PENCERNAAN HEWAN SMP



Pada dasarnya sistem pencernaan merupakan satu tabung panjang yang dimulai dari mulut Anda, dilanjutkan turun hingga tenggorokan menuju perut Anda kemudian diteruskan ke usus kecil dan besar hingga rectum dan berakhir di anus.
Dalam perjalanan ini, makanan akan diubah menjadi zat kimia yang dapat diserap tubuh untuk digunakan sebagai energi atau membangun jaringan tubuh yang baru.
Proses Pencernaan Makanan
Pada dasarnya proses pencernaan makanan dibagi dalam dua bagian, yaitu:
Pencernaan mekanikal. Proses ini terjadi pada mulut dan perut Anda. Gigi anda mengunyah dan memecah makanan menjadi bagian kecil yang dapat Anda telan tanpa tersedak. Dalam perut Anda, proses ini berlanjut dan terus memecah makanan menjadi partikel yang lebih kecil lagi.
Pencernaan kimiawi. Terjadi pada setiap poin proses pencernaan dalam tubuh di mana enzim dan zat lain seperti hydrochloric acid (berasal dari sel yang terdapat pada jalur menuju perut) dan bile (berasal dari kantung empedu) melelehkan makanan kemudian melepaskan nutrisi yang terkandung agar terserap tubuh.



Begitu jika dibayangkan pada ,manusia , namun kalau dengan organisme lain bagaimana ? itu yang terus harus diketahui oleh kita sehingga kita tidak hanya berkutat pada dirinya saja . hehe 

Amoeba

Cara makan Amoeba adalah intraseluler dengan organel vakuola kontraktil

Dengan mengelilingi partikel makanan atau vakuola berdenyut atau vakuola kontraktil. Di dalam vakuola makanan,partikel makanan dicerna. Sisa makanan dikeluarkan melalui membran permukaan tubuh.

Porifera

Organel pencerna: vakuola makanan.

Cara makan:

Makanan ditangkap oleh sel-sel leher kemudian dicerna di dalam vakuola makanan. Setelah dicerna, sari-sari makanan diangkut oleh sel-sel amebosit untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa-sisa makanan yang tidak berguna dikeluarkan oleh sel leher ke dalam air di dalam spongosol dan seterusnya dikeluarkan melalui oskulum bersama aliran air dalam tubuhnya.

Coelenterata (Contohnya: Hydra)

Organ pencerna; mulut,rongga gastrovaskular.

Cara makan:

Makan ditangkap dengan tentakel-tentakelnya kemudian dimasukkan ke dalam mulut dan diteruskan ke dalam rongga gastrovaskular. Dinding gastrovaskular mengeluarkan enzim untuk mencerna makanan. Sari-sari makanan diserap oleh sel-sel usus dan sisanya dikeluarkan melalui mulut. Makanannya antara lain berupa udang-udangan tingkat rendah dan larva insekta.

PlatyhelminthesTubellaria (Cth: Planaria sp)

Saluran pencernaannya terdiri dari mulut,faring, dan usus, tidak mempunyai anus. sedangkan sisa makanan yang tidak tercerna dikeluarkan melalui mulut.

Trematoda (cacing isap)

Alat pencernaannya terdiri dari mulut, kerongkongan pendek, dan usus yang bercabang dua.

Cestoda(cacing pita)

Cacing ini tidak memiliki mulut dan saluran pencernaan,karena makanan diserap langsung berupa sari makanan oleh permukaan tubuh.

Nemathelminthes

Sistem pencernaannya sudah lengkap dan memiliki cairan pseudoselom yang membantu sirkulasi makanan ke seluruh tubuh. Saluran pencernaan berupa pipa lurus yang dimulai dari kerongkongan (esofagus) dilanjutkan ke usus (intestinum) dan berakhir di anus. Contoh: Ascaris lumbricoides(cacing gelang), Ancylostoma duodenale(cacing tambang),dan Trichinella spiralis(cacing otot).

Annelida

Sistem pencernaannya lengkap, yaitu terdiri dari mulut yang berhubungan dengan faring, esofagus,tembolok, empela, intestinum, dan anus.

Moluska

Kelas Amphineura (contoh: Chiton sp)
Organ pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi – faring – perut – usus halus(intestinum) – anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut.

Kelas Gastropoda( contoh: Achatina fulica(bekicot))
Alat pencernaan meliputi rongga mulut, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok, lambung kelenjar, anus.

Kelas Chepalopoda (contoh: Nautilus sp, dan cumi-cumi)

Organ pencernaan dimulai dari rongga mulut yang dikelilingi tentakel, dan berturut-turut menuju faring, esofagus,lambung, usus halus, dan berakhir di anus. Di faring terdapat radula dan hati.

Kelas Pelecypoda (contoh: kerang air tawar Pecten sp)
Makanan masuk bersama air ke mulut karena adanya silia pada palpus labialis. Esofagus pendek menghubungkan mulut dengan lambung, makanan kemudian diserap di usus dan sisanya dibuang ke anus.

Arthopoda

Alat pencernaan makanan lengkap terdiri dari mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Mulut dilengkapi alat-alat mulut. Anus terdapat pada segmen posterior.

Crustacea (contoh: udang)

Echinodermata

Sistem pencernaannya lengkap tetapi sederhana. Akan tetapi ada beberapa spesies yang tidak mempunyai anus.

Kelas Echinoidea (landak laut, bulu babi)
Sistem pencernaan berupa saluran panjang dan melingkar dalam cangkang. Saluran pencernaan dimulai dari mulut, terletak di daerah oral kemudian kerongkongan yang memiliki saluran sifon dan bersilia. Mulut berukuran besar Saluran pencernaan berikutnya adalah lambung yang diperluas oleh kantung-kantung dan berakhir di rektum.

VERTEBRATA

Pisces



Alat pencernaan
1.      Saluran pencernaan
Saluran pencernaan pada ikan secara keseluruhan terdiri dari  : mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus.
2.      Kelenjar pencernaan
Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas. Ikan mas tidak memiliki kelenjar ludah, tetapi memiliki kelenjar lendir yang berguna untuk membantu menelan makanan


Proses pencernaan
      Pada ikan, mula-mula makanan masuk ke dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut ikan terdapat gigi , yang berfungsi untuk menangkap dan mencerna makanan. Selain itu di mulut ikan juga terdapat lidah pendek yang tidak dapat digerakkan dan kelenjar lendir yang berfungsi untuk mempermudah proses menelan makanan. Rongga mulut ikan dihubungkan dengan lambung oleh saluran pendek yang disebut kerongkongan. Dari lambung, makanan masuk ke dalam usus. Di usus bermuara cairan empedu yang membantu proses pencernaan. Di dalam usus, makanan dicerna secara kimia dan sari-sari makanan diserap oleh pembuluh darah kapiler yang ada di usus dan selanjutnya  diedarkan oleh darah ke seluruh bagian tubuh. Sisa-sisa makanan (yang tidak diserap) yang berada di usus didorong masuk ke usus besar untuk dikeluarkan melalui anus.

Amphibia



Alat pencernaan
Pada umumnya, katak memangsa serangga. Sistem pencernaan katak disesuaikan dengan makanannya. Alat pencernaan katak meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
1.      Saluran pencernaan katak meliputi : rongga mulut , kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka.
a.       Rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa.
b.      Esofagus; berupa saluran pendek
c.       Ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus.
d.      Intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
e.      Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan
f.        Kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.
2.      Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan katak terdiri dari : kelenjar hati dan pankreas.
a.       Hati
Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. Hati menghasilkan cairan empedu yang disimpan dalam kelenjar empedu yang membantu pencernaan lemak
b.      Pankreas berwarna Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon untuk membantu pencernaan makanan yang bermuara pada duodenum.

Proses pencernaaan
            Lidah katak merupakan penangkap serangga yang sempurna. Ketika ada mangsa, katak menjulurkan lidahnya yang lengket dengan cepat untuk menangkap mangsanya, kemudian menarik mangsa tersebut ke dalam mulutnya. Di dalam rongga mulut katak terdapat duamacam gigi untuk mencengkram mangsanya, yaitu sederet gigi pada rahang atas dan dua gigi vomer (gigi yang berbentuk kerucut) yang terdapat ada langit-langit rongga mulutnya. Dari rongga mulut, makanan ditelan menuju kerongkongan kemudian masuk ke dalam lambung. Katak memilki kerongkongan dan lambung yang elastis sehingga katak dapat menelan makanan dalam jumlah banyak. Kelenjar kecil dalam dinding lambung menghasilkan cairan lambung yang membantu menghancurkan makanan di dalam lambung. Makanan dari lambung masuk ke dalam usus kecil, makanan diserap melalui pembuluh kapiler dinding usus halus, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa-sisa makanan yang tidak dicerna dibuang melalui kloaka. Kloaka merupakan muara tiga saluran : saluran kelamin, saluran urin, dan saluran pencernaan.
Pencernaan lengkap, berahang juga berkloaka. Mulut berlidah, bergigi serta gigi vomerin pada langit-langit.

Reptilia

Dari mulut – faring – esofagus – lambung – usus halus – usus besar – anus (kloaka). Memiliki hati dan pankreas, gigi dan lidah.

Aves (burung)

Sistem pencernaan makanan lengkap, dari mulut – esofagus – krop atau tembolok – lambung kelenjar (proventrikulus) – lambung otot atau empedal (ventrikulus) berdinding tebal – usus halus (intestinum tenue) – usus besar (intestinum crassum) terdapat sepasang usus buntu di antara usus halus dan usus besar – kloaka (di bawah ekor). Mempunyai kelenjar ludah, kelenjar pankreas dan hati yang menghasilkan empedu.
DETAIL


Alat pencernaan
1.      Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan burung terdiri dari : paruh, rongga mulut, kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, lambung pengunyah/empedal, usus halus,usus besar, kloaka.
2.      Kelenjar pencernaan
Kelenjar pencernaan burung terdiri dari hati dan pancreas.


Proses pencernaan
Makanan masuk ke dalam rongga mulut dan langsung menuju kerongkongan.Sebelum masuk ke dalam lambung, makanan disimpan sementara di tembolok. Kemudian makanan masuk ke dalam lambung yang terdiri atas dua bagian, yaitu lambung kelenjar dan lambung pengunyah/empedal. Dinding lambung kelenjar banyak mengandung kelenjar yang menghasilkan getah lambung (enzim-enzim) yang berfungsi untuk mencerna makanan secara kimiawi. Dinding lambung pengunyah memiliki otot yang kuat, makanan akan dihancurkan dengan bantuan kerikil atau batu-batu kecil yang dimakannya (mekanik). Proses pencernaan selanjutnya terjadi di dalam usus halus secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu yang dihasilkan hati dan dialirkan ke dalam usus halus. Sari-sari makanan hasil pencernaan diserap oleh dinding usus halus yang banyak mengandung pembuluh darah. Sisa makanan yang tidak dicerna masuk ke dalam usus besar dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka.



Mamalia

Pencernaan pada mamalia pada umumnya mirip dengan pencernaan manusia.

Pada hewan memamah biak,proses pencernaannya memiliki kekhususan. Lambungnya terdiri atas empat bagian : perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab-kitab (omasum) dan perut masam ( abomasum).