VIRUS DAN MONERA
- Virus dan Monera adalah organisme tingkat rendah yang bertubuh mikroskopis.
- Kingdom Monera beranggotakan organisme yang belum mempunyai membran inti sel, misalnya bakteri dan ganggang biru-hijau (Cyanophyta)
VIRUS
virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati
Virus merupakan transisi karena virus mempunyai
- sebagian ciri-ciri Mahkluk hidupnyaitu dapat berkembang biak di dalam tubuh inangnya
- memiliki ciri-ciri benda mati, yaitu tidak mempunyai protoplasma dan dapat dikristalkan apabila berada di luar tubuh-inangnya
Di laboratorium, virus dapat dikembangbiakan dalam telur ayam yang berembrio.
Sejarah Penemuan Virus:
- Ditemukannya mikroskop oleh Anthony van Leewenhoek menyebabkan tumbuhnya perhatian ilmuwan terhadap dunia mikroorganisme.
- Penyelidikan tentang mikroorganisme semakin meluas setelah ditemukannya mikroskop yang lebih sempurna.
- Tahun 1882 ilmuwan asal jerman bernama Adolf Meyer meneliti penyakit rnozaik pada tanaman tembakau (penyakit yang menimbulkan bintik-bintik kekuningu' pudu daun tembakau). Adolf Meyer menemukan bahwa jika getah daii tanaman yang sakit disemprotkan pada tanaman yang sehat , maka tanaman yang semula sehat menjadi tertular.
- Dimitri Ivanowsky, seorang ilmuwan Rusia, menyaring getah tanaman tembakau yang terinfeksi dengan penyaring bakteri , lalu hasil penyaringan dioleskan pada tanaman yang sehat menjadi tertular . Ivanowsky menyimpulkan bahwa organism yang menyerang tembakau tersebut adalah bakteri pathogen atau zat kimia yang dihasilkan oleh bakteri tersebut, yang lolos dari saringan bakteri dan menimbulkan penyakit
- Tahun 1897 M Bajerink Seorang ahli mikrobiologi dari belanda menemukan fakta. bahwa organisme penyerang tembakau tersebut dapat bereproduksi pada tanaman yang ditumpinginya, tetapi tioak dapat dibiakkan pada medium pertumbuhan bakteri. Fakta lainnya, organisme tersebut tidak mati saat dimasukkan ke dalam larutan alkohol. Hal ini sangat berbeda dengan bakteri yang mati bila dimasukkan ke daram alkohol. Bajerink menyimpulkan bahwa organisme yang menyerang tembakau tersebi uukan bakteri , mmelainkan mikroorganisme rain yang hanya dapat hidup pada makhluk hidup yang diserangnya. Namun Bajjerink belum berhasil menemukan struktur dan jenis mikroorganisme tersebut
- Pada tahun 1935, Wendell Stanley, seorang ilmuwan Amerika serikat berhasil mengkristalkan makhluk yang menyerang tanaman tembakau tersebut. Makhluk tersebut kemudian diriamakan TMV (Tobacco Mozaic virus) atau virus mozaik tembakau. Sejak itu penelitian tentang tentang virus makin berkembang.
Ciri-ciri Virus:
- Sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron.
- Virus dapat lolos dari saringan bakteri yang tidak memungkinkan lewatnya bakteri.
- Virus hanya mampu berkembang biak di dalam sel-ser hidup pada hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme rain, sehingga virus bersifat parasit intraselular obligat. virus sangat bergantung pada sel-sel inangnya untuk bereproduksi Karena virus tidak mempunyai perlengkapan metabolik sendiri, virus tidak mampu membangkitkan energy atau mensintesis protein. Virus bergantung kepada sel-sellnangnya untuk melaksanakan fungsi-fungsi vital tersebut.
- Virus mempunyai informasi genetis yang terdapat didalam gen-gen Virus (DNA atau RNA untuk bereproduksi dan untuk mengambil alih sistem pembangkit energi dan pembuat protein sel inangnya
- Virus tidak dapat bergerak maupunmelakukan aktivitas metabolisme sendiri.
- Virus tidak dapat membelah diri.
- Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa tetapi dapat dikristalkan.
- Selama virus berkembang biak di dalam sel inang, virus dapat menimbulkan penyakit.
- Bentuknya beranekaragam, seperti batang, oval, bulat, dan seperti huruf T
- Virus tahan terhadap alcohol namum tidak tahan terhandap ultraviolet intensitas tinggi
Struktur Virus
- Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel).
- Virus berukuran lebih kecil dari bakteri, yaitu berkisar antara20 milimikron - 30 milimikron, sehingga untuk melihatnya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 kali.
- Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat RNA atau DNA.
- Virus umumnya berupa semacam kristal dan bentuk yu sangat bervariasi. Ada yang berbentuk bulat, oval, memanjang, siliidris, kotak, dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan kepala oval dan ekor silindris
- Virus yang asam nukleatnya diselubungi oleh kapsid disebut nukleokapsid, ada dua macam Nukleokapsid
- Nukleokapsid yang telanjang seperti pada virus TMV , Adenovirus,dan virus kutil ( Warser Virus )
- Nukleokapsid yang diselubungi suatu membrane pembungkus, misalnya virus influenza dan virus herpes.
- Kepala virus tersusun atas satu jenis asam nukleat, yaitu DNA atau RNA yang dibungkus oleh selubung protein yang disebut kapsid.
- Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer. misalnya, kapsid padaTMV terdiri atas satu rantai polipeptida yang tersusun atas 2100 kapsomer.
- Kapsid melindungi bahan genetis virus ketika ada di luar sel inang.
- Virus yang sempurna secara struktural, matang, serta mampu menginfeksi disebut virion
- Ekor virus merupakan alat penancap ke tubuh organisme yang diserangnya.
- Ekor virus terbiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang/serabut ekor
Ada dua cara Reproduksi Bacteriofag / dan Virus umumnya
- Daur Litik
- Daur Lisogenik
DAUR LITIK
Daur Litik: terdiri atas tahap
Daur Litik: terdiri atas tahap
- adsorbsi
- injeksi / penetrasi
- sintesis
- perakitan
- lisis.
1. Fase adsorbsi
- ditandai dengan melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri pada daerah reseptor (penerima khusus) yaitu , pada permukaan dinding sel bakteri yang memiliki proein khusus yang dapat ditempeli protein virus.
- Virus mengeluarkan lisozim, yaitu enzim yang dapat melubangi dinding ser bakteri atau sel inang
2. Fase injeksi
· Kapsid virus berkontraksi untuk memompa asam nukleatnya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang melalui lubang tadi.
· Kapsid yang kosong tetap berada di luar sel inang.
3. Fase Sintesis
- DNA virus memproduksi enzim lisozim untuk menghacurkan DNA bakteri sehingga bakteri dikendalikan oleh vii:s.
- DNA virus mereplikasi diri berkali-kali dengan cara mengkopi diri membentuk DNA virus baru dalam jumlah besar.
- DNA virus kemudian mensintesis protein virus untuk membentuk kapsid-kapsid baru dengan menggunakan ribosom dan enzim-enzim bakteri.
4. Fase perakitan
- Kapsid yang semula terpisah-pisah antara kepala, ekor dan serabut ekor dirakit menjadi kapsid yang utuh, kemudian DNA virus masuk ke dalamnya.
- Terbentuklah virus-virus yang lengkap berjumlah antara 100- 200 buah.
5. Fase litik
- Virus memproduksi enzim lisozim lagi untuk menghancurkan dinding sel bakteri/inang sehingga sel bakreri menlalami lisis (pecah).
- Virus-virus baru keluar dan mencari inang-inang lainnya.
- Begitu seterusnya untuk generasi berikutnya
DAUR LISOGENIK
Daur Lisogenik: terdiri dari tahap
- adsorbs
- injeksi / penetrasi
- penggabungan
- pembelahan
- sintesis
- perakitan
- lisis.
DETAIL
1. Fase Adsorbsi: sama dengan daur litik
2. Fase injeksi: sama dengan daur litik
3. Fase Penggabungan:
- DNA virus memutuskan rantai bakteri yang berbentuk sirkuler, kemudian DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri tersebut sehingga di dalam DNA bakteri terkandung DNA virus.
4. Fase Pembelahan
- Dalam keadaan bergabung dengan DNA bakteri, DNA virus menjadi tidak aktif dan disebut profag.
- Pada saat bakteri membelah diri, maka DNA bakreri mengkopi diri, begitu pula dengan DNA virus.
- Dari satu sel bakteri membelah diri menjadi dua sel, dan di dalam tiap sel bakteri terkandung DNA virus.
- Demikian seterusnya hingga proses pembelahan berlangsung berkali-kali.
5. Fase Sintesis
- Karena kondisi lingkungan tertentu, misal: pengaruh zat kimia tertentu, atau radiasi, profag tiba-tiba menjadi aktif dan memisahkan diri dari DNA bakteri, kemudian menghancurkan DNA bakteri.
- DNA virus mengadakan reprikasi sehingga D\A virus menjad banyak, dan kemudian membentuk kapsid-kapsid baru.
6. Fase perakitan
- Kapsid-kapsid dirakit menjadi kapsid utuh dan membungkus DNA virus, sehingga terbentuklah sekitar 100-200 virus baru
7. Fase Lisis
- Sama seperti daur litik
Bagaiaman agar bebas dari penyakut akibat Virus ?
Pertahanan Diri terhadap Serangan Virus
1. Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi.
2. Virulensi virus ditentukan oleh:
- Keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan sel lnang yang memudahkan virus untuk menempel.
- Kemampuan virus menginfeksi sel inang.
- Kecepatan replikasi virus dalam sel inang.
- Kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus, misalnya sel memproduksi senyawa yang dapat membunuh virus.
3. Lapisan pertahanan pertama terhadap virus adalah kulit dan membran mukosa (misal pada usus dan lambung).
4. Virus masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut dan hidung, sebagian melalui kulit yang luka.
5. Jika virus masuk ke dalam tubuh kita, maka tubuh akan segera
menyerang virus dengan cara:
- Memfagosit (memakan) dan merusak virus, yang dilakukan oleh sel-sel darah putih.
- Tubuh menghasilkan antibody, yaitu protein khusus yang dibentuk apabila ada protein asing yarrg masuk ke dalam tubuh. Protein asing ini disebut antigen, termasuk virus yang menginfeksi tubuh manusia. Antibodi bersifat spesifik dan hanya menyerang antigen yang memicunya.
- Membentuk interferon. Sel-sel inang yang terinfeksi virus merespon dengan membentuk protein khas yang disebut inierferon. Interferon tidak dapat mengamankan sef dari infeksi virus, tetapi jika interferon,berinteraksi dengan membrane sel, maka sel_sel yang mengikat interferon ini tidak dapat diinfeksi oleh virus.
6. Antibiotik yang merupakan obat yang digunakan untuk melawan penyakit yang disebabkan oleh bakteri tidak dapat digunakan untuk mematikan virus.
7. Kemampuan alami tubuh untuk membuat senyawa yang dapat membunuh virus yang masuk ke dalam tuuutr tita (antibody) disebut imunitas (kekebalan tubuh).
8. Kekebalan tubuh dalam melawan virus dapat ditumbuhkan dengan pemberian vaksin,.y]1tu kuman yang telah dilemahkan. Misal, vaksin polio, hepatitis, rubella, dan cacar.
9. Vaksin merangsang sel-sel limfosit untuk menghasilkan antibody
PERAN VIRUS
Virus yang Merugikan
Yang menyerang manusia:
Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus antara lain:
- mata belekan
- influenza
- polio
- cacar
- campak
- hepatitis
- rabies
- herpes
- gondong
- kanker
- AIDS
- ebola.
Yang menyerang hewan:
1. Rabies pada anjing, kucing, dan monyet
2. Penyakit kuku dan mulut (FMD) Foot and Mouth Disease pada ternak sapi dan kerbau menyebabkan hewan tidak bias berjalan dan tidak dapat makan
3. Penyakit sampar ayam (tetelo), menyebabkan ayam mencret, kehilangan ke seimbangan, kepala tertekuk, dan berputar-putar.
Yang menyerang tumbuhan:
Umumnya ditularkan oleh serangga yang membawa virus dari satu tanaman ke tanaman lain.
1. Penyakit mozaik, yaitu bercak-bercak warna kuning pada daun tembakau, tomat, dan kentang.
2. Perlyakit kerdil pada padi (tungro), menyebabkan pertumbuhan padi terhambat. virus ditularkan oleh serangga wereng coklat dan wereng hijau.
Virus yang Menguntungkan
- Membuat antitoksin: : Pada virus tipe lisogenik, DNA-nya disisipi oleh DNA/gen lain yang menguntungkan, sehingga pada waktu virus ini menginfeks.i bakteri, sifat yang menuntungkan ini juga dimilikinoleh bakteri yang terinfeksi. contoh; ke dalam DNA virus lisogenik disambungkan dengan DNA/gen manusia yang mengontrol sintesis antitoksin (pelawan penyakit). Kemudian DNA virus tadi disisipkan ke DNA bakteri, maka sel bakteri tersebut mengandung gen manusia penghasil antitoksin, sehingga bakteri itu mampu memproduksi antitoksin manusia. Apabila bakteri terus menerus membelah diri, berarti setiap sel bakteri baru juga mengandung gen manusia dan mampu memproduksi antitoksin. Antitoksin ini dapat dipisahkan dan digunakan untuk melawan penyakit pada manusia.
- Untuk melemahkan bakteri : Jika DNA virus lisogenik menyisip ke dalam DNA bakteri pathogen (bakteri penyebab penyakit), maka bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya.
- Untuk memproduksi vaksin: Vaksin adalah pathogen yang telah dilemahkan sehingga jika menyerang manusia tidak berbahaya lagi , Bila tubuh manusia diberi vaksin, maka tubuh akan membentuk antitoksin. Kelak jika tubuh diserang pathogen yang sama, maka tubuh mampu membentuk antitoksin bagi puthog.r, tersebut
Klasifikasi Virus
- Virus diklasifikasikan berdasarkan tipe asam nukleatnya. Asam nukleat adalah senyawa yang berfungsi sebagai pembawa sifat.
- Ada dua jenis asam nukleat, yaitu DNA dan RNA
- DNA umumnya berupa rantai ganda berpilin ; sedangkan RNA berupa rantai tunggal atau tantai ganda tak berpilin.