melepaskan gas ....
a. oksigen
b. nitrogen
c. hidrogen
d. karbondioksida
e. metana

11. Beberapa jenis jamur telah digunakan sebagai obat-obatan dalam bentuk kapsul dengan merek “Ganotherapi”. Obat tersebut berasal dari kelompok jamur ....
a. Zygomycotina
b. Ascomycotina
c. Kitridiomycotina
d. Basidiomycotina
e. Deuteromycotina

12. Jamur yang tertera pada gambar


Janur diatas termasuk ....
a. Zygomicotina
b. Ascomycotina
c. Kitridiomycotina
d. Basidiomycotina
e. Deuteromycotina

13. Jamur berikut ada yang menggolongkan Ascomycotina dan Deuteromycotina.
Jamur yang dimaksud adalah ....
a. Aspergillus dan Penicillium
b. Aspergillus dan Rhizopus
c. Penicillium dan Rhizopus
d. Neurospora dan Agaricus
e. Neurospora dan Rhizopus

14. Oncom merah di Jawa Barat merupakan makanan tradisional yang setiap hari
dikonsumsi. Bahan makanan ini diproduk oleh aktivitas jamur ....
a. Neurospora crassa dari golongan Deuteromycotina
b. Neurospora crassa dari golongan Ascomycotina
c. Neurospora sitophila dari golongan Deuteromycotina
d. Neurospora sitophila dari golongan Zygomycotina
e. Monilia sitophila dari golongan Deuteromycotina

15. Jamur berikut ini yang menghasilkan konidiospora adalah ....


a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 5

16. Ciri-ciri Basidiomycotina adalah ....
a. semua anggotanya bersifat makroskopos dan saprofit
b. semua hifanya berinti satu dan bersifat haploid
c. hifanya bercabang-cabang, tidak bersekat dan bersifat dikariotik
d. basidiospora dan konidiospora sebagai hasil reproduksi generatif dan vegetatif
e. basidium berbentuk papan, payung, benang, atau kuping

17. Dari berbagai spora pada jamur, spora yang terbentuk secara aseksual adalah ....
a. askospora
b. basidiospora
c. konidiospora
d. askospora dan basiospora
e. basidiospora dan konidospora

18. Jamur ini belum diketahui reproduksi secara seksualnya, yaitu ....
a. Oomycotina
b. Ascomycotina
c. Basidiomycotina
d. Zygomycotina
e. Deuteromycotina

19. Bagian tubuh jamur yang berfungsi melekatkan tubuhnya pada substrat adalah ....
a. sporangium
b. konidospora
c. sporangiofor
d. hifa
e. spora

20. Pembuatan oncom memerlukan jenis jamur yang dikenal dengan nama ....
a. Ustilago maydis
b. Aspergillus wentii
c. Mucor mucedo
d. Monilia sitophila
e. Polyphorus versicolor